Bicrolid – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gejala radang tenggorokan seperti infeksi saluran pernapasan merupakan sebuah infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus yang menyerang saluran pernafasan. Secara umum ada dua jenis infeksi saluran pernapasan yang ditentukan berdasarkan letaknya, yaitu infeksi saluran pernapasan atas dan bawah. Infeksi saluran pernapasan terjadi pada rongga hidung, sinus, dan tenggorokan. Infeksi saluran pernapasan bawah terjadi pada jalan nafas dan paru-paru Beberapa penyakit yang termasuk dalam infeksi saluran pernapasan atas adalah pilek, sinusitis, tonsillitis, dan laringitis, sedangkan jenis penyakit infeksi saluran bawah adalah bronkitis, bronkiolis, dan pneumonia.

Infeksi Kulit Karena Bakteri dapat diklasifikasikan sebagai primer atau sekunder. Infeksi bakteri primer biasanya disebabkan oleh satu spesies bakteri dan daerah melibatkan kulit yang sehat pada umumnya (misalnya impetigo, erisipelas). Infeksi sekunder, bagaimanapun mengembangkan di daerah-daerah yang sebelumnya rusak kulit dan sering polymicrobic.

Kondisi yang dapat mempengaruhi pasien untuk mengembangkan infeksi jaringan lunak dan kulit meliputi, konsentrasi tinggi bakteri, kelembapan kulit yang berlebihan, suplai darah yang tidak memadai, ketersediaan nutrisi bakteri dan kerusakan pada lapisan kornea memungkinkan untuk penetrasi bakteri.

Untuk mengobati infeksi tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pola hidup sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta mengkonsumsi antiobiotik bicrolid. Bicrolid merupakan antibiotik yang menggunakan zat aktif bernama clarithromyin yang sangat ampuh untuk mengatasi infeksi.  Obat ini dibuat oleh perusahaan farmasi sanbe. Untuk lebih lengkapnya simak pembahasan di bawah ini.

Obat Apa

Bicrolid adalah obat dengan fungsi untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Obat ini juga digunakan bersama dengan obat anti-ilkus untuk mengobati jenis tukak lambung tertentu dan mencegah infeksi bakteri tertentu. Dibuat dengan bahan utama Clarithromycin, bicrolid sering pula disebut sebagai antibiotik makrolide. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Obat ini biasanya dikosumsi untuk menangani infeksi bakteri pada beberapa bagian tubuh seperti infeksi saluran pernapasan, Infeksi Telinga dan infeksi kulit. Obat ini juga ampuh untuk mencegah serta mengatasi infeksi dari kelompok bakteri dengan cara menghentikan perkembangbiakan bakteri. Obat ini bisa dikosumsi oleh seseorang yang alergi terhadap penisilin dan bisa dikomsumsi bersamaan dengan obat lainnya untuk mengatasi Gejala Radang Lambung atau usus akibat bakteri helicobacter pylori.

Antibiotik ini hanya mengobati infeksi bakteri. Obat ini tidak bekerja untuk infeksi virus (seperti pilek, flu) serta bisa dikosumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak dibawah pengawasan dokter. Berikut keterangan singkat dari Bicrolid.

  1. Komposisi
    • Clarithromycin 250 mg/caplet dan 500 mg/ caplet;
  2. Produsen
    • Sanbe;
  3. Golongan
    • Antibiotik ini hanya bisa digunakan melalui resep dokter;
  4. Kemasan
    • Dos 3 x 10 film coated caplet 250 mg dan 500 mg

Fungsi Obat

Fungsi Antibiotik adalah menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri yang berkaitan dengan pengobatan infeksi. Dalam bioteknologi dan rekayasa genetika digunakan pula sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri molekul.

Adapun fungsi dan kegunaan dari Bicrolid secara umum adalah untuk pengobatan infeksi oleh kuman yang peka terhadap antibiotik ini, seperti:

  • Infeksi saluran pernapasan (faringitis, tonsilitis, Gejala Sinusitis, sinusitis maksilaris akut, aksaserbasi akut bronkitis obstruktif kronik, otitis media akut, pneumonia)
  • Bicrolid (Clarithrimycin) juga digunakan untuk mengobati penyakit infeksi kulit dan jaringan lunak.
  • Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untu eradikasi helicobacter pylori, bakteri penyebab gastritis.

Kontra Indikasi

Obat ini dapat memberikan kontraindikasi terhadap beberapa jenis kondisi pengguna dan kondisi pemakaian obat. Oleh sebab itu, perhatikan kondisi penggguna sebelum menggunakan obat ini. Misalnya:

  • Bicrolid (Clarithromcyn) tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitifitas pada Clarithromcyn dan antibiotika macrolide lainnya.
  • Obat ini di kontraindikasikan untuk pasien dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak.
  • Antibiotik ini sebaiknya tidak digunakan jika pasien memiliki Tanda Sakit Jantung atau sedang memakai obat-obatan yang menyebabkan masalah jantung tertentu (misalnya, perpanjangan QT atau bradyardi), atau terjadinya ketidakseimbangan elektrolot (misalnya, level kalium atau natrium yang rendah)
  • Tidak boleh digunakan oleh pasien yang memiliki riwayat ikterus koleastatik atau Gejala Sirosis Hati yang terkait dengan penggunaan antibiotik ini sebelumnya.
  • Tidak boleh digunakan oleh pasien yang sedang menggunakan obat-obat lain seperti terfenadine, astemizole, pimozide, cisapride, ergotamine atau dihydroergotamine.

Dosis Obat

Dibawah ini kami berikan beberapa dosis umum penggunaan Bicrolid (Clarithromcyn)/ Meskipun begitu, dosis penggunaan obat yang kami tuliskan dibawah ini tidak dapat menjadi acuan utama dalam penggunaan Bicrolid. Usahakanlah untuk berkonsultasi dengan dokter demi mendapatkan dosis penggunaan yang tepat. Adapun beberapa dosis penggunaan Bicrolid secara umum adalah :

  1. Faringitis, tonsilitis
    • Dewasa : 250 mg setiap 12 jam selama 10 hari.
    • Anak : 7,5 mg/kg berat badan, 2 x sehari selama 5-10 hari.
  2. Sinusitis maksilaris akut
    • Dewasa : 500 mg setiap 12 jam selama 14 hari.
    • Anak : 7,5 mg/kg berat badan, 2 x sehari selama 5-10 hari.
  3. Saluran pernapasan bawah
    • Dewasa : 250-500 mg setiap 12 jam selama 7-14 hari.
    • Anak : 7,5 mg/kg berat badan, 2 x sehari selama 5-10 hari
  4. Eksaserbasi akut bronkitis kronis yang disebabkan Streptococcus pneumoniae atau M.cattarhalis
    • Dewasa : 250 mg setiap 12 jam se;ama 7-14 hari.
    • Anak : 7,5 mg/kg berat badan, 2 x sehari selama 5-10 hari.
  5. Eksasesbasi akut bronkitis kronis disebabkan H.influenzae
    • Dewasa 500 mg setiap 12 jam selama 7-14 hari.
    • Anak 7,5 mg/kg berat badan, 2 x sehari selama 5-10 hari
  6. Pneumonia yang disebabkan streptococcu pneumoniae dan M.pneumoniae
    • Dewasa: 250 setiap 12 jam selama 7-14 hari
    • Anak : 7,5 mg/kg berat badan, 2 x sehari selama 5-10 hari
  7. Infeksi kulit dan struktur kulit tidak terkomplikasi
    • Dewasa: 250 mg setiap 12 selama 7-14 hari.
    • Anak: 7,5 mg/kg berat badan, 2 x sehari selama 5-10 hari.
  8. Eradikasi H.pylori yang terkait dengan penyakit ulkus peptikum
    • Dewasa: 500 mg 2 x sehari, dengan kombinasi dengan anti bakteri lain dan salah satu obat-obat penghambat proton (omerazole, lansoprazole) atau H2- reseptor antagonis (cimitidine, ranitidine) selama 7-14 hari.
    • Anak: kurang dari atau sama dengan 1 tahun 7,5mg / kg berat badan, 2 x sehari. Dapat diberikan dalam kombinasi dengan antibakteri lain dan penghambat pompa proton selama 7 hari.

Efek Samping Bicrolid

Antibiotik ini secara umum bisa ditoleransi oleh sebagaian besar orang. Namun obat ini juga memiliki berbagai efek samping. Berikut ini adalah beberapa efek samping Bicrolid yang pernah dilaporkan.

  • Kebanyakan efek samping bicrolid yang muncul adalah mual, muntah, diare, kambung, flautensi, palpiltasi, Nyeri Dada Kiri atau nyeri dada kanan, dispepsia, dan nyeri pada perut.
  • Gangguan kemampuan membau dan rasa, stomatitis, glositis, perubahan warna lidah dan gigi, sakit kepala, insommia, reaksi alergi (seperti ruam kulit dan anafilaktik) dan hasil tes Gangguan Fungsi Hati yang abnormal juga dilaporkan terjadi akibat pemakaaian obat ini.
  • Efek samping lain misalnya argrargia, mialgia, hipoglikemia, leukopenia, trombositopenia, nefritis, kelemaan otot, kadar serum amilase tinggi, perpanjangan QT, kekeruhan kornea, demam, infiltrasi paru, halusinasi visual.
  • Efek samping yang jarang terjadi seperti iritasi yang sangat ekstrem, halusinasi, kehilangan keseimbangan
  • Dapat menjadi Penyebab Mulut Terasa Pahit dan Kering, panik dan mimpi buruk adalah efek samping lain dari bicrolid meskipun kejadiannya sangat jarang.
  • Efek samping yang berpotensi fatal seperti: kegagalan hepatik, kolitis pseidomembran. anafilaksis, sindrom Stevens-Jhonson, nekrolisis epidermal toksik, ruam obat dengan eosinofilia dan gejala sistematik (DRESS) sindrom oleh Henoch-Schonlein purpura.

Saran

Perlu diketahui bahwa infeksi maupun bakteri yang masuk ke dalam diri kita dapat hilang atau pun sembuh dengan sendirinya dikarenakan tubuh kita memiliki antiobiotik. Namun jika infeksi dan bakteri menyerang tubuh kamu, kamu harus menanganinya dengan serius untuk menghindari bahaya infeksi yang berkepanjangan. Oleh sebab itu jagalah kebersihan diri dan lingkungan kamu untuk menghindari tubuh kamu dari infeksi dan bakteri.

Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi kamu semua pembaca setia halosehat.com. Pergunakanlah obat-obatan dengan baik, untuk mendapatkan manfaat yang baik pula. Sampai jumpa pada artikel berikutnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn