Angioten – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Angioten merupakan obat yang biasa digunakan untuk kontrol, perawatan, dan pengobatan penyakit hipertensi atau dikenal juga dengan darah tinggi. Obat angioten dapat digunakan juga sebagai pencegahan resiko stroke bagi penderita penyakit jantung. Dan biasa digunakan pada penderita diabetes melitus khususnya pada penderita nefropati diabetik, obat angioten digunakan untuk menunda terjadinya kerusakan pada ginjal akibat penyakit ini.

Obat angioten memiliki kandungan zat aktif yaitu losartan pottasium sebanyak 50mg dalam setiap tabletnya.

Zat Aktif Dalam Obat Angioten

Obat angioten memiliki zat aktif yaitu losartan pottasium, losartan pottasium ini masuk ke dalam obat golongan angiotensin tipe II sebagai reseptor antagonis. Losartan pottasium merupakan zat aktif yang sangat selektif dan kompetitif untuk menghambat sekresi dan vasokontriksi. Dengan cara menyeleksi ikatan angotensin II pada AT1 reseptor.

Dosis Konsumsi Obat Angioten

Dosis yang sudah ditentukkn oleh petugas farmasi merupakan dosis aman yang dapat memberikan efek yang maksimal kepada tubuh pengguna obat angioten. Berikut ini aturan dosis minum obat angioten:

  1. Penyakit Jantung – Dosisawal yang diberikan pada orang dewasa yaitu 12.5mg sebanyak satu kali sehari untuk selanjutnya ditingkatkan sesuai interval mingguannya. Dosis untuk dewasa bagi perawatan pasien penderita penyakit jantung sebanyak 15mg satu kali sehari. Dosis maksimal yang dapat diberikan kepada penderita penyakit jantung adalah 150mg sebanyak satu kali sehari, dengan pengawasan penuh oleh dokter.
  2. Nefropati Diabetik Pada Penyakit Diabetes Melitus – Dosis awal yang diberikan pada orang dewasa adalah 50mg sebanyak satu kali sehari kemudian untuk dosis lanjutan bisa 100mg sebanyak satu kali sehari, dilihat dari reaksi tekanan darahnya. Dosis awal bagi lansia usia diatas 75 tahun normalnya konsumsi 25mg sebanyak satu kali sehari.
  3. Penyakit Hipertensi – Dosis awal bagi dewasa penderita penyakit hipertensi atau dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah sebanyak 50mg satu kali sehari. Dan dapat ditingkatkan sebanyak 100mg jika dikonsumsi secara tunggal. Jika terjadi penurunan intravaskular maka dosis awal yang dapat diberikan adalah 25mg satu kali sehari. Dosis awal bagi anak-anak diatas usia 6 tahun dengan berat badan 20-50kg maka dapat diberikan sebanyak 0.7mg per kg berat badan. Jika berat badannya lebih dari 50 kg maka berikan sebanyak 1.4mg per kg berat badan. Maksimal dosis yang dapat diberikan pada anak dengan berat badan 20-50kg adalah sebanyak 50mg per hari. Untuk anak dengan berat badan diatas 50kg maksimal 100mg per hari. Dosis bagi Lansia diatas 75 tahun adalah 25mg sebanyak satu kali sehari. 
  4. Dosis dapat disesuaikan dengan penyakitnya, seperti dosis yang disesuaikan bagi penderita penyakit hati ringan samapai sedang dosis awal yang dapat diberikan adalah sebanyak 25mg satu kali sehari.

Efek Samping Obat Angioten

Setiap obat memiliki efek samping yang berbeda pada setiap individu, bahkan ada beberapa individu yang tidak akan mengalami efek samping yang akan disebutkan di bawah ini, semua tergantung pada kondisi tubuh si pengguna. Berikut ini adalah efek samping yang pernah timbul saat konsumsi obat angioten:

  • Efek samping yang sangat wajar dan umum terjadi adalah penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan), seperti hidung terumbat, flue sementara.
  • Merasakan nyeri punggung dan sakit kepala.
  • Jika pengguna obat angioten merupakan pengidap penyakit nefrotik diabetik pada diabetes melitus biasanya akan mengalami diare, penurunan gula darah, mengalami peningkatan kalium, mengalami tekanan darah yang rendah, merasa kelelahan, dan merasakan nyeri pada dada.
  • Mengalami asthenia yaitu keadaan dimana seseorang tidak mampu melakukan suatu kegiatan apapun. Penyebab badan lemas terus atau disebut juga dengan asthenia yaitu  menurunnya kinerja otot seseorang sehingga merasakan kelelahan yang amat sangat dan berlangsung lama.
  • Mengalami faringitis yang sering namakan juga dengan radang tenggorokan atau penyakit radang yang biasa menyerang pharinx. Penyebab penyakit radang tenggorokan ini bisa juga disebabkan oleh bakteri atau virus.
  • Merasakan nyeri pada dada, kepala, dan perut.
  • Pada sebagian orang akan mengalami edema saat mengkonsumsi obat angioten ini.

Kontraindikasi Obat Angioten

Obat ini bisa memberikan efek yang berlawanan jika:

  1. Diberikan kepada penderita hipersensitivitas atau alergi berat. Terutama bagi penderita alergi terhadap zat aktif losartan.
  2. Diberikan kepada wanita hamil, karena obat angioten ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan janin anda.
  3. Diberikan kepada penderita penyakit ginjal.
  4. Diberikan kepada penderita penyakit hati.
  5. Diberikan bersamaan dengan aliskiren bagi penderita penyakit diabetes.

Peringatan Dan Cara Konsumsi Obat Angioten

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan benar saat mengkonsumsi obat angioten ini, jangan sampai anda tidak merasakan efektifitas kerja zat aktif yang terdapat pada obat angioten. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diketahui sebelum anda mengkonsumsi obat angioten:

  1.  Obat angioten masuk ke dalam golongan obat keras yang harus dikonsumsi dibawah pengawasan dokter. Jangan sembarangan untuk meminum obat ini tanpa konsultasi dengan dokter.
  2. Jangan memberikan obat ini kepada orang lain sekalipun kondisinya saat ini sama seperti yang anda rasakan. Sarankan orang tersebut untuk menghubungi dokter agar lebih aman.
  3. Jangan menghentikan konsumsi obat angioten ini tanpa konsultasi dengan dokter yang menangani anda.
  4. Lakukan kontrol tensi darah anda secara rutin, minta dokter anda untuk selalu melakukan kontrol tensi darah rutin, karena obat angioten dapat menyebabkan penurunan tekan darah drastis.
  5. Segera hentikan konsumsi obat angioten jika anda baru mengetahui bahwa anda hamil, dan jangan mengkonsumsi obat angioten ini saat anda hamil. Karena kandungan zat aktif dalam obat angioten dapat menyebabkan kerusakan pada janin.
  6. Lakukan pemeriksaan kesehatan tubuh anda sebelum anda mengkonsumsi obat angioten.
  7. Pastikan alergi yang anda miliki bukanlah alergi terhadap losartan atau terhadap obat angiotensin II reseptor antagonis.
  8. Sebutkan obat-obatan apa saja yang saat ini sedang anda konsumsi kepada dokter yang menangani anda, agar zat aktif yang terdapat di dalam obat angioten dapat bekerja secara efektif.
  9. Sebutkan juga penyakit yang pernah atau sedabg anda derita saat ini, karena hal ini dapat mengurangi atau mencegah resiko yang mungkin terjadi pada penyakit tertentu jika mengkonsumsi obat angioten ini.
  10. Segera hubungi dan konsultasi dengan dokter yang memberikan anda obat angioten ini jika anda merasakan beberapa hal berikut ini: berkeringat yang berlebihan, dehidrasi parah, diare, dan muntah-muntah.
  11. Lakukan kontrol kalium serum secara berkala, minta dokter anda untuk melakukan kontrol tersebut.
  12. Hati-hati terhadap gangguan fungsi ginjal saat mengkonsumsi obat angioten ini. Lakukan kontrol rutin mengenai fungsi ginjal anda, jika anda mengalami penurunan fungsi ginjal maka sebaiknya hentikan penggunaan obat angioten ini.
  13. Belum ada studi yang mengatakan bahwa obat ini tidak baik bagi ibu menyusui tapi lebih baik untuk tidak mengkonsumsi obat angioten ini jika anda sedang menyusui. Karena hal ini mungkin bisa berdampak buruk bagi anak anda.
  14. Lebih baik menghentikan konsumsi suplemrn yang mengandung kalium jika anda mengkonsumsi obat angioten.
fbWhatsappTwitterLinkedIn