Alganax – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Alganax merupakan salah satu jenis obat tablet yang difungsikan sebagai obat penenang yang bersifat anti konvulsan dan mampu memberikan efek untuk otot yang lebih relaks. Biasanya obat ini diresepkan oleh dokter untuk membantu mengobati dan mengurangi gejala gangguan kecemasan baik sebagian maupun menyeluruh, kecemasan yang berkaitan dengan adanya kemungkinan depresi serta adanya gangguan panik. Selain itu, alganax juga dapat juga digunakan untuk mengobati gejala depresi dan sindrom pramenstruasi atau PMS.

Obat ini mengandung zat bernama alprazolam yang digolongkan sebagai obat benzodiazepine. Untuk dapat mengonsumsi Alganax, diperlukan resep dari dokter dan petunjuk penggunaan yang sesuai dengan keadaan pasien masing-masin. Hal ini sangat penting mengingat anda tidak bisa mendapatkan Alganax secara sembarangan karena Alganax adalah obat keras.

Kandungan Alganax

Alganax mengandung obat bernama alprazolam yang umumnya digunakan untuk obat penenang, relaksan otot dan obat yang memiliki efek anti konvulsan. Alganax biasanya digunakan dalam beberapa kondisi yang terkait akan tingkat kecemasan penderita seperti panik, kejang otot, cemas berlebih, dan keadaan sulit tidur atau gelisah yang hanya bisa digunakan dengan tujuan terapi jangka pendek.

Alganax juga tergolong sebagai obat golongan benzodiazepine yang memiliki cara kerja dengan cara meningkatkan atau menangambah efek dari neurotransmitter gamma-Aminobutyric acid (GABA) sehingga gangguan kecemasan mampu diatasi atau dikurangi secara perlahan namun pasti.

Kandungan yang ada di dalam Alganax memiliki beberapa efek yang nantinya dapat dirasakn penderitanya:

  • Antiansietas : adalah efek anti cemas
  • Amnestik : mampu membuat orang lupa terhadap sesuatu.
  • Hipnotik : mampu menimbulkan rasa kantuk
  • Muscle relaan : mampu melemaskan otot rangka
  • Antikonvulasan : merupakan anti kejang.

Fungsi Alganax

Alganax memiliki beberapa fungsi atau indikasi yang dapat digunakan seperti:

  • Alganax merupakan salah satu obat yang umumnya digunakan untuk mengobati beberapa gangguan kecemasan pada manusia.
  • Alganax memiliki fungsi sebagai obat yang diterapkan dala langkah terapi atau pengobatan jangka pendek pada penderita gangguan panik yang memiliki agoraphobia maupun tidak memiliki agoraphobia. Tetapi, obat ini bukanlah pilihan utama lagi mengingat banyak obat lainnya dengan golongan selective serotonin reuptake inhibitor menjadi lebih utama untuk digunakan. Di beberapa negara tertentu, Australia contohnya, Alganax tidak dianjurkan untuk digunakan pada penderita gangguan panik karena dinilai mampu menimbulkan intoleransi, ketergntungan dan penyalahgunaan obat yang mengkhawatirkan.
  • Alganax juga mampu digunakan dengan dikombinasikan bersama obat lain yang mampu mengatasi rasa mual dan muntah yang diakibatkan kemoterapi.
  • Mampu mengobati penyakit kecemasan menyeluruh  atau generalized anxiety disorder (GAD).
  • Mampu mengobati penyakit kecemasan sosial atau social anxiety disorder (SAD).
  • Biasanya digunakan untuk terapi kombinasi bagi enderit apenyakit insomnia atau gangguan sulit tidur.

Dosis Penggunaan Alganax

Dalam penggunaannya, Alganax memiliki tetapan dosis yang harus dipatuhi seperti ulasan dibawah ini:

  • Penderita berusia dewasa dapat mengonsumsi sebanyak 0,25 – 0,5 mg 3 kali sehari. Dosis dapat dimungkinkan ditingkatkan dengan interval atau jarak 3-4 hari. Penderita dewasa mengonsumsi Alganax sebanyak maksimal 4 mg dalan dosis terbagi.
  • Pendertita lanjut usia dengan keterangan pasien debil dapat mengosumsi 0,25 mg 2-3 kali sehari. Dosis ini dapat ditingkatkan dengan bertahap
  • Penderita anak tidak dianjutkan untuk mengonsumsi obat ini.

Efek Samping Alganax

Alganax juga memiliki beberapa efek samping yang harus sangat diperhatikan dan memungkinkan dialami oleh penderitanya baik salah satu efek sampingnya ataupun beberapa, berikut dibawah ini efek samping penggunaan Alganax:

  • Muncul ruam kemerahan pada beberapa area di kulit.
  • Timbul rasa gatal pada beberapa area.
  • Sulit bernafas atau asma ringan.
  • Munculnya pembengkakan di area wajah, lidah, tenggorokan atau bibir.
  • Penderita merasakan kantuk setelah mengonsumsi Alganax
  • Penderita merasa pusing
  • Tekanan darah penderita menurun atau tekanan darah rendah
  • Mengalami gangguan koordinasi
  • Mengalami kesulitan bicara
  • Gairah sex meningkat
  • Mengalami lemah otot dan mudah lelah
  • Mengalami gejala ataksia dan kepala terasa ringan.
  • Mengalami nyeri kepala dan vertigo
  • Gangguan saluran pencernaan
  • Perubahan salivasi
  • Mengalami ketergantungan
  • Gangguan jiwa dan mental
  • Amnesia ringan
  • Kebingungan
  • Sakit kuning dan retensi urin
  • Perubahan emosi drastis seperti gelisah, mudah marah, gembira berlebihan.
  • Menimbulkan kejang

Kontraindikasi Alganax

Kontraindikasi dari Alganax dibawah ini perlu diperhatian dengan baik sebelum atau saat mengonsumsi nya:

  • Tidak diperkenankan digunakan untuk pasien yang memiliki alergi atau hipersensitif pada obat yang mengandung alprazolam ataupun obat yang masuk ke golongan benzodiazepine lainnya.
  • Tidak diperkenankan digunakan untuk penderita yang mengalami insufisiensi pernapasan berat, insufisiensi hati berat, insufisiensi ginjal berat, insufisiensi pulmoner akut.
  • Tidak boleh digunakan oleh penderita yang mengalami myasthenia gravis
  • Tidak diperkenankan digunakan untuk penderita yang mengalami kondisi fobia dan obsesi
  • Tidak boleh digunakan oleh penderita yang mengalami psikosis kronik
  • Tidak diperkenankan digunakan untuk penderita yang mengalami serangan asma akut
  • Tidak boleh digunakan oleh penderita yang mengalami sleep apnea sindrom, dan gangguan kepribadian borderline yang mampu menyebabkan adanya keinginan bunuh diri dan kehilangan kontrol terhadap diri sendiri.
  • Tidak diperkenankan digunakan untuk penderita yang mengalami
  • Tidak boleh digunakan oleh penderita glaukoma sudut sempit akut.
  • Penderita yang sedang menyusui dan hamil memasuki trimester pertama tidak diperkenankan mengonsumsi obat ini.
  • Tidak dibolehkan mengonsumsi Alganax dengan dikombinasikan bersama ketoconazole dan itraconazola karena secara signifikan dapat menimbulkan gangguan metabolisme oksidatif yang mampu dimediasi oleh sitokrom P450 3A (CYP3A)

Hal Yang Harus Diperhatikan

  • Hentikan pengobatan apabila muncul gejala seperti ruam pada area kulit atau tanda yang lainnya yang menunjukan reaksi alergi pada penderitanya karena bisa saja berakibat fatal.
  • Algana mampu menyebabkan rasa pusing dan mengantuk sehingga tidak disarankan untuk digunakan saat sedang mengemudi, mengendalikan mesin, atau mengerjakan beberapa pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
  • Penggunaan obat ini pada penderita berusia lanjut perlu diperhatikan dengan mengurangi dosis penggunaanya.
  • Tidak diperkenan untuk menggunakan obat ini dalam jangka panjang karena bisa menimbulkan ketergantungan apabila pasien memiliki riwayat penyalahgunaan narkoba atau alkohol.
  • Penderita dengan gangguan  insufisiensi pernapasan kronis dapat memiliki dosis penggunaan yang lebih rendah karena beresiko pada depresi pernafasan
  • Tidak boleh menghentikan penggunaan obat secara mendadak setelah penggunaan dalam jangka panjang karena membahayakan.
  • Dianjurkan untuk menggunakan Alganax dalam dosis paling kecil untuk menghalangi adanya perkebangan antaksia atau oversedation yang bisa saja terjadi terutama pada penderita yang lemah atau usia lanjut.
  • Obat ini bisa saja masuk ke dalam air susu ibu, jadi tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini selama menyusui karena mampu emmbuat bayi lebih lesu dan berat badannya menurun.
  • Memungkinkan adanya reaksi kejiwaan serta paradoks. Jika hal ini terjadi, penggunaan harus dihentikan.

Alganax Untuk Wanita Hamil

Badan pengawas obat dan makanan dari Amerika Serikat mendapati suatu fakta yang menyebutkan bahwa penggunaannya pada wanita hamil mampu menimbulkan berbagai macam resiko yang sangat berbahaya terhadap janin dengan memberikan beberapa bukti empiris yang didapatkan dari pengalaman marketing penjualan, investigasi dan studi atau penelitian pada manusia.

Namun, apabila dirasa sangat perlu untuk diberikan dengan mempertimbangkan keuntungan yang didapatkan bisa lebih besar dari pada resiko yang ditimbulkan, obat ini bisa saja diberikan dengan memperhatikan banyak hal. Alganax mengandung zat alprazolam yang memiliki sifat lipoflik dan sangat cepat menembus membran sehingga dapat menyeberang ke arah plasenta janin dengan melakukan penyerapan obat yang sangat signifikan. Jika penggunaan Alganax digunakan saat masa akhir kehamilan dengan dosis tinggi, janin dapat mengalamo sindrom bayi floppy, hipotonia, sianosis, hipotermia, depresi pernafasan moderat dan keengganan untuk menghisap.

Janin juga memungkinkan mengala cacat bawaan dan kelainan perkembangan lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn