Amiosin adalah obat yang berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri gram negatif dalam tubuh. Bakteri gram negatif dapat diklasifikasikan seperti Pseudomonas spp, Escheria coli, Obat ini tersedia dalam bentuk cairan. Obat ini diproduksi oleh Dexa Medica. Obat ini terbuat dari bahan amikasin sulfat. Kandungan amikacin sendiri yang berperan sebagai obat antibiotik aminoglikosida semi sintetis yang berasal dari kanamisin. Obat ini mampu membunuh dan menghambat perkembangan bakteri dalam tubuh.
Penggunaan obat ini melalui injeksi intramuskular dan melalui infus intravena. Penggunaan obat ini tidak mampu dalam menghambat virus karena kandungan yang tidak sesuai sehingga pasien perlu mengetahui perbedaan sakit karena virus dan bakteri. Penggunaan obat ini haruslah rutin dan sesuai dengan anjuran dokter karena jika penggunaan diberhentikan secara paksa maka dikhawatirkan bakteri akan resisten terhadap obat golongan aminoglikosida. Obat ini termasuk dalam golongan obat keras. Penyimpanan obat ini harus pada tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar langsung matahari.
Indikasi
Amiosin digunakan dalam terapi jangka pendek untuk infeksi tingkat lanjut terhadap bakteri yang sensitif terhadap kandungan amikasin. Penggunaan obat ini berdasarkan hasil uji tes laboratorium terhadap penyakit pasien. Penggunaan obat ini direkomendasikan bagi pasien yang menderita penyakit karena infeksi bakteri seperti :
- Septikemia atau keracunan darah.
- Infeksi saluran pernapasan
- Infeksi tulang dan sendi
- Infeksi sistem saraf pusat
- Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Infeksi intraabdominal
- Infeksi pada luka bakar
- Infeksi pada saluran kemih
- Infeksi pasca operasi
Dosis dan Cara Penggunaan
Dosis yang diberikan sesuai anjuran dokter dan ahli kesehatan dalam pemakaian obat Amiosin adalah sebagai berikut :
Melalui injeksi intramuskular untuk pasien neonatus
- Dosis awal adalah 10 mg/kg BB/hari dilanjutkan dengan 7.5 mg/kg BB/12 jam. Dosis maksimum adalah 15 mg/kg BB/hari atau 1.5 g/hari. Durasi penggunaan obat adalah 7 sampai 10 hari.
Melalui infus intravena untuk pasien bayi
- Dosis umum adalah 500 mg dalam 100-200 mL larutan NaCl 0.9% atau larutan glukosa 5% diberikan selama 1-2 jam.
Melalui infus intravena untuk pasien anak-anak
- Dosis umum adalah 500 mg dalam 100-200 mL larutan NaCl 0,9% atau larutan glukosa 5% diberikan selama 30-60 menit.
Melalui infus intravena untuk pasien dewasa
- Dosis umum adalah 500 mg dalam 100-200 mL larutan NaCl 0.9% atau larutan glukosa 5% diberikan selama 30-60 menit.
Kontraindikasi
Beberapa kontraindikasi yang perlu diperhatikan oleh pasien adalah sebagai berikut :
- Bukan digunakan untuk pasien dengan hipersensitifitas terhadap kandungan amikacin.
- Bukan digunakan untuk pasien dengan hipersensitifitas terhadap golongan obat aminoglikosida.
Efek Samping
Di bawah ini adalah efek samping obat Amiosin yang terjadi kepada pasien setelah menggunakan obat tersebut :
- Pasien akan mengalami neurotoksisitas.
- Pasien akan mengalami ototoksisitas.
- Pasien akan mengalami nefrotoksisitas.
- Pasien akan mengalami parestesia atau ujung jari kesemutan.
- Pasien akan mengalami ruam pada kulit.
- Pasien akan mengalami rasa kantuk.
- Pasien akan mengalami rasa sakit kepala.
- Pasien akan mengalami demam akibat penggunaan obat.
- Pasien akan mengalami mual dan muntah.
- Pasien akan mengalami tremor atau tangan sering gemetar.
- Pasien akan mengalami anemia.
- Pasien akan mengalami hipotensi.
- Pasien akan mengalami apnea.
- Pasien akan mengalami artralgia.
- Pasien akan mengalami paralisis muskular akut.
- Pasien akan mengalami eosinofilia atau sel kelebihan darah putih, dianjurkan pasien untuk mengetahui penyebab kelebihan sel darah putih.
Semua penggunaan obat dari golongan obat bebas resep hingga dengan resep pasti memiliki efek samping yang berdampak bagi tubuh, namun tidak semua pasien mengalami efek samping di atas. Penggunaan obat yang sesuai dengan dosis dan interval yang tepat akan menghindari terjadinya efek samping tersebut. Jika pasien mengalami efek samping di atas, segeralah konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Interaksi dengan Obat Lain
Di bawah ini adalah interaksi obat Amiosin jika digunakan secara bersamaan dengan obat lain :
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat diuretik yang terbagi menjadi etakrinat, furosemid, dan manitol dapat mengakibatkan reaksi obat tidak bekerja dengan baik dan dapat meningkatkan resiko ototoksisitas.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat amfoterisin B dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan pendengaran.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat sidofovir dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan pendengaran.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat cisplatin dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan pendengaran.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat polimiksin B dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan pendengaran.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat tobramisin dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan pendengaran.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat bacitracin dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal.
- Penggunaan secara bersamaan dengan golongan sefalosporin terbagi atas sefaloridin, obat NSAID atau disebut juga ibuprofen untuk itu diperlukan pemahaman mengenai efek samping ibuprofen yang dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan pendengaran.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat kolistin dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan hati.
- Penggunaan secara bersamaan dengan rifampin dan rifabutin dapat menurunkan efektivitas obat sehingga menghambat proses menghambat perkembangan bakteri.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat gentamisin dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan hati.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat neomisin dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan hati.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat streptomisin dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan hati.
- Penggunaan secara bersamaan dengan asam etakrinat dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan hati.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat neurotoksik dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan hati.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat ototoksik dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan hati.
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat nefrotoksik dapat mengakibatkan kinerja obat tidak dapat berjalan secara optimal dan meningkatkan resiko kerusakan ginjal dan hati.
Perhatian sebelum Menggunakan Obat
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakn obat Amiosin dan diperlukan konsultasi dokter untuk penanganan yang lebih tepat :
- Pasien wanita yang sedang hamil atau berencana hamil tidak diperbolehkan menggunakan obat Amiosin dan konsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
- Pasien wanita yang sedang menyusui tidak diperbolehkan menggunakan obat Amiosin karena pengaruh obat terhadap ASI sangat tinggi sehingga dapat mempengaruhi kualitas ASI.
- Pasien yang mengalami gangguan ginjal dan hati sebaiknya tidak menggunakan obat Amiosin dan sesuai dengan anjuran dokter untuk penanganan yang tepat.
- Pasien yang mengalami gangguan saraf sebaiknya tidak menggunakan obat Amiosin dan konsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
- Hindari penggunaan jangka panjang dengan obat Amiosin yang dikhawatirkan dapat merusak ginjal dan hati.
- Hentikan penggunaan obat jika pasien mengalami gangguan vestibular dan segeralah konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
- Hentikan penggunaan obat jika pasien mengalami gangguan pendengaran dan segeralah konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
- Jika terjadi reaksi overdosis pada tubuh, hendaknya pasien melakukan cara menetralisir overdosis obat atau segeralah konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
- Penggunaan dosis harus disesuaikan dengan kondisi penularan infeksi bakteri terhadap pasien.