Pada postingan kali ini akan kami bahas seputar fungsi obat, dosis dan efek samping, serta kontraindikasi dari sebuah obat yaitu Ancla/Ancla Forte. Obat ini juga memiliki nama genetik yang disebut Coamoxiclav dan bisa digunakan untuk infeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri, misalnya penyakit infeksi saluran pernapasan, penyakit gangguan pencernaan, infeksi kulit, dll. Ancla/Ancla Forte merupakan kombinasi antibiotik antara Amoxicillin yang termasuk golongan antibiotik B-laktam dan asam klavulanat yang berfungsi untuk menghambat enzim B-laktamase.
Fungsi dari kombinasi yaitu untuk meningkatkan spektrum aksinya agar dapat melawan bakteri-bakteri yang memproduksi B-laktamase yang kebal (resisten) terhadap antibiotik amoxicillin. Obat ini akan bekerja dengan cara menghambat sintesis bakteri yang ada di dinding sel yang menyebabkan terganggunya hubungan antara rantai polimer peptidoglikan linier yang merupakan pembentuk utama dari dinding sel bakteri.
Untuk kamu yang mau mengkonsumsi Ancla/Ancla Forte, sebaiknya simak penjelasan berikut ini:
Fungsi Obat
Apakah kamu pernah mengkonsumsi obat Ancla maupun Ancla forte? Ancla/Ancla Forte merupakan obat antibiotik yang dibuat oleh pabrik Meprofarm Indonesia yang memiliki fungsi utama yaitu mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran pernapasan, serta bisa digunakan untuk mengobati saluran kemih. Dibawah ini terdapat penjelasan singkat mengenai komposisi obat Ancla/Ancla Forte:
Kandungan
Setiap kemasan Ancla/Ancla Forte mengandung zat aktif diantaranya:
- Amoxicillin trihiydrate atau setara dengan amoxicillin 500 mg
- K clavulanate sebanyak 125 mg
Kemasan : Dos 5×6 tablet 500 mg
Golongan : Harus dengan resep dokter
Brand : Meprofarm Indonesia
Harga : Rp. 17.000 ( Harga tersebut bisa berbeda disetiap daerah)
Indikasi Obat
Adapun indikasi dari obat Ancla/Ancla Forte yaitu sebagai berikut:
- Bisa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman yang memiliki kepekaan kepada antibiotik amoxicillin seperti gejala radang tenggorokan faringitis yang disebabkan oleh streptococcus, infeksi kulit, penyakit infeksi saluran kencing, pneumonia, infeksi salmonella, serta dapat mengobati penyakit infeksi klamidia.
- Ancla tablet atau biasa disebut coamoxiclav juga dapat berfungsi untuk mencegah endokarditis yang disebabkan oleh bakteri terhadap orang-orang yang memiliki resiko tinggi ketika melakukan perawatan gigi, dapat mencegah Streptococcus pneumoniae, serta infeksi bakteri lainnya.
- Sangat umum digunakan untuk membantu mengobati infeksi saluran pernapasan dibagian atas maupun bawah, infeksi saluran cerna, serta infeksi saluran kemih.
Kontraindikasi
Simak baik-baik mengenai kontraindikasi dari obat ini:
- Bagi penderita yang mempunyai riwayat hipersensitif (yaitu memiliki sensitifitas yang tinggi) serta alergi pada amoxicillin dan antibiotik golongan penicilin jenis lainnya disarankan untuk tidak menggunakan obat ini.
- Tidak disarankan untuk digunakan oleh penderita yang mengalami disfungs hati atau ikterus kolestatik yang berhubungan dengan penggunaan asam klavulanat dan amoxicillin.
- Jangan gunakan Ancla/Ancla Forte kepada penderita yang mempunyai kepekaan yang sangat tinggi atau hipersensitifitas terhadap antibiotik jenis batalaktam lain seperti golongan cephalosporin, monobactam, maupun carbapenem.
- Jangan coba gunakan obat ini untuk penderita yang mengidap penyakit gangguan ginjal karena akan malah membahayakan pengguna obat ini.
Dosis Ancla/Ancla Forte
Untuk orang dewasa dan anak-anak yang berusia lebih dari 12 tahun yaitu:
- Untuk infeksi ringan hingga infeksi sedang sebanyak 1/2 tablet diminum 3 kali sehari.
- Untuk infeksi berat diminum sebanyak 1 tablet dan diminum 3 kali sehari.
- Disarankan dikonsumsi bersamaan dengan makanan.
Efek Samping Obat
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang ditimbulkan dari mengkonsumsi obat Ancla/Ancla Forte, akan tetapi efek di bawah ini bukan merupakan efek komprehensif. Efek di bawah ini hanya mungkin terjadi tapi tidak kepada setiap pengguna obat tersebut.
- Efek samping berupa penyakit diare juga terkadang terjadi ketika mengkonsumsi obat ini dalam jangka waktu yang relatif panjang.
- Adapun efek samping secara umum yang ditimbulkan dari mengkonsumsi obat ini yaitu berupa muntah, mual, dan juga antibiotk kolitis.
- Adapun untuk sakit kepala ringan, kecemasan, kebingungan, insomnia, serta perubahan mental jarang terjadi.
- Disarankan bagi pengguna obat Ancla/Ancla Forte jika mengalami tanda-tanda atau gejala awal dari efek samping obat ini, segera harus segera dilakukan perawatan medis untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Interaksi Obat
Dibawah ini akan kami jelaskan sedikit mengenai interaksi obat:
- Obat ini apabila digunakan bersamaan dengan probenesid maka konsentrasi dari plasma ini akan meningkat.
- Apabila digunakan bersamaan dengan allopurinol maka potensi akan terjadinya hipersensitifitas (memiliki rasa peka yang tinggi) dan terjadinya alergi akan semakin meningkat.
- Kemungkinan obat ini mampu mengurangi khasiat dari progesteron oral atau biasa disebut kontrasepsi estrogen.
- Jika dikonsumsi bersamaan dengan merk atau jenis obat lain pada waktu secara bersamaan, maka efek dari obat ini akan berubah dan dapat meningkatkan obat ini tidak bekerja dengan baik. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk membantu mengurangi atau mencegah interaksi obat ini.
Penggunaan Obat Untuk Wanita Hamil
Menurut penjelasan dari FDA (Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat) mengkategorikan obat ini ke dalam kategori B dengan penjelasan bahwa penelitian yang dilakukan terhadap hewan tidak menunjukkan adanya resiko pada janin serta tidak ada studi yang cukup memadahi dan terkendali yang dilakukan pada wanita hamil. Meskipun penelitian pada hewan sudah menunjukkan adanya efek buruk terhadap janin, namun hasil ini tidak bisa dijadikan dasar atau alasan akan terjadinya resiko pada janin di trimester berapapun. Seperti yang kita ketahui bahwa hasil yang dilakukan pada hewan tidak mesti equivalen dengan hasil yang dilakukan pada manusia, akan tetapi perlu diingat bahwa harus tetap dalam pengawasan dokter.
Perhatian
Beberapa poin yang harus diperhatikan pengguna obat Ancla/Ancla forte selama masa pemakaian:
- Hati-hati menggunakan obat ini kepada pasien yang mengidap penyakit mononukleosis.
- Penggunakan obat ini tidak ditujukan untuk penyakit yang diakibatkan oleh virus.
- Hati-hati menggunakannya kepada penderita yang memiliki kerusakan pada fungsi hati dan ginjal terutama jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.
- Sangat tidak dianjurkan untuk menghentikan obat ini sebelum dosis dan durasi waktu yang disarankan agar terhindar dari resistensi.
- Adapun untuk penderita disfungsi ginjal yang baru harus dibawah pengawasan doket.
- Hentikan pemakaian obat ini jika tiba-tiba terjadi infeksi yang parah yang bisanya menyerang saluran pencernaan, umumnya penyakit ini disebabkan oleh Pseudomonas, Enterobacter, dan S.aureus Candida.
Cara Penyimpanan
- Simpan obat ini ditempat yang bersih, kering. Di simpan dalam suhu kira-kira (15-25 derajat) C.
- Simpan obat ini ditempat yang sekiranya terlindung dari sinar matahari.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan juga dari jangkauan hewan peliharaan (jika punya).
- Disarankan untuk tidak menyatukan obat ini di dalam satu wadah, hal ini akan memudahkanmu ketika tiba-tiba membutuhkannya.
- Selalu periksa kadarluarsa sebelum kamu menggunakannya.
- Ditekankan untuk tidak menaruh obat ini di tempat yang memiliki jarak yang dekat dengan tempat makan maupun minum.
- Jika kamu menemukan obat ini dalam kemasan yang sudah rusak, segera gunakan plastik higenis untuk menjaga dari terkontaminasi zat yang berbahaya.
Demikian informasi yang kami sampaikan, perlu diingat bahwa penggunaan dosis yang tepat sesuai kebutuhan akan menentukan seberapa efektif obat ini. Semoga informasi ini dapat membantu kamu semua.