Obat Anmerob diproduksi oleh Medikon dalam bentuk tablet. Obat ini biasa digunakan untuk pengobatan pada pasien yang terkena infeksi bakteri anaerob dan protozoa. Jenis infeksi yang dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi obat anmerob ini adalah infeksi vaginitis dan uretritis. Kedua infeksi ini disebabkan oleh bakteri Thrichomonas Vaginalis bakteri ini sering menyerang vagina atau penis.
Infeksi lainnya yang dapat ditangani dengan mengkonsumsi obat anmerob adalah amoebiasis atau disebut juga dengan amebasis yang disebabkan oleh amoeba Entamoeba Histolytica. Obat anmerob memiliki zat aktif dalam setiap tabletnya yaitu metronidazole.
Zat Aktif Dalam Obat Anmerob
Zat aktif yang terkandung di dalam obat anmerob adalah metronidazole. Metronidazole merupakan zat aktif yang masuk ke dalam golongan obat anti amoeba dan parasit yaitu golongan nitromidazole. Kandungan metronidazole dalam obat anmerob terdapat sebanyak 500mg pada setiap tabletnya.
Cara kerja metronidazole adalah dengan cara mereduksi bentuk aslinya dengan radikal bebas yang kemudian melakukan interaksi dengan DNA. Sehingga terjadi degradasi serta penghambatan terjadinya sintesis asam nukleat. Sintesis asam nukleat inilah yang nantinya akan membuat mikroba atau amoeba mati.
Dosis Konsumsi Obat Anmerob
Berikut ini merupakan dosis lazim yang sudah ditentukan oleh bidang farmasi atau ahli kesehatan:
- Dosis bagi dewasa dengan kasus amebiasis pada intestinal – Sebaiknya diberikan dosis yang wajar yaitu 800mg dan diberikan setiap 8jam sekali.
- Dosis bagi dewasa dengan kasus intestinal dan pembawa kista amoeba asimtomatik – dengan dosis wajar 400mg – 800mg setiap 8 jam dan diberikan selama lima sampai sepuluh hari.
- Bagi orang dewasa dosis yang wajar dan aman pada kasus infeksi akibat bakteri trikomoniasis urogenital – Dosis yang diberikan untuk pasien dengan kasus ini adalah 200mg setiap 8 jam. Pemberian dosis sebanyak ini dapat dilakukan selama 7 hari. Atau berikan dalam dosis yang tinggi yaitu 400mg – 500mg setiap 12 jam, sama dengan dosis sebelumnya diberikan selama 7 hari. Atau dapat diberikan dengan dosis yang lebih tinggi yaitu 800mg di pagi hari. Atau di ganti diberikan pada malam hari dengan dosis 1,2 gram pemberian dosis ini dapat dilakukan selama dua hari.
- Dosis bagi dewasa dengan kondisi giardiasis atau infeksi usus akibat giardia lamblia – Diberikan sebanyak 2 gram setiap harinya. Dan diberikan dalam jangka waktu dua hari dan bisa di bagi dalam menjadi 500mg sebanyak dua kali sehari selama 10 hari.
- Dosis aman yang sudah ditentukan bagi orang dewasa dengan kasus infeksi yang diakibatkan oleh bakteri anerob – Untuk permulaan dapat diberikan 800mg untuk penyembuhan, kemudian dapat dilanjutkan dengan 400mg – 500mg untuk perawatan kasus infeksi ini, atau berikan sesuai dengan anjuran dokter. Biasanya dosis ini diberika dalam 8jam sekali paling lama diberikan dalam 7 hari.
- Dosis wajar bagi dewasa untuk kasus profilaksis bedah – dosis wajarnya yaitu diberikan 24 jam sebelum operasi sebanyak 400mg kemudian diberikan secara intravena atau rektal pasca operasi.
- Dosis bagi dewasa untuk pengobatan infeksi gigi berat – dosis yang wajar adalah 200mg setiap 8 jam sekali dengan jangka waktu selama 3 – 7 hari.
- Dosis aman bagi anak-anak untuk kondisi amebiasis pada intestinal – Dosis Untuk anak usia 1-3 tahun yang aman dan wajar adalah sebanyak 200mg diberikan dalam setiap 8jam sekali. Untuk anak usia 3-7 tahun dosis amannya adalah sebanyak 200mg dan diberikan setiap 6 jam sekali. Untuk anak usia 7-10 tahun diberikan dengan dosis wajar 200mg – 400mg setiap 8 jam.
- Dosis bagi anak untuk profilaksis bedah dan infeksi anaerob – dosis wajarnya yaitu 7,5 mg untuk setiap kg berat badan diberikan setiap 8 jam.
- Dosis yang aman bagi anak dengan kondisi infeksi giardiais – Untuk anak usia 1-3 tahun dapat diberikan dosis yang aman sebanyak 500mg dalam jangka 8jam sekali, hal ini biasa dilakukan selama 3 hari. Dosis untuk anak usia 3-7 tahun adalah 600mg – 800mg sekali sehari. Dosis untuk anak usia 7-10 tahun 100 gram per hari-nya.
- Bagi anak-anak usia 1-3 tahun yang mengalami kasus ekstra intestinal – Dosis yang aman adalah diberikan sebanyak 100mg – 200mg dan diberikan dalam 8 jam sekali.
Interaksi Obat Anmerob
Berikut ini beberapa obat yang memiliki interaksi dengan obat anmerob:
- Konsumsi obat anmerob bersamaan dengan disulfiram karena dapat menyebabkan efek psikotik. Hindari konsumsi obat anmerob bersamaan dengan obat yang mengandung disulfiram.
- Jangan mengkonsumsi obat anmerob dengan minuman beralkohol atau obat yang mengandung propylene glycole. Karena hal ini dapat menyebabkan egek psikotik seperti kram perut, mual, muntah dan sakit kepala.
- Jika dikonsumsi dengan obat antikoagulan dapat memperpanjang efek protrombine.
- Jika dikonsumsi bersamaan dengan busulfan dapat meningkatkan toksisitas busulfan.
- Konsumsi obat cimetidine bersamaan dengan obat anmerob dapat meningkatkan konsentrasi plasma.
- Mengkonsumsi anmerob dengan fenobarbital atau feniton dapat meningkatkan klirens anmerob sehingga dapat menurunkan kadar plasma.
Efek Samping Obat Anmerob
Efek samping setiap obat berbeda-beda pada setiap individu, berikut ini merupakan efek samping yang wajar pada pengguna obat anmerob:
- Efek samping yang wajar mengalami gangguan pencernaan seperti muntah, mual, dan sakit perut.
- Pada beberapa individu akan mengalami gangguan pengecapan, lidah terasa kasar.
- Mengalami sakit kepala, menurunnya nafsu makan, dan penurunan berat badan.
- Efek samping yang sangat jarang terjadi adalah seperti mengalami warna urin yang agak gelap, kepala terasa pusing, badan lesu, menyebabkan kantuk, mengalami parestesia, glositis dan stomatitis.
- Jika pemakaian dalam dosis tinggi dan jangka yang panjang dapat mengakibatkan leukopenia, mengalami epilepsi transien, neutropenia, dan meningkatkan resiko neiropati perifer pada penyakit diabetes melitus.
Kontraindikasi Obat Anmerob
Berikut ini beberapa kontraindikasi yang harus diketahui sebelum anda mengkonsumsi obat anmerob:
- Jangan berikan obat anmerob ini kepada individu yang memiliki riwayat hipersensitive atau alergi berat terhadap obat yang masuk ke dalam golongan nitromidazole. Atau obat yang mengandung metronidazole di dalamnya.
- Jangan berikan obat anmerob ini kepada ibu hamil terutama pada usia kandungan tiga bulan pertama. Karena Obat Anmerob ini dapat merusak kesehatan janin anda.
Peringatan Dan Cara Pakai Obat Anmerob
Ada beberapa hal yang harus diketahui dan diperhatikan saat mengkonsumsi onat anmerob ini, jangan sampai nantinya memberikan efek yang bertolak belakang. Berikut ini hal-hal yang hatus diperhatikan saat mengkonsumsi obat anmerob:
- Sebutkan seluruh obat-obatan yang saat ini anda konsumsi termasuk suplemen atau vitamin kepada dokter yang menangani anda. Hal ini untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang mungkin efeknya akan memperlambat kinerja obat anmerob. [AdSesne-A]
- Pastikan anda tidak memiliki riwayat alergi atau hypersensitive terhadap obat anmerob. Atau obat lain yang memiliki zat aktif metronidazole yang terdapat di dalamnya.
- Mintalah dokter anda untuk memeriksakan kesehatan tubuh anda. Dan minta dokter memastikan bahwa anda tidak memiliki alergi terhadap kandungan zat aktif yang ada di dalam obat anmerob.
- Pada sebagian pengguna, obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengantuk. Oleh karenanya lebih baik untuk tidak mengemudi atau menggunakan mesin terlebih dahulu saat anda menkonsumsi obat anmerob ini.
- Hati-hati saat memberikan obat ini pada penderita gangguan fungsi hati.
- Hentikan konsumsi obat anmerob jika muncul ruam dan ciri-ciri alergi lain yang akan berakibat fatal jika konsumsi dilanjutkan. Segera konsultasikan dengan dokter yang menangani anda.
- Berhati-hatilah jika memberikan obat anmerob kepada pasien penderita penyakit ginjal.
- Jika saat ini anda sedang menyusui, maka sebaiknya tidak mengkonsumsi obat anmerob. Karena obat anmerob ditemukan di dalam ASI.
- Jangan mengkonsumsi obat anmerob bersamaan dengan minuman beralkohol atau obat lain yang mengandung propilen glikol. Karena akan mengakibatkan gangguan pencernaan, kram perut, muntah dan mual.
- Obat ini dapat menyebabkan agravasi neurologis, sehingga berhati-hatilah jika harus memberikan obat ini pada penderita gangguan sistem syaraf pusat.
- Harus diingat jangan memberikan ibat ini kepada orang lain, sekalipun jika terindikasi gejala yang sama dengan anda, minta orang tersebut untuk mengkonsultasikan terlebh dahulu dengan dokter.
- Harus diingat bahwa obat anmerob hanya diperuntukan untuk pengobatan infeksi akibat bakteri dan protozoa. Sehingga tidak dapat digunakan bagi infeksi yang diakibatkan oleh virus.