Cetadop – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cetadop adalah obat suntik yag digunakan utuk keadan gawat darurat guna merawat pasien dengan kondisi seperti sirkulasi oksigenisasi pada aliran darah (perfusi) yang buruk, kondisi gagal ginjal, gagal jantung, pelaksanaan bedah jantung terbuka, penanganan penyakit jantung seperti gagal jantung, septikemia endotoksik atau turunnya kesadaran yang diakibatkan oleh infeksi bakteri berat.

Cetadop berbentuk sediaan Injeksi 40mg/ml yang dikemas dalam kemasan Boks berisi 5 ampul/botol bervolume masing masing 5ml.

Cetadop diproduksi Oleh Ethica Industri Farmasi-Joint Venture dengan Fresenius Kabi.

Kandungan Cetadop

Cetadop memiliki kandungan zat Dopamine HCl

Fungsi Cetadop

  • Cetadop memiliki kandungan utama Dopamine Hcl. Hal ini dapat diartikan bahwa fungsi utama dari Cetadop adalah sama dengan fungsi yang dimiliki oleh Dopamine.
  • Sebagai obat untuk sakit jantung, pada dasarnya, fungsi dopamine dalam Cetadop pada pembuluh darah adalah untuk memicu kontraksi pada pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan tekanan dalam pembuluh darah dan meningkatkan denyut jantung.
  • Obat dengan kandungan dopamin dapat digunakan untuk penanganan beberapa kondisi seperti tekanan darah rendah, gagal jantung, dan juga gagal ginjal.
  • Pada penanganan penyakit ginjal, dopamine berperan untuk meningkatkan pengeluaran zat natrium dan memperlancar keluarnya urine.
  • Fungsi ini akan sangat membantu untuk penanganan kondisi Gagal Ginjal.

Dosis Penggunaan Cetadops

Obat ini adalah obat keras yang mengharuskan penggunaannya hanya atas pantauan intensif dari dokter. Demikian pula dosis penggunaan obat ini harus selalu didasarkan pada saran dosis dari dokter berdasarkan kondisi pasien dan semua efek samping yang mungkin akan dialami oleh pasien.

Secara umum penggunaan Cetadop pada pasien yang tidak memiliki keluhan lain adalah :

  • Pada kasus biasa dapat diberikan dosis awal 2-5 mcg/Kg Berat Badan untuk tiap menit.
  • Pada Kasus yang lebih parah, Cetadop dapat diberikan dengan dosis awal 6-10 mcg/ Kg Berat Badan per menit. Dosis ini dapat ditingkatkan sampai 20-30mcg/Kg Berat Badan per menit.

Akan tetapi dosis diatas hanya sekedar acuan umum. Tidak dapat dijadikan sebagai panduan utama penggunaan obat ini. Penggunaan obat ini harus selalu atas saran dosis dari dokter.

Efek Samping Cetadop

Pada penggunaan obat ini, sangat dimungkinkan terjadinya beberapa gejala efek samping seperti:

  1. Mual dan muntah.
  2. Aritmia atau kondisi yang menyebabkan detak jantung menjadi tidak stabil atau tidka beraturan.
  3. Takiaritmia atau aritmia yang menunjukkan kondisi jantung bertedak lebih cepat dari detakan normal atau >100 detak per menit.
  4. Terjadi gejala yang merupakan ciri ciri terkena angina yaitu nyeri pada daerah dada yang diakibatkan oleh adanya kekurangan suplai oksigen dalam jantung.
  5. Sakit kepala.
  6. Palpitasi (debar-debar).
  7. Vasokonstriksi atau menyempitnya rongga pembuluh darah arteri yang disebabkan terjadinya kontraksi pada otot-otot dinding pembuluh darah
  8. sesak napas (Dispnea).
  9. Terjadi kondisi dimana kadar kreatinin dan ureum di dalam darah pada jumlah yang tinggi.
  10. Hipotensi atau tekanan darah rendah
  11. Bradikardia atau penurunan ritme detak jantung
  12. Terjadi Nekrosis atau matinya sel yang menyebabkan beberapa jaringan tubuh membusuk dan membahayakan keselamatan jiwa. Kondisi ini sering disebut Gangren
  13. Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  14. Piloereksi atau kondisi dimana rambut atau bulu pada permukaan kulit menjadi berdiri karena kontak dengan udara sekitar. Kondisi ini sering di sebut dengan merinding.
  15. Flebitis atau peradangan yang terjadi pada jaringan otot kaki dikarenakan terjadinya penyumbatan pada pembuluh vena.
  16. Iskemia perifer atau menurunnya asupan nutrisi pada anggota tubuh bagian tepi yang disebabkan oleh menurunnya aliran darah dalam tubuh.
  17. Ileus paralitik atau terjadinya semacam kelumpuhan pada gerakan usus.
  18. Nyeri perut.

Kontraindikasi Cetadop

  • Feokromositoma atau tumor yang yang berasal dari sel kromafin kelenjar adrenal. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan gejala lainnya.
  • Hipovolemia atau kondisi dimana cairan ektraseluler menjadi menipis.
  • Hipertiroidisme atau tingginya produksi hormon tiroid dalam tubuh
  • Kondisi kelainan detak jantung yang belum terkoreksi.

Hal Hal yang Harus Diperhatikan

  1. Penggunaan obat ini harus selalu didasarkan atas saran dari dokter karena obat ini adalah obat ini adalah obat keras dengan berbagaiefek samping yang bisa merugikan.
  2. Penggunaan obat ini harus sangat menimbang dan memastikan hasil positif dibanding pengaruh negatifnya utamanya pada wanita hamil, kelainan tekanan darah, kelainan pada aliran urine,  kontraksi pada  jantung, dan pasien yang memiliki riwayat menderita penyakit vaskular oklusiv
  3. Obat ini berinteraksi dengan MAOI,  anestesi hidrokarbon yang telah terhalogenisasi dan siklopropan
fbWhatsappTwitterLinkedIn