Arteoptic LA merupakan obat tetes mata yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
Arteoptic LA mengandung carteolol HCl 2 % yang tersedia dalam kemasan tetes mata 2,5 mL.
Indikasi
Arteoptic LA diindikasikan untuk pengobatan glaukoma kronik sudut terbuka dan hipertensi intraokular (tekanan di dalam bola mata yang tinggi akibat cairan mata berlebih)
Mekanisme Kerja Obat
Setiap harinya, mata kita memproduksi cairan mata / aqueous humor yang dibutuhkan oleh mata untuk menjaga tekanan di dalam mata (tekanan intraokular) tetap normal dan menjaga bentuk bola mata. Cairan mata ini kemudian akan dialirkan ke aliran darah melalui saluran yang disebut trabecular meshwork. Namun, terdapat kondisi kelainan dimana saluran trabecular meshwork mengalami penyumbatan atau mata memproduksi cairan mata secara berlebihan.
Kedua kondisi ini dapat meningkatkan tekanan intraokular dan kemudian menimbulkan kerusakan serabut saraf retina atau saraf optik yang menghubungkan mata ke otak. Hal ini akan menimbulkan penyakit glaukoma, yaitu suatu kelainan pada mata berupa penyempitan lapang penglihatan yang bila bertambah parah akan menimbulkan kebutaan. Gejala-gejala glaukoma dapat berupa rasa nyeri pada mata, sakit kepala, mual muntah, mata sering kemerahan, dan melihat bayangan lingkaran di sekitar sumber cahaya yang Anda lihat.
Carteolol dapat berfungsi sebagai obat glaukoma dengan bekerja menghambat reseptor beta adrenegik, sehingga produksi aqueous humor akan berkurang, diharapkan tekanan intraokular dapat diturunkan dan kebutaan dapat dicegah.
Dosis dan Cara Pemberian
Dosis Arteoptic LA yang dianjurkan adalah 1 tetes pada masing-masing mata 1x sehari. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan Arteoptic LA dengan benar:
- Cuci kedua tangan sampai bersih menggunakan air dan sabun, kemudia keringkan dengan handuk atau tisu
- Buka kemasan dan tutup botol tetes mata (jangan sampai jari Anda atau benda apapun menyentuh ujung penetes pada botol tetes mata)
- Dongakkan kepala Anda ke atas, arahkan pandangan ke atas
- Tarik kelopak mata bagian bawah menggunakan salah satu jari Anda
- Teteskan obat pada bagian dalam kelopak mata bagian bawah (jangan sampai ujung penetes menyentuh kelopak mata)
- Pejamkan mata Anda, arahkan pandangan kembali ke bawah dan diamkan selama 1-2 menit (jangan mengedip-ngedipkan mata atau mengucek mata)
- Tekan pangkal hidung (ujung mata bagian dalam) dengan jari Anda untuk mencegah terjadinya efek samping sistemik dari Arteoptic LA
- Ulangi langkah di atas terhadap mata yang satunya
- Tutup kembali botol tetes mata dan simpanlah di tempat yang kering dan terhindar dari cahaya matahari langsung
- Cuci kembali kedua tangan Anda
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Arteoptic LA:
- Hipersensitif (alergi) terhadap carteolol
- Asma
- Gagal jantung kongestif
- Gangguan irama jantung
- Penyakit paru obstruktif kronis
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Carteolol termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risiko efek negatif yang mungkin timbul
- Belum diketahui apakan carteolol didistribusikan oleh tubuh ke dalam ASI, konsultasikanlah terlebih dahulu kepada dokter jika Anda akan menggunakan obat ini selagi menyusui
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Arteoptic LA:
- Rasa terbakar pada mata
- Hiperemia pada mata (meningkatnya aliran darah ke mata yang ditandai dengan mata memerah)
- Produksi air mata berlebih
- Iritasi mata
- Penglihatan kabur
- Berkurangnya ketajaman penglihatan pada malam hari
- Konjungtivitis
- Efek samping sistemik berupa bradikardia, asma
Tidak semua pasien yang menggunakan Arteoptic LA akan mengalami efek samping di atas. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Arteoptic LA, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Arteoptic LA adalah obat yang digunakan secara topikal di mata, oleh karena itu kecil kemungkinannya terjadi interaksi dengan obat lain, namun berikut adalah obat-obat yang mungkin dapat menimbulkan interaksi:
- Antaonis reseptor alfa: prazosin
- Antagonis reseptor beta: atenolol, metoprolol
- Klonidin
- Digoksin
- Epinefrin
- Obat antihipertensi / darah tinggi: metildopa, resepin
Selalu konsultasikan kepada dokter dan/atau apoteker mengenai obat apapun yang sedang atau akan Anda gunakan (obat sintetis maupun herbal, obat yang Anda dapatkan dari resep lain maupun obat bebas yang Anda beli tanpa resep) untuk memastikan Anda tidak akan mengalami efek samping yang merugikan jika obat tersebut digunakan bersamaan dengan Arteoptic LA. Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Arteoptic LA, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara penggunaan Arteoptic LA dengan penggunaan obat lain atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.
Perhatian
- Jangan memulai atau mengulangi pengobatan menggunakan Arteoptic LA tanpa resep dari dokter
- Jangan mengubah dosis yang telah diresepkan oleh dokter
- Jangan berhenti menggunakan Arteoptic LA tanpa anjuran dari dokter walaupun Anda sudah merasakan kondisi yang membaik
- Jangan berbagi Arteoptic LA atau obat tetes mata apapun dengan orang lain dari botol tetes yang sama
- Arteoptic LA berpotensi menimbulkan efek samping berupa penglihatan kabur, hindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat yang dapat menimbulkan bahaya jika tidak dioperasikan dengan benar
- Penggunaan Arteoptic LA tidak akan memperbaiki kondisi mata yang telah mengalami kerusakan akibat glaukoma, namun hanya mencegah kondisi mata bertambah parah
- Usahakan untuk menggunakan Arteoptic LA pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efeknya
- Hindari penggunaan lensa kontak selama Anda menggunakan Arteoptic LA. Jika Anda terpaksa menggunakan lensa kontak, gunakanlah lensa kontak minimal 15 menit setelah Anda menggunakan Arteoptic LA.
- Jika Anda akan menggunakan obat mata lain (tetes mata atau salep mata), berilah jeda waktu pemberian sekitar 10 menit dari pemberian Arteoptic LA
- Sebelum menggunakan Arteoptic LA atau obat tetes mata apapun, periksalah kondisi obat tersebut, lihatlah apakah ada perubahan warna, kekeruhan atau partikel-partikel yang terlihat pada tetes mata tersebut. Jika Anda menemukan hal-hal tersebut, janggan gunakan obat tetes mata itu dan tanyakanlah kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
- Jangan menggunakan Arteoptic LA atau obat tetes mata apapun jika Anda sudah membuka tutup botolnya lebih dari 30 hari. Untuk membantu mengingat tanggalnya, tulislah tanggal Anda membuka botol tersebut di kemasan luarnya (di kotak/dus obatnya)
- Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Arteoptic LA atau obat apapun yang akan Anda gunakan, pastikan obat tersebut belum melewati masa kadaluwarsanya
- Simpanlah Arteoptic pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak