Brochifar/Brochifar Plus merupakan salah satu obat yang mampu meringankan gejala flu. Brochifar memiliki komposisi Paracetamol 500 mg, Dextromethorphan HBr 15 mg, Phenylpropanolamine HCl 15 mg, Chlorpheniramine Maleate 2 mg. Sedangkan komposisi pada Brochifar Plus adalah Paracetamol 500 mg, Guaifenesin 100 mg, Dextromethorphan HBr 15 mg, Phenylpropanolamine HCl 15 mg, Chlorpheniramine Maleate 2 mg.
Brochifar/Brochifar Plus merupakan jenis obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter di apotek atau toko obat yang memiliki ijin resmi.
Fungsi Brochifar/Brochifar Plus
Brochifar/Brochifar Plus memiliki fungsi untuk :
- meringankan gejala-gejala flu
- demam,
- sakit kepala,
- hidung tersumbat
- bersin-bersin yang disertai batuk tidak berdahak.
Dosis Penggunaan Brochifar/Brochifar Plus
Pada penggunaan Brochifar:
- Dewasa dan anak-anak berusia lebih dari 12 tahun, 1 kaplet untuk 3 sampai 4 kali sehari
- Anak-anak berusia 6 sampai 12 tahun, 1/2 kaplet untuk 3 sampai 4 kali sehari
Pada penggunaan Brochifar Plus:
- Dewasa, 1 kaplet untuk 3 kali sehari
- Anak-anak berusia 6 sampai 12 tahun, 1/2 kaplet untuk 3 kali sehari
Efek Samping Brochifar/Brochifar Plus
Secara umum efek samping pada penggunaan Brochifar/Brochifar Plus masih dapat ditoleransi selama penggunaannya sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa kemungkinan efek samping dari penggunaan Brochifar/Brochifar Plus yang dapat terjadi:
- Jenis obat yang memiliki kandungan Paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaannya melebihi dosis yang dianjurkan. Bagi pengguna alkohol potensi terjadinya efek ini semakin tinggi.
- Pada saluran pencernaan, efek samping ringan yang dapat ditimbulkan adalah seperti mual dan muntah. Sedangkan pada penggunaan dengan dosis yang lebih tinggi dapat meningkatkan resiko terjadinya pendarahan lambung.
- Pada penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan resiko terjadinya kerusakan pada ginjal termasuk gagal ginjal akut.
- Efek samping lainnya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan Brochifar/Brochifar Plus diantaranya adalah: sakit kepala, mengantuk, vertigo, gangguan psikomotor, aritma, takikardi, mulut kering, palpitasi serta retensi urin.
- Jika digunakan dalam dosis yang besar, dextromethorphan memiliki potensi menyebabkan terjadinya kejang epilepsi.
Perlu diperhatikan juga bahwa penggunaan Brochifar/Brochifar Plus bersamaan dengan MAOI dapat menyebabkan terjadinya krisis hipertensi (darah tinggi).
Kontraindikasi Brochifar/Brochifar Plus
Hindari penggunaan Brochifar/Brochifar Plus pada pasien yang memiliki kondisi sebagai berikut:
- Sedang mengkonsumsi jenis obat simpatomimetik lain
- Memiliki hipertensi berat
- Memiliki riwayat penyakit gangguan jantung, DM, serta gangguan berat pada fungsi hati
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
- Segera hentikan penggunaan Brochifar/Brochifar Plus jika terlihat tanda-tanda adanya alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat atau tanda-tanda lainnya.
- Bagi pasien yang memiliki penyakit asma harus menggunakan Brochifar/Brochifar Plus dengan sangat hati-hati.
- Bagi ibu menyusui sebaiknya mengkonsultasikan penggunaan Brochifar/Brochifar Plus pada dokter terlebih dahulu. Sebab diketahui bahwa Paracetamol dapat keluar bersama air susu ibu (ASI) meskipun dalam jumlah yang kecil.
- Meskipun efek dari Paracetamol pada pendarahan lambung relatif kecil jika dibandingkan dengan obat-obat golongan NSAID, akan lebih baik jika Brochifar/Brochifar Plus dikonsumsi setelah makan.
- Penggunaan Brochifar/Brochifar Plus harus lebih hati-hati pada pasien yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal.
- Brochifar/Brochifar Plus dapat menimbulkan rasa kantuk, sehingga sebisa mungkin untuk tidak mengemudi atau menyalakan mesin yang membutuhkan konsentrasi tinggi saat sedang menggunakan Brochifar/Brochifar Plus.
- Meskipun belum ada penjelasan tentang efek samping penggunaan Brochifar/Brochifar Plus pada ibu hamil, penggunaan obat ini pada ibu hamil tetap perlu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
- Meskipun efek samping pada kulit terbilang cukup jarang terjadi, tetap perlu diperhatikan jika terjadi sesuatu pada kulit selama atau setelah menggunakan Brochifar/Brochifar Plus. Sebab hal ini dapat menjadi fatal jika terjadi.