Bledstop – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bledstop termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Bledstop tersedia dalam 2 bentuk sediaan, yaitu tablet dan injeksi.

  • Setiap tablet Bledstop mengandung 125 mcg metilergometrin maleat
  • Setiap 1 mL injeksi Bledstop mengandung 200 mcg metilergometrin maleat

Indikasi

Bledstop diindikasikan untuk menghentikan pendarahan pasca proses melahirkan (secara normal maupun caesar) dan pasca aborsi. Perlu diingat bahwa aborsi hanya boleh dilakukan oleh dokter jika kehamilan tidak bisa dipertahankan karena dapat mengancam keselamatan / jiwa ibu atau janin.

Mekanisme Kerja Obat

Hamil dan melahirkan merupakan fase penting dalam hidup seorang wanita dimana wanita akan menjadi seorang ibu setelah melalui kedua fase tersebut. Janin yang telah tumbuh dan berkembang selama 9 bulan di rahim ibu akan lahir ke dunia melalui proses partum / melahirkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa melahirkan adalah proses yang akan menimbulkan pendarahan karena bayi yang “tertanam” di dalam rahim harus dikeluarkan, baik secara normal maupun dengan operasi caesar. Pada kondisi lain dimana suatu kehamilan tidak bisa dipertahankan karena bisa mengancam keselamatan bayi atau ibu, perlu dilakukan aborsi yang juga akan menimbulkan pendarahan dari uterus / rahim seperti halnya proses melahirkan.

  1. Metilergometrin maleat merupakan salah satu obat yang digunakan untuk menghentikan pendarahan yang terjadi pasca melahirkan atau pasca aborsi.
  2. Obat ini bekerja dengan cara merangsang terjadinya kontraksi pada rahim dan serviks / mulut rahim serta menyebabkan terjadinya vasokonstriksi / penyempitan pembuluh darah di sekitar rahim sehingga darah yang keluar dari pembuluh darah yang masih terbuka akan berkurang.
  3. Seiring berjalannya waktu, tubuh akan melakukan pemulihan dan penyembuhan luka di daerah rahim sehingga pendarahan akhirnya akan berhenti.

Dosis dan Cara Penggunaan

  • Dosis Bledstop tablet: 2-4 x 1 tablet dalam sehari selama 1 minggu setelah melahirkan atau sesuai dengan yang diresepkan dokter
  • Dosis Bledstop injeksi: 1 mL yang disuntikkan secara intramuskular, dapat diulang setiap 2-4 jam
  • Pemberian Bledsop bentuk sediaan injeksi hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten, misalnya dokter atau perawat
  • Jika Anda menggunakan Bledstop bentuk sediaan tablet, telanlah tablet dalam keadaan utuh (jangan dikunyah, digerus atau dihancurkan) dengan menggunakan sedikit air

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Bledstop:

  1. Hipersensitif (alergi) terhadap senyawa turunan ergot
  2. Hipertensi / darah tinggi
  3. Hamil
  4. Menyusui
  5. Toksemia (komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan albuminuria / adanya protein di dalam urin)

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Penggunaan Bledstop dikontraindikasikan pada ibu hamil karena metilergometrin maleat merangsang terjadinya kontraksi rahim sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya keguguran bila digunakan oleh ibu hamil
  • Metilergometrin maleat diekskresikan oleh tubuh ke dalam ASI dan dapat menimbulkan efek negatif pada bayi, jangan menyusui bayi Anda selama Anda menggunakan Bledstop

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Bledstop:

  1. Hipertensi / darah tinggi
  2. Sakit kepala
  3. Merasa pusing
  4. Mual muntah
  5. Diare
  6. Tinnitus / telinga berdenging
  7. Kram kaki

Tidak semua pasien yang menggunakan Bledstop akan mengalami efek samping di atas. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Bledstop, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Bledstop:

  • Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan metiergometrin maleat dapat saling meningkatkan toksisitas keduanya dan meningkatkan efek vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah): almotriptan, dobutamin, dopamin, efedrin, eletriptan, epinefrin, frovatriptan, rizatriptan, sumatriptan
  • Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek metilergometrin maleat jika digunakan secara bersamaan: atazanavir, darunavir, efavirenz, elvitegravir, indinavir, isosorbid dinitrat, itrakonazole, klaritromisin, nelfinavir, ombitasvir, ritonavir, saquinavir, tenofovir
  • Metilergometrin maleat dapat menurunkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: nitrogliserin

Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Bledstop tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Bledstop, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Bledstop dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Bledstop:

  1. Salah satu kondisi yang diindikasikan untuk penggunaan Bledstop adalah meredakan pendarahan pasca aborsi, namun bukan berarti aborsi adalah suatu tindakan yang dpaat dibenarkan. Aborsi hanya boleh dilakukan oleh dokter dalam keadaan tertentu seperti kondisi janin yang tidak akan berkembang walau dipertahankan atau kondisi kehamilan yang dapat mengancam keselamatan ibu atau janin jika tetap dipertahankan
  2. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Bledstop tanpa menggunakan resep dokter
  3. Jangan mengubah dosis Bledstop yang telah diresepkan oleh dokter
  4. Pemberian Bledstop bentuk sediaan injeksi hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten seperti dokter atau perawat karena obat ini perlu disuntikkan di tempat yang tepat dengan cara yang benar untuk menghasilkan efek yang diinginkan tanpa menimbulkan komplikasi
  5. Jika pendarahan yang Anda alami tidak kunjung mereda setelah mengonsumsi Bledstop, segeralah kembali memeriksakan diri ke dokter
  6. Usahakan untuk mengonsumsi Bledstop pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efek obat, juga untuk membantu Anda mengingat untu meminum obat ini
  7. Penggunaan Bledstop dapat menimbulkan efek samping berupa rasa pusing pada beberapa orang, jika Anda mengalami efek samping ini, hindarilah mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin yang akan menimbulkan bahaya jika tidak dioperasikan dengan benar
  8. Beritahukan kepada dokter jika Anda memiliki hipertensi atau riwayat gangguan jantung karena penggunaan Bledstop dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah
  9. Sebelum mengkonsumsi Bledstop atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
  10. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Bledstop atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
  11. Simpanlah Bledstop pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn