Cefoperazone Sulbactam Kalbe – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cefoperazone Sulbactam Kalbe adalah gabungan obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakterial. Cefoperazone Sulbactam Kalbe  merupakan gabungan dari 2 obat yaitu Cefoperazone dan Sulbactam. Obat ini termasuk dalam golongan antibiotik dengan kategori kelas antibiotik cephalosporin dalam bentuk injeksi. Obat ini diproduksi oleh Kalbe Farma dan dalam pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Cara kerja Cefoperazone Sulbactam Kalbe dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan cara membelah diri dan kemudian dilanjutkan dengan mengikatkan sel tersebut pada protein pengikat penisilin (PBP).

Kandungan Cefoperazone Sulbactam Kalbe 

Cefoperazone Sulbactam Kalbe mengandung kombinasi dari 2 obat yaitu Cefoperazone dan Sulbactam dengan perbandingan 1:1. Cefoperazone sendiri bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri, sehingga terjadi kebocoran sel bakteri dan bakteri lisis. Cefoperazone juga merupakan antibiotik sefalosporin semisintetik dengan spectrum luas yang hanya dipergunakan untuk parenteral. Cefoperazone adalah sefalosporin generasi ketiga yang aktif bekerja terhadap organisme yang sensitif di tahap pembelahan aktif dengan cara menghambat biosintesis mukopeptida pada dinding sel.

Sedangkan Sulbactam merupakan turunan dari inti pencilin dengan kinerja meningkatkan efektifitas cefoperazone dengan cara melindungi cefoperazone dari enzim beta lactamase. Sulbactam sendiri merupakan irreversible inhibitor β-lactamase dan hanya dipergunakan secara parenteral. Sulbactam tidak mempunyai aktivitas antibakteri yang bermanfaat, kecuali pada Neisseria dan Acinetobacter spp. Pada studi biokimia menggunakan sistem cell-free bacterial menunjukkan bahwa sulbactam merupakan irreversible inhibitor β-lactamase yang paling penting yang dihasilkan oleh organisme yang resisten terhadap antibiotika β-lactam.

Penelitian lebih lanjut mengenai organisme utuh dengan menggunakan strain yang resisten, menunjukkan sinergi dengan penisilin dan sefalosporin. Sulbactam mampu berikatan dengan beberapa penicilin-biding protein dan dapat mencegah kerusakan oleh organisme yang resisten. Strain strain yang sensitif seringkali lebih peka terhadap Cefoperazone Sulbactam daripada dengan cefoperazone saja.

Cefoperazone Sulbactam Kalbe tersedia dalam vial 1 gram berupa serbuk injeksi dengan komposisi dalam setiap vial Cefoperazone Sulbactam Kalbe mengandung :

  • Cefoperazone sodium (setara dengan cefoperazone 500 mg)
  • Sulbactam sodium (setara dengan sulbactam 500 mg).

Fungsi Cefoperazone Sulbactam Kalbe 

  • Fokus utama Cefoperazone Sulbactam Kalbe adalah untuk mengobati berbagai infeksi yang disebabkan oleh bacterial.

Indikasi Cefoperazone Sulbactam Kalbe 

Indikasi utama Cefoperazone Sulbactam Kalbe adalah :

  1. Infeksi saluran napas (atas dan bawah)
  2. Infeksi saluran kemih (atas dan bawah)
  3. Peritonitis
  4. Kolesistitis
  5. Kolangitis
  6. Infeksi intra abdominal lainnya.

Dosis Cefoperazone Sulbactam Kalbe 

Penggunaan Cefoperazone Sulbactam Kalbe dengan dosis yang tepat dapat membuat kinerja obat menjadi optimal. Penentuan dosis Cefoperazone Sulbactam Kalbe disesuaikan dengan usia, jenis infeksi, tingkat keparahan, riwayat dan kondisi kesehatan pasien sehingga penggunaannya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dosis pemakaian Cefoperazone Sulbactam Kalbe adalah :

Dewasa

  • Penggunaan pada dewasa dengan kategori umum adalah dengan rasio perbandingan sublatam dan cefoperazone yaitu 1:1
  • Untuk infeksi ringan hingga sedang, pergunakan hanya 1 – 2 gram dan disuntikkan setiap hari dalam dosis yang seimbang setiap 12 jam
  • Untuk infeksi parah, pergunakan Cefoperazone Sulbactam Kalbe mencapai 4 gram dan disuntikkan setiap hari dalam dosis yang seimbang setiap 12 jam
  • Maksimum penggunaan Cefoperazone Sulbactam Kalbe adalah sebanyak 4 gram per hari

Anak anak

  • Penggunaan pada anak anak dengan kategori umum adalah dengan rasio perbandingan sublatam dan cefoperazone yaitu 1:1
  • Dosis yang direkomendasikan sebanyak 20 – 50 mg/kg per hari dan disuntikkan setiap hari dalam dosis yang seimbang setiap 6 – 12 jam
  • Untuk infeksi parah, pergunakan Cefoperazone Sulbactam Kalbe mencapai 160 mg/kg per hari dan disuntikkan setiap hari dalam dosis yang dibagi untuk 2 – 4 kali pakai
  • Maksimum penggunaan Cefoperazone Sulbactam Kalbe adalah sebanyak 80 mg/kg per hari

Cara Penggunaan Cefoperazone Sulbactam Kalbe 

  • Penggunaan Cefoperazone Sulbactam Kalbe dilakukan melalui suntikan

Kemasan Cefoperazone Sulbactam Kalbe 

  • Kemasan Cefoperazone Sulbactam Kalbe berupa kotak dengan kondisi 1 vial @ 1 gram

Penyimpanan Cefoperazone Sulbactam Kalbe 

Simpan Cefoperazone Sulbactam Kalbe dengan cara :

  • Simpan di dalam lemari pendingin dengan suhu dibawah 30°C
  • Jangan bekukan obat ini
  • Jauhkan dari cahaya matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak anak dan hewan peliharaan
  • Buang lah obat ini, bila masa berlaku sudah habis atau tidak dipergunakan lagi
  • Jangan menyiramkan obat obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan

Perhatian dan Peringatan Cefoperazone Sulbactam Kalbe 

  1. Cefoperazone Sulbactam Kalbe tidak berpengaruh terhadap infeksi viral, seperti demam dan influenza
  2. Hati hati penggunaan Cefoperazone Sulbactam Kalbe pada ibu hamil dan menyusui
  3. Defisiensi vitamin K
  4. Sakit kepala tegang, nyeri injeksi, kedinginan terjadi pada <1% pasien
  5. Konsumsi seperlunya saja dan jangan mengkonsumsi antibiotik yang tidak diperlukan karena beresiko semakin rentan terhadap infeksi yang kebal terhadap penggunaan antibiotik di kemudian hari

Interaksi Cefoperazone Sulbactam Kalbe 

Interaksi Cefoperazone Sulbactam Kalbe dengan obat obatan lain dapat mengubah kinerja obat atau bahkan meningkatkan resiko efek samping serius. Penggunaan Cefoperazone Sulbactam Kalbe bersama dengan alkohol atau tembakau bisa menyebabkan interaksi terjadi.

Efek Samping Cefoperazone Sulbactam Kalbe 

Semua obat mempunyai potensi menimbulkan efek samping, namun tidak semua orang mengalami efek samping yang sama. Efek samping yang mungkin terjadi dengan mengkonsumsi Cefoperazone Sulbactam Kalbe adalah :

  • Gangguan sel cerna : diare, mual dan muntah
  • Reaksi kulit : ruam kemerahan, alergi kulit, urtikaria
  • Peningkatan sementara SGOT, SGPT, bilirubin dan konsentrasi enzim fosfatase alkalin
  • Demam
  • Eosinofilia
  • Pruritus
  • Hematologi
  • Penurunan jumlah HB dan hemotokrit

Kontraindikasi Cefoperazone Sulbactam Kalbe 

Kontraindikasi Cefoperazone Sulbactam Kalbe  yang terjadi adalah hipersensitif terhadap antibiotik cephalosporin atau sulbactam.

fbWhatsappTwitterLinkedIn