Betaserc – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Betaserc atau yang memiliki nama generik dengan nama obat Betahistine dihydrochloride, adalah merupakan sebuah obat yang masuk kedalam kategori obat antivertigo, yang dimana apabila dilihat dari struktur rantai kimianya, obat Betaserc ini memiliki kemiripan dengan senyawa histamin.

Obat Betaserc sendiri biasanya digunakan untuk mengatasi dan mengobati gejala penyakit Meniere, yang biasanya penyakit ini dimulai dengan gejala-gejala seperti mual, telinga berdenging, nyeri kepala, pusing berputar, dan juga gangguan pendengaran. Obat Betaserc ini bekerja dengan cara merangsang reseptor histamin H3 yang terdapat pada telinga dan juga pada dinding pembuluh darah.

Rangsangan yang dilakukan oleh obat Betaserc ini kemudian akan menyebabkan terjadinya pelebaran pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat mengurangi pembengkakan yang terjadi di telinga bagian dalam dan juga memperlancarkan sirkulasi darah. Selain itu kekakuan yang terjadi pada membran basiler di telinga bagian dalam juga akan berkurang, sehingga dapat meredakan mual, pusing, dan telinga berdenging.

Obat Betaserc ini dibuat oleh PT. Solvay Pharmaceuticals dan kemudian dipasarkan secara umum oleh PT. Abbott Products Indonesia, dengan kemasan tablet 8 mg dan juga tablet 24 mg. Obat Betaserc sendiri juga telah didaftarkan ke BPOM, yang dimana oleh BPOM kemudian dimasukkan kedalam golongan obat keras dengan diberi label huruf K besar yang terdapat didalam lingkaran berwarna merah. Oleh sebab itulah untuk dapat menggunakan obat Betaserc ini, dibutuhkan resep dan juga rujukan dari dokter.

Indikasi:

Pada obat Betaserc ini terdapat beberapa indikasi dari penggunaan obat ini yang perlu diperhatian dan diketahui oleh para pengguna sebelum menggunakannya, yaitu sebagai berikut:

  • Obat Betaserc ini sering kali digunakan untuk penyakit Meniere, yaitu sebuah penyakit yang diakibatkan karena adanya gangguan pada telinga bagian dalam, sehingga menyebabkan penderitanya mengalami rasa sakit diwilayah kepala, seperti nyeri kepala, kepala pusing berputar, dan juga gangguan pendengaran).
  • Obat Betaserc ini biasanya digunakan untuk terapi simptomatis (meringankan gejala penyakit) untuk penyakit vertigo perifer.
  • Obat Betaserc ini dapat juga digunakan untuk meredakan kondisi tinnitus, yaitu sebuah kondisi medis (bukan penyakit) yang menyebabkan telinga terasa selalu berdenging.

Dosis & Cara Penggunaan:

Pada obat Betaserc ini terdapat beberapa dosis dan juga cara penggunaan dari penggunaan obat ini, tergantung dari umur dan juga jenis penyakitnya. Oleh sebab itu hal ini perlu diketahui dan diperhatikan oleh pengguna sebelum menggunakan obat ini, yaitu sebagai berikut:

Dosis untuk mengobati Penyakit Meniere:

  • Untuk pengobatan awal dapat dilakukan dengan cara memberikan dosis 8 mg tiga kali sehari
  • Dosis lanjutannya dapat diberikan dengan cara menambahkan dosis menjadi 16 mg tiga kali sehari.
  • Efek kesembuhan gejala penyakit meniere biasanya dapat dilihat setelah beberapa waktu pengobatan. Biasanya efek maksimal dapat dilihat pada rentang waktu pemakaian 3 – 4 minggu dengan dosis pemakaian harian antara 32 mg per hari.
  • Pemberian dosis tidak harus mengikuti petunjuk pemakaian, karena pemberian dosis dapat disesuaikan sesuai dengan respon pengguna.

Dosis untuk mengobati Penyakit Vertigo Perifer:

  • Untuk pengobatan awal dapat dilakukan dengan cara memberikan dosis 24 mg per sehari
  • Dosis lanjutannya dapat diberikan dengan cara menambahkan dosis menjadi 24 mg dua kali sehari.
  • Efek kesembuhan gejala penyakit vertigo perifer biasanya dapat dilihat setelah beberapa waktu pengobatan. Biasanya efek maksimal dapat dilihat pada rentang waktu pemakaian 3 – 5 minggu dengan dosis pemakaian harian antara 24 mg per hari.
  • Pemberian dosis tidak harus mengikuti petunjuk pemakaian, karena pemberian dosis dapat disesuaikan sesuai dengan respon pengguna.

Dosis untuk mengatasi Kondisi Medis Tinnitus

  • Untuk pengobatan awal dapat dilakukan dengan cara memberikan dosis 8 mg tiga kali sehari
  • Dosis lanjutannya dapat diberikan dengan cara menambahkan dosis menjadi 16 mg tiga kali sehari.
  • Efek kesembuhan gejala kondisi medis tinnitus dapat dilihat biasanya setelah beberapa kali pengobatan. Efek maksimal hasil pengobatan dapat dilihat dalam rentang waktu pengobatan 2 – 4 minggu penggunaan.
  • Pemberian dosis tidak harus mengikuti petunjuk pemakaian, karena pemberian dosis dapat disesuaikan sesuai dengan respon pengguna

Kontra Indikasi:

Pada obat Betaserc ini terdapat beberapa kontra indikasi dari penggunaannya, oleh sebab itu hal ini perlu diperhatian dan diketahui oleh para penggunanya, yaitu sebagai berikut: 

  1. Jangan pernah menggunakan obat Betaserc ini, apabila pengguna memiliki riwayat penyakit rinitis alergi, karena dapat menyebabkan memperburuk penyakit rinitis alergi tersebut.
  2. Tidak diperbolehkan menggunakan obat Betaserc ini, apabila pengguna sedang menderita penyakit asma bronkial atau feokromositoma. Karena hal tersebut dapat memperburuk kondisi penyakit si pengguna.
  3. Hindari penggunaan obat Betaserc ini, apabila pengguna memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap senyawa Betahistin dihydrochloride.
  4. Penggunaan obat Betaserc sangat tidak direkomendasikan digunakan untuk anak-anak berusia dibawah 12 tahun
  5. Dilarang keras menggunakan obat Betaserc ini, apabila pengguna sedang menderita penyakit pheochromocytoma, karena dapat memperburuk penyakit pheochromocytoma tersebut.
  6. Sangat tidak disarankan menggunakan obat Betaserc ini, pada pengguna yang memiliki riwayat penyakit ulkus peptikum. karena dapat memperparah kondisi penyakit tersebut.
  7. Bagi ibu hamil dan menyusui, sangat dilarang keras untuk menggunakan obat Hindari penggunaan obat Betaserc ini pada saat sedang hamil ataupun menyusui.

Efek Samping:

Pada obat Betaserc ini terdapat beberapa efek samping yang dapat timbul pada saat menggunakan obat ini, sehingga hal tersebut perlu diperhatian dan diketahui oleh para penggunanya, yaitu sebagai berikut:

  1. Rasa tidak nyaman pada lambung.
  2. Sakit kepala.
  3. Bengkak pada lidah.
  4. Gangguan saluran pencernaan.
  5. Keluhan ringan pada ulu hati.
  6. Bengkak pada wajah.
  7. Sulit tidur (insomnia).
  8. Mual.
  9. Bengkak pada bibir.
  10. Kemerahan pada tubuh (rash).
  11. Pruritus.
  12. Urtikaria.
  13. Diare.
  14. Gatal.
  15. Ruam kulit.
  16. Sakit perut.
  17. Muntah.
  18. Kram perut.
  19. Kesemutan.
  20. Anemia.
  21. Mati rasa.
  22. Sensasi seperti terbakar.
  23. Sesak napas (asma).

Interaksi dengan Obat Lain:

Pada obat Betaserc ini terdapat beberapa peringatan dalam menggunakan obat ini yang perlu diperhatian dan diketahui oleh para penggunanya, yaitu sebagai berikut:

  • Penggunaan obat Betaserc bersamaan dengan obat-obatan dari golongan antihistamin akan dapat menyebabkan hilangnya efek vasodilator dari obat Betaserc sehingga manfaat penggunaannya menjadi hilang.
  • Hindari mengkonsumsi alkohol pada saat menggunakan obat Betaserc ini, karena hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang parah pada pengguna.

Peringatan dan Perhatian:

Pada obat Betaserc ini terdapat beberapa peringatan dalam menggunakan obat ini yang perlu diperhatian dan diketahui oleh para penggunanya, yaitu sebagai berikut:

  1. Selalu ikuti cara penggunaan dan juga pemberian dosis obat Betaserc yang dianjurkan, karena efek penggunaan obat Betaserc ini baru dapat terlihat setelah beberapa bulan penggunaan.
  2. Hindari penggunaan obat Betaserc melebih dosis yang dianjurkan, karena dapat menyebabkan overdosis obat yang dapat membahayakan penggunaanya.
  3. Gunakan obat Betaserc ini setelah mengkonsumsi makanan, hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi resiko terkenanya gangguan pencernaan setelah menggunakan obat Betaserc ini.
  4. Hati-hati dalam menggunakan obat Betaserc ini, untuk para pengguna yang menderita penyakit gastric ulcer (tukak duodenum/gastric).
  5. Selalu pantau dengan seksama kondisi kesehatan penderita active digestive ulcer yang sedang menggunakan obat Betaserc ini.
  6. Penggunaan obat Betaserc ini disarankan agar tidak melebihi dosis pemakaian hingga sebesar 48 mg.
  7. Untuk menghindari terjadinya gangguan pencernaan pada saat menggunakan obat Betaserc ini, maka sebelum penggunaannya disarankan dilakukan setelah makan.
  8. Selama menggunakan obat Betaserc ini, selalu perhatikan kondisi kesehatan penderita penyakit urtikaria (kelainan yang terjadi pada kulit akibat reaksi alergi pada tubuh).
fbWhatsappTwitterLinkedIn