Anda pernah mendengar nama obat Alphadine? Mungkin beberapa dari Anda masih asing ya dengan nama satu ini. Bagaimana dengan Betadine? Nah, kalau merk satu ini Anda pasti sudah sangat familiar. Ya, Alphadine memiliki kandungan dan fungsi obat yang sama dengan Betadine yang dikenal luas sebagai obat luka lecet.
Obat apa itu Alphadine?
Pada zaman dulu, kita mengenal jenis obat seperti ini dengan sebutan obat merah. Sekarang, sudah berbagai macam merk yang hadir sebagai obat-obatan antiseptik dan desinfektan kulit semacam ini. Salah satunya Alphadine yang memiliki kandungan utama Povidon Iodine.
Sekilas tentang Povidon Iodine
- Povidon Iodine sudah sangat dikenal luas sebagai antiseptik luka yang cukup ampuh. Hingga saat ini, puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya selalu menggunakan Povidon Iodine dalam penanganan pertama pada kasus luka hingga kecelakaan.
- Povidon merupakan polimer larut air yang di dalamnya terkandung 10% iodin aktif.
- Sediaan ini lebih ramah pada kulit, mempercepat penyembuhan luka dan memberikan efek berkelanjutan dari cadangan iodin aktif yang ditinggalkan.
- Povidone Iodine merupakan obat golongan antiseptik dan desinfektan dari golongan halogen. Senyawa ini terbentuk dari gabungan kompleks polivinilpirolidon dan iodine.
- Gabungan senyawa kompleks ini berbentuk iodofor, yang berarti campuran bahan aktif iodin dengan surfaktan yang berfungsi sebagai pelarut dan Pembawa iodine.
- Meski memiliki kelebihan, sediaan iodine ini tidak efektif untuk membunuh beberapa jenis ragi dan bakteri gram positif. Sifat gabungan kompleks PVP-I ini mudah larut di dalam air dingin dan air hangat, beberapa bentuk alkohol seperti etil alkohol dan isopropil alkohol, gliserol dan polietilen glikol.
- Sediaan antiseptik yang mengandung iodine ini memiliki kelebihan di mana mampu memberikan efek antimikroba dalam range yang lebih luas. Iodine mematikan patogen-patogen utama sekaligus sporanya yang biasanya sulit dilakukan oleh antiseptik dan desinfektan lainnya.
- Povidone sendiri tersedia dalam beberapa bentuk sediaan dari solution, salep kulit, obat sempat, obat kubur hingga vagina solution yang umumnya beberapa sediaan dijual secara bebas dan beberapa harus menggunakan resep dokter.
Fungsi Obat
Alphadine merupakan obat yang mengandung povidone iodine dalam bentuk solution yang berfungsi sebagai antiseptik pada luka. Berikut beberapa indikasi Alphadine yang perlu Anda ketahui,
- Sebagai antiseptik dan desinfektan pada kulit.
- Sebagai cairan untuk membersihkan luka, baik pada luka kecelakaan, paska operasi maupun luka bakar.
- Melawan virus dan jamur yang menyerang kulit.
- Mencegah infeksi kulit karena bakteri yang biasanya terjadi pada luka.
- Menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri.
Dosis
Alphadine mengandung 10% povidone iodine dalam satu liternya. Anda bisa menggunakan Alphadine pada kulit atau luka dua hingga tiga kali sehari seusai mandi atau membersihkan badan.
Mekanisme kerja
Berikut mekanisme kerja Alphadine,
- Iodine yang terkandung di dalam sediaan Alphadine secara perlahan-lahan akan terbebas dari gabungan senyawa kompleks iodine povidone dalam larutan.
- Selanjutnya, Iodine akan membunuh sel eukariotik dan prokariotik dengan cara oksidasi senyawa sitoplasma dan membran juga melalui iodinasi lipid. Senyawa ini memberikan efek antimikroba pada penyakit jamur dalam tubuh, bakteri, protozoa, dan virus.
Sebuah Industrial Toxicology Laboratories yang bertempat di Philadelphia, Amerika Serikat, melakukan uji in vitro untuk mencari tahu aktivitas antibakteri dari gabungan senyawa ini. Mereka menemukan fakta bahwa dibandingkan dengan tingtur iodine, gabungan senyawa povidone iodine memberikan efek toksik yang lebih sedikit. Sedangkan uji klinis yang dilakukan pada manusia menunjukkan bahwa gabungan senyawa ini memiliki keunggulan dibanding formulasi iodine yang lebih dulu ada.
Cara penggunaan
Berikut cara penggunaan Alphadine yang wajib Anda ketahui,
- Bersihkan badan Anda terlebih dahulu dengan mandi atau lap badan.
- Sediakan air hangat dan bersihkan dengan teliti bagian kulit yang terluka atau terkena infeksi kulit atau penyebab lainnya dengan menggunakan air hangat.
- Ambil kapas baru, tetesan beberapa tetes Alphadine pada kapas lalu usapkan pada luka atau bagian kulit yang terkena infeksi.
- Biarkan luka terbuka hingga Alphadine mengeringkan atau Anda juga bisa menggunakan verbal steril untuk menutup luka pada jenis-jenis luka tertentu.
Cara penyimpana
Ada beberapa poin yang perlu Anda perhatikan saat menyimpan Alphadine :
- Sebaiknya Anda menyimpan Alphadine pada sebuah tempat khusus seperti kotak P3K bersama plester, kain kasa dan lainnya agar mudah ditemukan saat ada yang terluka dan memerlukan penanganan cepat.
- Simpan kotak P3K Anda pada tempat yang mudah terlihat, terlindungi dari sinar matahari langsung dan aman dari jangkauan anak-anak.
- Sangat tidak disarankan untuk membuang obat Alphadine sisa yang sudah kedaluarsa ke dalam saluran pembuangan air seperti toilet dan lainnya, kecuali jika memang diintruksikan seperti itu.
- Segera singkirkan obat ini jika batas waktu kedaluarsanya sudah habis atau jika tidak diperlukan lagi.
- Anda bisa mengumpulkan obat Alphadine dan beberapa obat yang sudah kedaluarsa di dalam satu wadah dan memusnahkannya dengan cara dibakar di dalam sebuah tong besi atau bersama sampah lainnya. Hal ini dimaksudkan agar obat-obatan itu musnah tanpa sisa dan menghindarkan penyalahgunaan obat-obat kedaluarsa jika dibuang begitu saja di dalam bak sampah.
Efek Samping
Meskipun sediaan yang mengandung povidone iodine seperti Alphadine ini cukup ramah di kulit, namun Alphadine juga dapat memberikan beberapa efek samping yang harus diwaspadai, seperti,
- Iritasi. Alphadine dapat menyebabkan iritasi kulit seperti warna kemerahan pada kulit yang disertai peradangan di sekitar bagian kulit yang dioleskan obat ini.
- Reaksi alergi. Alphadine juga dapat memicu reaksi alergi. Ciri-ciri alergi yang dapat dihasilkan seperti gatal, ruam pada kulit, sulit bernapas hingga pembengkakan wajah, hidung, dan lidah.
- Beberapa efek samping lainnya yang mungkin saja terjadi. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum menggunakan sediaan ini.
Pada dasarnya, tidak semua orang akan mengalami efek samping seperti ini. Efek yang terjadi bisa berbeda-beda pada setiap orang. Oleh karena itu, jika Anda mengalami reaksi yang mengganggu setelah menggunakan obat ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter terdekat.
Peringatan dan perhatian
Selain efek samping, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan Alphadine, di antaranya :
- Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan Alphadine pada pasien yang mempunyai gangguan seperti penyakit ginjal, kelebihan hormon tiroid atau yang biasa dikenal dengan hipertiroid, dan pasien yang memiliki riwayat alergi dengan iodium.
- Sangat disarankan berkonsultasi dengan dokter saat Anda akan menggunakan Alphadine secara bersamaan dengan obat seperti lithium. Hal ini dikarenakan potensi interaksi kedua obat tersebut yang patut diwaspadai.
- Pada pasien anak-anak, wanita yang merencanakan kehamilan hingga wanita hamil dan menyusui, sangat dianjurkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat Alphadine ini.
- Perhatikan cara penggunaan yang tertulis pada kemasan atau ikuti dengan benar petunjuk dari dokter tentang penggunaan Alphadine.
- Konsultasikan riwayat penyakit yang Anda derita termasuk riwayat alergi dan riwayat pengobatan yang pernah dan sedang Anda jalani pada saat ini kepada dokter.
- Jika terjadi reaksi alergi berupa iritasi dan reaksi lainnya yang tidak diinginkan, segera hubungi dokter Anda atau datangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
- Hindari penggunaan Alphadine secara berlebihan dan dalam waktu yang lama tanpa pengawasan dari dokter.
Pada dasarnya, Alphadine adalah obat antiseptik dan desinfektan kulit yang paling ampuh dan ramah pada kulit. Namun Anda tetap wajib mewaspadai efek samping yang mungkin saja terjadi pada penggunaan Alphadine ini. Konsultasikan kepada dokter atau apoteker Anda jika merasa ragu saat akan menggunakan Alphadine dan selalu gunakan sesuai dosis dan anjuran yang tertera di dalam kemasan. Gunakan obat secara bijak agar Anda mendapatkan manfaat yang diharapkan dan menekan efek samping yang tidak diinginkan.
Salam sehat.