Akrinor adalah obat yang digunakan untuk mengatasi semua kondisi yang berhubungan dengan kelemahan peredaran darah (darah rendah) ataupun kegagalan pada peredaran darah baik itu Hipotensi Primer, Hipotensi Sekunder maupun gangguan sirkulasi Ortostastik.
Bentuk sediaan dari sebuah obat adalah bagaimana bentuk obat akan dipasarkan di pasaran. Misalnya, obat X dapat memiliki bentuk sediaan kapsul atau bentuk tablet yang mudah dikunyah atau berbentuk tablet. Terkadang obat yang sama dapat berbentuk suntikan. Tidak semua obat memiliki bentuk sediaan dalam semua bentuk akan tetapi dapat dipasarkan dalam 1,2 atau 3 bentuk tergantung dari kebijakan pabrik obat yang memproduksi obat. Bentuk sediaan obat Akrinor yang dipasarkan adalah bentuk sediaan tablet.
Komposisi sebuah obat merupakan daftar bahan-bahan yang dikombinasikan menjadi obat. Baik itu bahan aktif maupun bahan yang tidak aktif dapat membentuk sebuah obat. Suatu bahan aktif memberikan efek terapeutik yang diinginkan, sedangkan bahan tidak aktif berperan dalam menstabilkan obat.
Dosis merupakan bermacam-macam kekuatan dari obat, misalnya 10 mg, 20 mg, 20 mg dan seterusnya. Setiap obat memiliki dosis yang bervariasi yang mana ditentukan oleh pabrik pembuat obat. Dosis ditentukan oleh keparahan dari gejala-gejala atau penyakit.
Kandungan Zat Aktif Pada Akrinor
Bahan aktif yang terkandung dalam Akrinor berhubungan dengan merek yang terkait dan obat generik. Bahan aktif merupakan bagian dari sebuah obat atau obat yang aktif secara biologis. Bagian dari obat ini bertanggung jawab atas aksi utama dari sebuah obat yang dimaksudkan untuk menyembuhkan atau mengurangi gejala sebuah penyakit. Bagian lain dari obat yang tidak aktif disebut eksipien, yang memiliki peran sebagai kendaraan atau pengikat.
Berbeda dengan zat aktif, bahan-bahan tidak aktif memiliki peran yang tidak signifikan dalam penyembuhan dan perawatan penyakit. Akan ada satu atau lebih bahan aktif yang terkandung dalam sebuah obat. Dalam 1 tablet Akrinor terkandung Cafedrine HCl 100 mg – Theodrenaline HCl 5 mg. Berikut ini akan dijelaskan zat aktif yang terkandung dalam Akrinor.
- Cafedrine Hydrochloride
Cafedrine Hydrochloride adalah obat yang digunakan untuk mengobati Hipotensi dan kondisi lainnya. Cafedrine (INN), juga dikenal sebagai norephedrinoethyltheophylline, adalah norephedrine dan teofilin yang memiliki hubungan kimia dan merupakan stimulan jantung yang digunakan untuk meningkatkan tekanan darah pada orang dengan hipotensi.
- Theodrenaline Hydrochloride
Theodrenaline Hydrochloride adalah obat yang digunakan dalam pengobatan Hipertensi vaskular akut atau kronis terlepas dari mekanisme farmakologis. Di antara agen antihipertensi adalah diuretika; (terutama Diuretika, Thiazide); Adrenergic Beta-Antagonis; Adrenergic Alpha-Antagonis; Inhibitor Enzyme Angiotensin-Converting; Kartu Kunci Calcium; Blokers Ganglionic; dan Vasodilator Agen.
Fungsi Akrinor
Tujuan atau destinasi didefinisikan sebagai organisme yang menjadi sasaran sebuah obat. Dari obat-obatan yang kita diskusikan, manusia adalah target yang paling sering menjadi tujuan. Kategori sebuah obat dapat didefinisikan sebagai klasifikasi mayor dari sebuah obat. Sebagai contoh, sebai antihistamin, antipiretik, anti anginat atau penghilang rasa sakit, anti inflamasi dan sebagainya. Obat Akrinor ditujukan untuk manusia dengan fungsi sebagai obat jantung seperti obat jantung koroner.
Akrinor menghasilkan peningkatan tekanan darah yang andal dan berkelanjutan, resistensi perifer tetap hampir tidak berubah. Efek pada tekanan darah yaitu adanya peningkatan pada stroke dan minute volume jantung. Tidak ada peningkatan pada denyut nadi. Oksigen yang disuplai karena adanya peningkatan aliran darah koroner akan melebihi kebutuhan oksigen oleh miokardium yang akan menghasilkan peningkatan“kualitas aliran darah koroner”. Keefektifan penggunaan Akrinor yang berkepanjangan berdasarkan pada bahan aktif yang terkandung dalam Akrinor bukan tergantung “efek depot” yang dihasilkan oleh bahan-bahan tambahan
Dosis Penggunaan Akrinor
Akinor dapat dikonsumsi sebanyak 1-2 kali sehari dengan jumlah 1-2 tablet perharinya. Konsumsi Akrinor tidak terpatok pada jam makan. Anda dapat mengonsumsi Akrinor dengan atau tidak bersamaan dengan makanan.
Pemberian Dosis Akrinor dapat berubah sesuai dengan kondisi anda. Dosis dapat juga dikurangi setelah anda mengonsumsinya dalam 5-10 hari.
Efek Samping Akrinor
Efek samping pada suatu obat diartikan sebagai segala khasiat yang tidak diinginkan dalam terapi pada dosis yang dianjurkan. Ada saat dimana efek samping tidak dapat dihindari seperti rasa mual pada penggunaan obat-obatan tertentu. Efek samping bisa juga lanjutan dari efek utama ke tingkat yang bukan diinginkan, contohnya munculnya rasa kantuk. Jika efek samping yang dialami dirasa serius dapat diberikan dengan obat lain untuk menguranginya.
Pada pennggunaan Akrinor dilansir dari survey online yang dilakukan oleh www.ndrugs.com belum ada laporan tentang efek samping yang dialami oleh pengguna Akrinor.
Berikut ini akan dijabarkan tentang beberapa efek samping yang mungkin akan muncul pada saaat penggunaan Akrinor.
- Adanya tremor atau gemetar yang berlebihan
- Nyeri dada kiri secara intensif
- Asupan agen beta blocking secara simultan dapat menyebabkan penurunan denyut jantung
- Meskipun belum ada laporan yang mengindikasikan adanya efek buruk Akrinor selama kehamilan, namun untuk pemberian Akrinor pada wanita hamil harus dengan hati-hati
- Disuria ( Nyeri saat buang air kecil)
Interaksi Obat Akrinor
Interaksi obat dapat terjadi pada saat obat tertentu dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau obat-obatan lain.
- Pada Akrinor kadar plasma dapat meningkat saat dikonsumsi bersamaan dengan Simetidin, Allopurinol, Eritromisin.
- Pada penggunaan dengan Beta Blocker, Norefedrin atau Efedrin, Guanetidin, Halotan MAOI dapat meningkatkan toksisitas digitalis.
- Dapat meningkatkan stumulasi/rangsangan pada susunan saraf pusat karena sipatomimetik dan ekresi dengan Lithium dan Fenitoin
- Jika digunakan dengan Beta Blocker kemungkinan dapat saling mengantaonis antar obat
Kontraindikasi Akrinor
Yang dimaksud dengan kontraindikasi yaitu keadaan dimana seseorang dilarang mengkonsumsi sebuah obat dikarenakan oleh beberapa kondisi tertentu.
Adapun kontraindikasi untuk obat Akrinor yaitu sebagai berikut :
- Diperuntukkan oleh semua kondisi pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap Akrinor maupun zat aktif yang terkandung di dalamnya.
- Mempunyai penyakit atau riwayat penyakit Stenosis Mitral
- Glaukoma
- Jika pasien sedang menggunakan terapi agen Beta Bloker, maka penggunaan Akrinor juga tidak dianjurkan
- Adanya riwayat ulkus peptikum, gastritis aktif
- Pasien yang mempunyai kerusakan hati atau ginjal yang berat
- Adenoma Prostat (pembesaran jinak pada kelenjar prostat)
- Pasien yang mengalami retensi urin
- Tirotolsikosis (kelebihan hormon tiroid dikarenakan adanya produksi tiroid atau fungsi tiroid yang berlebihan)
- Feokromasitoma (tumor langka yang berkembang di kelenjar adrenal (penghasil hormon epinefrin dan norepinefrin)
Untuk menjadi perhatian bagi pengguna Akrinor
Dalam menggunakan suatu obat ada kalanya beberapa peringatan diberikan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat penggunaan obat.
Penggunaan obat Akrinor perlu diberikan dengan hati-hati pada :
- Wanita hamil
- Anak-anak
- Pasien usia lanjut
- Pasien dengan penyakit jantung dan pembuluh darah
- Pasien dengan penyakit ginjal dan hati
Dalam penggunaan obat Akrinor yang termasuk ke dalam obat keras sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter anda mengenai dosis yang akan anda konsumsi. Karena dalam pemberian obat-obatan anti hipotensi diberikan pada konsumen berdasarkan penyebab atau faktor-faktor tertentu. Obat yang akan anda konsumsi memiliki fungsi untuk meningkatkan frekuensi dan kekuatan denyut jantung yang nantinya akan memberikan efek pada peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu sangat dianjurkan bagi anda yang akan mengonsumsi obat ini untuk mengecek tekanan darah atau memeriksakannya ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat.
Informasi Tambahan tentang Akrinor
Sedikit ulasan tambahan tentang obat Akrinor, harga Akrinor dengan bentuk sediaan tablet di pasaran obat adalah Rp. 87.000. Anda dapat membeli obat ini dengan menunjukkan resep yang diberikan dokter atau anda dapat berkonsultasi dengan apoteker anda. Isi dalam satu kemasan biasanya 100 tablet. Produk obat Akrinor ini diproduksi oleh perusahaan obat Transfarma Medica Indah.