Alpain merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi, obat nyeri otot, demam, nyeri sendi, pasca operasi atau pasca cabut gigi, sakit telinga dan nyeri haid. Pada sebagian individu yang sudah membuktikan bahwa alpain dapat digunakan untuk pherimenstrual migrain headache phrophilaxys yang timbul akubat menstruasi.
Zat aktif yang terkandung dalam obat alpain ini adalah asam mefenamat. Yang mampu menghilangkan rasa nyeri.
Zat Aktif Obat Alpain
Obat alpain memiliki kandungan asam mefenamat 250 mg dan 500 mg. Asam mefenamat merupakan jenis asam fenamate (derivate asam antranilat) yang termasuk ke dalam NSAID (nonsteroidal inflammatory drug).
Asam mefenamat atau yang dikenal juga dengan mefenamic acid memiliki sistem kerja yaitu dengan menghambat kerja enzim cyclooksigenase (COX). Dimana enzim ini memiliki bermanfaat untuk pembentukan prostaglandin yang hanya diproduksi saat terjadi luka dan menyebabkan rasa sakit hingga perdangan.
Dengan adanya asam mefenamat, maka enzim COX tidak akan menghasilkan prostaglandin sehingga rasa sakit dan peradangan pada luka tidak akan terasa sakit. Fungsi asam mefenamat yang paling utama adalah mengurangi rasa nyeri.
Dosis Obat Alpain
Dosis yang sudah ditentukan pada setiap takaran obat merupakan dosis wajar bagi pengguna. Jangan sesekali mengkonsumsi obat alpain ini tanpa aturan dosis yang benar, karena obat ini termasuk ke dalam obat keras. Yang artinya harus didapatkan dengan resep dokter. Berikut ini dosis wajar untuk konsumsi alpain:
- Dosis wajar bagi dewasa untuk pengobatan nyeri – Dosis awal adalah 500 mg kemudian dilanjutkan dengan 250 mg selama 6 jam sekali sesuai anjuran dokter, jangan mengkonsumsi obat alpain lebih dari 7 hari.
- Dosis wajar bagi wanita dewasa untuk pengobatan dismenore – Dosis awal 500 mg dilanjutkan dengan 250 mg setiap 6 jam sekali. Mulailah konsumsi semenjak menstruasi pertama.
- Dosis wajar bagi pediatric untuk pengobatan nyeri – Dosis wajar bagi usia 14-18 tahun sebanyak 500 mg kemudian diteruskan dengan dosis 250 mg setiap 6 jam sekali sesuai anjuran dokter.
- Dosis penyesuaian – Konsultasikan oada dokter yang menangani anda, karena dosis yang disarankan oleh dokter yang menangani anda bisa lebih tinggi maupun lebih rendah.
Efek Samping Obat Alpain
Setiap obat memiliki efek sampingnya masing-masing namun tidak semua individu yang mengkonsumsi obat alpain akan mengalami efek samping berikut ini:
- Efek samping yang ringan yang biasa di alami oleh pengguna obat alpain adalah muntah, pusing dan gugup.
- Efek samping serius yang biasa dialami oleh pengguna obat alpain antara lain penyakit diare, keluar darah bersama urin (hematuria), muntah darah (hematemesis), mengalami ruam pada kulit, mengalami gatal-gatal serta bengkak, mengalami sakit tenggorokan, dan demam.
- Pada penggunaan obat alpain jangka panjang bisa mengalami anemia, segera periksakan kadar hemoglobin dan hematokrit dalam darah saat menemukan tanda-tanda anemia pada pengguna.
- Pada sebagian individu yang mengkonsumsi obat alpain ini mengalami reaksi dermatologis seperti dermatitis eksfoliatis, nekrolisis epidermal toksis dan syndrom Steven-Johnson.
- Pada pasien lain yang menggunakan obat alpain jangka panjang mengalami gangguan pada gastrointestinal seperti: ulserasi, pendarahan dan perforasi lambung atau usus. Biasanya pasien yang mengalami ini mengkonsumsi obat alpain dibarengi dengan konsumsi alkohol dan merokok.
- Mengkonsumsi obat alpain dalm jangka waktu yang lama akan nengakibatkan peningkatan resiko stroke dan infark miokardial.
- Efek samping lainnya adalah alergi yang dapat berakibat fatal, segera hentikan pemakaian obat alpain dan segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kenali ciri-ciri alergi yang mungkin timbul saat mengkonsumsi obat alpain ini.
Kontraindikasi Obat Alpain
Ada beberapa penyakit yang mungkin menimbulkan kontraindikasi bagi pengguna obat alpain, berikut ini beberapa kontraindikasi yang mungkin terjadi saat konsumsi obat alpain:
- Jangan memberikan obat alpain kepada penderita alergi atau hipersensitivitas. Terutama pada penderita alergi berat terhadap obat jenis NSAID, aspirin dan obat uang mengandung asam mefenamat.
- Jangan memberikan obat alpain ini pada penderita gagal ginjal, penderita penyakit hati, tukak lambung atau usus, urtikaria dan penderita penyakit asma.
- Jangan berikan obat alpain ini pada wanita hamil terutama pada saat usia kandungan
- Sebaiknya tidak memberikan obat alpain ini kepada pasien yang akan atau telah menjalani operasi jantung.
Interaksi Obat Alpain
Obat alpain bisa memiliki interaksi yang baik maupun buruk terhadap obat lain, oleh karenanya sebaiknya menyebutkan semua obat yang saat ini sedang anda konsumsi. Berikut ini beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan obat alpain:
- Magnesium hidroksida – Obat yang masuk ke dalam golongan obat ini salah satunya adalah antasida. Sebaiknya tidak mengkonsumsi obat alpain bersamaan dengan obat alpain ini, karena obat – obatan jenis ini dapat meningkatkan efek samping dari obat alpain.
- Angiotensin Converting Enzym (ACE) – sebaiknya jangan mengkonsumsi obat jenis ini bersamaan dengan obat alpain karena alpain dapat menurunkan efektifitas obat – obatan jenis ini.
- Jangan mengkonsumsi obat alpain bersamaan dengan beberapa obat ini, antara lain: antikoagulan, heparin, aspirin, kortikosteroid, selectice srotonin reuptake inhibitor (SSRI). Karena obat – obatan ini dapat meningkatkan pendarahan pada lambung.
- Beberapa obat ini akan membantu meningkatkan kinerja obat alpain jika diberikan bersamaan dengan obat alpain, antara lain : lithiun, kuinolon, siklosporin, methothrexate, dan sulfolinurea.
Peringatan Dan Cara Pakai Obat Alpain
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan obat alpain:
- Beritahukan dokter obat-obatan apa yang sedang dikonsumsi baik obat yang didapatkan di apotek, seperti multivitamin maupun obat dengan resep dokter, serta obat herbal untuk menghindari interaksi negatif saat mengkonsumsi bersamaan dengan obat alpain.
- Beritahukan kepada dokter yang menangani anda mengenai kesehatan anda. Atau minta dokter anda untuk memeriksa kesehatan tubuh anda saat akan mengkonsumsi obat alpain.
- Perhatikan kondisi cairan pada pasien karena sebelum mengkonsumsi obat alpain,pasien harus benar-benar punya cukup cairan dalam tubuhnya.
- Jangan mengkonsumsi obat ini jika saat ini anda sedang menyusui, karena obat alpain akan berakibat buruk bagi bayi anda.
- Lakukan pemantauan rutin tekanan darah pasien secara rutin jika pasien memiliki riwayat darah tinggi atau hipertensi.
- Berikan kontrol dan perawatan khusus bagi pasien penderita gagal jantung yang pernah mengalami retensi cairan, karena obat alpain ini termasuk ke dalam golongan obat NSAID.
- Jangan pernah memberikan obat alpain ini kepada pasien penderita gagal ginjal, penyakit hati dan penyakit jantung.
- Sebaiknya jangan mengemudi atau menggunakan mesin saat mengkonsumsi obat alpain ini. Karena obat ini dapat mrnyebabkan penggunanya mengantuk.
- Hati-hati saat memberikan obat alpain ini kepada pasien yang berusia lanjut, karena biasanya pasien usia lanjut memiliki tingkat mengalami efek samping yang sangat tinggi. Terutama efek samping terhadap pendarahan perut dan pada ginjal.
- Sebutkan usia kehamilan anda jika anda saat ini sedang hamil, atau katakan pada dokter jika saat ini anda sedang menyusui. Hal ini dilakukan untuk mencgah efek buruk pada janin dan bayi.
- Sebaiknya konsumsi obat alpain ini dengan makanan atau setelah makan, karena obat alpain ini memiliki efek buruk terhadap kesehatan pencernaan.