Obat Combicitrin adalah merupakan salah satu jenis obat yang masuk ke dalam golongan obat cacing, yang digunakan untuk menatasi dan juga mengobati gejala cacingan, baik akibat ascariasis (cacing gelang), ataupun enterobiasis (cacing kremi). Obat Comedrol ini diproduksi oleh PT. Berlico Mulia Farma, yang dikemas dalam bentuk sirup berukuran 10 ml. Pada setiap 5 ml sirup Comedrol ini mengandung sekitar 1.25 g senyawa piperazine citrate yang setara dengan 1 g senyawa piperazine hydrate.
Indikasi:
Berikut ini merupakan indikasi dari penggunaan obat Combicitrin yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Combicitrin tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Obat Combicitrin ini seringkali digunakan untuk terapi pengobatan penyakit ascariasis atau cacing gelang.
- Selain itu obat Combicitrin ini juga dapat digunakan untuk mengatasi penyakit enterobiasis atau cacing kremi.
Dosis & Cara Penggunaan:
Berikut ini merupakan dosis dan cara penggunaan obat Combicitrin yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Combicitrin tersebut, yaitu sebagai berikut:
Dosis obat Combicitrin untuk mengatasi Ascariasis (cacing gelang)
- Dosis dewasa dan anak: berikan obat Combicitrin ini sebanyak 75 mg/kg berat badan sekali sehari, dan dilakukan selama 2 hari berturut turut. Penggunaan maksimalnya hanya 3.5 g atau 350 mg per hari.
Dosis obat Combicitrin untuk mengatasi Enterobiasis (cacing kremi)
- Dosis dewasa dan anak: berikan obat Combicitrin ini sebanyak 65 mg/kg berat badan sekali sehari, dan dilakukan selama 7 hari berturut turut. Penggunaan maksimalnya hanya 2.5 g atau 550 mg per hari.
Kontra Indikasi:
Berikut ini merupakan kontra indikasi dari penggunaan obat Combicitrin yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Combicitrin tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Dilarang untuk para pengguna yang memiliki riwayat alergi terhadap senyawa perazine citrate ataupun senyawa piperazine hydrate, mengkonsumsi obat Combicitrin ini.
- Hindari mengkonsumsi obat Combicitrin ini, apabila pengguna sedang mengalami gangguan fungsi hati ataupun penyakit ginjal
- Jangan memberikan obat Combicitrin ini kepada bayi yang baru lahir.
- Untuk para pengguna yang memiliki riwayat penyakit Epilepsi, disarankan untuk tidak menggunakan obat Combicitrin ini, karena hal tersebut akan dapat memperparah kondisi kejang penggunanya
Efek Samping:
Berikut ini merupakan efek samping dari penggunaan obat Combicitrin yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Combicitrin tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Diare
- Reaksi Alergi
- Mual
- Urkaria
- Muntah
- Biduran
- Sakit Kepala.
- Inkoordinasi Otot Atau Kelemahan Otot
- Dysphasia
- Konfusi
- Vertigo
Interaksi dengan Obat Lain:
Berikut ini merupakan daftar interaksi dari penggunaan obat Combicitrin bersamaan dengan jenis obat-obatan lainnya yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Combicitrin tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Hindari penggunaan obat Combicitrin ini bersamaan dengan obat-obatan Phenotiazine. Hal tersebut terjadi karena interaksi dari kedua jenis obat-obatan tersebut dapat menyebabkan meningkatnya kadar piperazine dalam darah pengguna.
- Jangan menggunakan obat Combicitrin ini dengan obat Bephenium dan juga obat Pirantel pamoat. Hal tersebut disebabkan karena interaksi obat-obatan ini dapat menghilangkan manfaat penggunaan obat Combicitrin tersebut.
Peringatan dan Perhatian:
Berikut ini merupakan daftar peringatan dari penggunaan obat Combicitrin yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Combicitrin tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Hati hati apabila menggunakan obat Combicitrin ini untuk ibu hamil dan menyusui.
- Hindari penggunaan jangka panjang pada obat Combicitrin ini, apabila digunakan untuk anak anak, karena dapat menyebabkan neurotoksik pada anak.
- Untuk menyimpan obat Combicitrin ini, simpan dan letakkan obat tersebut pada ruangan yang sejuk dengan suhu antar 25 – 300C, serta harus terlindung dari cahaya matahari langsung.