Bestocol – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bestocol merupakan obat yang memang cukup terkenal karena obat ini berfungsi untuk membantu mengatasi masalah seperti flu, demam, hidung mampet, bersin, dan lain sebagainya. Serta obat Bestocol juga banyak digunakan untuk membantu mengatasi gejala batuk. Perlu anda ketahui bahwa Bestocol memiliki cara kerja yakni sebagai antipyretic dan juga analgetic. Di bawah ini akan kami berikan beberapa informasi penting berkenaan dengan Bestocol termasuk di dalamnya kandungan obat dan juga dosis sampai efek samping yang harus anda ketahui jika anda ingin mengkonsumsi obat Bestocol.

Kandungan

Bestocol mengandung beberapa zat aktif seperti di bawah ini, yaitu:

  • chlorpheniramine maleate 2 mg
  • guaiphenesin 50 mg
  • paracetamol 500 mg
  • phenylpropanolamine HCl 12.5 mg

Golongan: Bestocol termasuk ke dalam obat yang bisa anda dapatkan meskipun tidak melalui resep dokter atau dengan kata lain, obat Bestocol dijual secara bebas.

Kemasan: Bestocol di jual dalam kemasan dos 120’s tablet

Informasi mengenai zat aktif yang terkandung di Bestocol

  • Paracetamol, adalah suatu zat yang juga dikenal dengan acitaminophen ini merupakan suatu jenis obat yang banyak dimanfaatkan sebagai analgetic atau berfungsi untuk membantu meredakan nyeri serta juga digunakan sebagai antipiretik atau yang juga dikenal dengan obat penurun demam. Meskipun memang paracetamol memiliki efek yakni anti inflamasi, namun paracetamol bukan termasuk ke dalam obat jenis NSAID karena kandungan efek inflamasi yang terdapat di dalam paracetamol tidak terlalu banyak.
  • Guaiphenesin merupakan sebuah obat yang termasuk ke dalam ekspektoram yang merupakan jenis obat yang berguna untuk mengeluarkan lendir atau dahak yang terdapat saluran pernapasan terutama bagi anda yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut. Adapun cara kerja dari obat ini adalah dengan meningkatkan volume serta juga mengurangi viskositas mukus yang terdapat di trakea maupun juga bronkus sehingga nantinya dapat mempermudah keluarnya lendir dari saluran pernapasan dan dikeluarkan melalui batuk.
  • Phenylpropanolamine merupakan sebuah obat yang banyak digunakan untuk sebagai agen anoretic. stimulan, yang mana biasanya Phenylpropanolamine dimanfaatkan dalam bentuk garamnya yakni phenylpropanolamine hydrochloride.
  • Chlorpheniramine maleate / chlortrimeton / chlorphenamine / atau yang disingkat dengan CTM merupakan sebuah obat yang masuk ke dalam kategori alkilamina antihistamin generasi yang pertama. Chlorpheniramine banyak digunakan untuk membantu mengatasi berbagai macam gejala alergi yang terjadi seperti misal rhinitis dan juga urtikaria. Obat ini memiliki efek sedatif yang memang relatif lebih lemah jika kita bandingkan dengan antihistamin pada generasi yang pertama lainnya.

Cara penggunaan obat

  • Hal yang pertama kali anda lakukan adalah dengan melihat cara penggunaan obat yang sudah tertera pada kemasan Bestocol karena mungkin terdapat beberapa hal yang membedakan cara penggunaan Bestocol dengan obat lainnya.
  • Jika anda selesai menggunakan Bestocol, jangan langsung berbaring karena hal tersebut dikhawatirkan dapat mempengaruhi kinerja dari obat tersebut. Mungkin anda harus memberi waktu kurang lebih sebanyak 10 sampai dengan 15 menit baru anda diperbolehkan berbaring.
  • Jangan pernah memulai atau bahkan menghentikan penggunaan Bestocol tanpa sebelumnya berkomunikasi terlebih dahulu dengan dokter.
  • Jangan pula menghancurkan maupun melembutkan obat Bestocol jika anda tidak mendapatkan anjuran maupun juga saran dari ahli kesehatan anda.
  • Jika anda memiliki beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan cara penggunaan obat, maka anda bisa bertanya langung kepada dokter maupun juga kepada pihak apoteker untuk nantinya bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai cara penggunaan obat Bestocol.

Cara penyimpanan

Selalu perhatikan cara penyimpanan obat yang bisa anda temukan pada kemasan obat tersebut karena bisa saja terdapat beberapa poin yang membedakan tentang cara penyimpanan obat Bestocol dengan obat lainnya.

Anda tidak dianjurkan untuk menyimpan Bestocol di kamar mandi atau bahkan membekukannya jika anda belum mendapatkan persetujuan dari dokter. Bestocol paling baik jika anda menyimpannya di tempat yang mempunya suhu ruangan namun tempat tersebut tidak terlalu lembab karena dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja dari obat Bestocol. Jika anda ingin mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap seputar cara penyimpanan obat, maka anda bisa bertanya kepada dokter maupun juga kepada pihak apoteker agar nantinya anda bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap yang berkaitan dengan Bestocol.

Dosis obat

Di bawah ini akan kami berikan beberapa informasi yang berkaitan dengan dosis obat Bestocol

  • Bagi pasien yang berusia kurang lebih di atas 12 tahun, maka dosis yang disarankan untuk dikonsumsi adalah sebesar 3 kali sehari untuk 1 tablet.
  • Sementara bagi pasien yabg berusia kurang lebih antara 6 sampai dengan 12 tahun, maka dosis obat yang disarankan adalah 3 kali sehari untuk setengah tablet.

Efek samping

Berikut ini beberapa efek samping yang perlu anda ketahui yang berkaitan dengan penggunaan Bestocol

  • Efek samping yang dapat anda alami ketika anda mengkonsumsi obat Bestocol adalah seperti muntah, mual, atau juga bisa menyebabkan anda mengalami sakit kepala.
  • Perlu anda ketahui bahwa obat-obatan yang di dalamnya mengandung paracetamol jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lumayan lama maka nantinya bisa meningkatkan resiko terkena kerusakan hati, telrebih jika anda menggunakannya dengan dosis yang tinggi. Dan juga resiko tersebut juga diketahui meningkat bagi para pengguna alkohol.
  • Juga perlu anda ketahui bahwa penggunaan Bestocol dalam dosis yang tinggi maka nantinya bisa menyebabkan seseorang tersebut mengalami masalah pada lambungnya.
  • Jika obat ini digunakan terlalu lama, maka juga bisa menyebabkan anda nantinya mengalami sembelit atau konstipasi. Atau juga dalam beberapa kasus juga diketahui bisa menyebabkan anda mengalami penyakit diare.
  • Meskipun resiko terkena penyakit ginjal relatif jarang diketahui, akan tetapi anda harus tetap berhati-hati dalam mengkonsumsi obat Bestocol, terutama bagi anda yang memiliki masalah pada ginjal anda.
  • Efek samping yang terjadi pada kulit memang diketahui jarang terjadi, meskipun begitu masih mungkin anda terkena berbagai masalah pada kulit anda seperti misalnya gatal-gatal, maupun juga ruam pada kulit.
  • Perlu anda ketahui bahwa Bestocol bisa menyebabkan anda mengalami kantuk. Oleh karena itu, anda dilarang untuk mengemudikan kendaraan maupun juga melakukan hal-hal yang membutuhkan konsenterasi yang tinggi.
  • Juga diketahui bahwa penggunaan obat Bestocol bisa menyebabkan anda nantinya mengalami vertigo, aritmia, maupun juga mulut kering.

Penting bagi anda mengetahui bahwa kemungkinan masih ada efek samping lainnya yang bisa anda alami yang tidak disebutkan di atas karena memang tidak semua orang bisa mengalami efek samping yang sama antara orang yang satu dengan orang lainnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi penyakit yang diderita serta juga dipengaruhi oleh sistem kekebelan tubuh pada seseorang. Maka dari itu, anda harus berkomunikasi dengan dokter mengenai efek samping yang mungkin bisa anda alami ketika anda mengkonsumsi obat Bestocol.

Dan yang tidak kalah penting adalah jika anda sudah menggunakan obat Bestocol dalam jangka waku yang lama namun anda belum menemukan tanda yang menunjukkan akan kesembuhan, maka anda harus segera berkonsultasi dengan dokter agar nantinya bisa mendapatkan anjuran serta saran yang sesuai mengenai kondisi yang anda alami saat ini.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga dapat menambah wawasan dan kewaspadaan anda mengenai beberapa hal penting seputar obat Bestocol. Semoga informasi ini bermanfaat. Terimakasih

fbWhatsappTwitterLinkedIn