Acticoat – Fungsi Obat – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Acticoat merupakan polyster core yang merupakan jenis obat pembalut luka yang digunakan untuk menjaga kelembapan dressing dan juga nanocrystaline silver coating antimikroba yang dapat bekerja kurang lebih selama 30 menit atau bisa juga lebih cepat dibandingkan dengan silver dressing lainnya.  Balutan luka ini berbentuk membaran silver dengan konsentrasi sekitar 70-100 ppm.

Biasanya digunakan untuk penanganan luka bakar, ulkus dekubitus, ulkus vena, ulkus diabetikum (luka diabetes) zat aktif yang terkandung di dalam Acticoat adalah flexible nanocrystalline silver dressing. Acticoat  pada luarannya dilapisi oleh nanocrystalline silver yang aktif dapat membunuh kuman, cara kerja dari obat ini adalah merusak DNA pada sel kuman. Teknologi yang digunakan sangatlah unik, dan juga dipatenkan. Karena memiliki silver yang lebih kontak dengan bakteri langsung, cara kerjanya cepat terkadang juga  lama.

Dosis dan cara penggunaan :

Pada aktivasi acticoat dibasahi dengan aqua steril kemudian bisa langsung ditempelkan pada bagian yang berwarna biru gelap untuk jenis luka, kemudian tutup kembali dengan dressing sekunder. Dressing tersebut harus diganti minimal selama 3 hari sekali, ketika semua partikel silver yang ada di dalam obat terlihat sudah terlepas semua secara lambat pada area luka, dan apabila acticoa telah mengering bisa langsung dibasahi kembali dengan memakai aqua steril atau bisa juga menggunakan Nacl, supaya bisa langsung dilepas pada lukanya.

Sekilas mengenai komposisi yang terkandung pada Acticoat

Nanocrysilver merupakan komposisi atau kandungan dari jenis obat acticoat, yang berbentuk kristal dan juga berukuran nano, pada kemampuan penetrasinya bisa jauh lebih baik dari jenis silver lainnya. Cara bekerjanya yaitu dengan cara melepaskan ion ag+ dimana pelepasan ini akan terjadi apabila acticoat dalam keadaan basah, sehingga ag+ dan H20 berubah menajdi Ag+ acticoat yang cara kerjanya sangatlah lambat hampir 72 jam bisa langsung bekerja setelah 30 menit pertama.

Kerjanya  langsung pada sasaran luka atau infeksi kulit karena bakteri yang disebabkan oleh bentuk kristal dan ukurannya yang nano. Kemudian ion Ag + saling mengikat dengan protein dari bakteri protein pada reseptor membran sel, hal inilah yang akan menyebabkan bakteri mati seketika.

Efek terapi yang diberikan oleh acticoat bisa memberikan  manfaat hingga 3 hari pada luka, secara in vitro bisa langsung membunuh bakteri atau sel-sel penyebab munculnya bakteri pada luka pasien, kurang lebih dalam waktu 30 menit.

Hal yang harus diperhatikan disini adalah, ketika pasien sedang mengalami luka yang membutuhkan perawatan khusus, dari sinilah bakteri secara langsung berkembang biak dengan cepat, oleh karena itu dibutuhkan kecepatan dan ketepatan untuk membunuh bakteri agar tidak berkembang dengan cepat dan lebih meluas lagi pada area luka.  Bisa di beri contoh bakteri e coli dapat berproduksi kurang lebih selama 20 menit.

Resistensi pada silver

Obat jenis acticoat berbeda dengan antibiotik pada umumnya, jenis -jenis antibiotik yang terkandung di dalamnya dapat bekerja dari satu target di dalam bakteri. Kandungan aktif silver yang di dalam obat acticoat ini bekerja pada beberapa sasaran. Cara kerjanya meliputi penghambatan pernafasan pada sitokrom. Dari komponen ini lah sistem transpor yang berasal dari elektron mikroba dan replikasi DNA. Hal ini lah yang menyebabkan resistensi resikonya jauh lebih sedikit serta dapat memperkecil kesempatan bakteri untuk melakukan pertahanan diri, bahkan hingga saat ini belum adanya laporan mengenai resistensi silver.

Jenis -jenis bakteri yang ada pada luka

Seperti kita ketahui, pada kulit manusia bisa dijumpai miliaran jenis bakteri hal ini dikarenakan kulit merupakan jaringan pada luar yang bisa langsung terkena kontak langsung dengan kuman yang sangat mudah mengakses pada tubuh seseoarang. Bakteri yang ada pada kulit manusia ada yang menguntungkan dan ada juga yang tidak, kebanyakan bakteri ini bisa ditemukan pada daerah yang berminyak, daerah yang terkena luka, terinfeksi dan pada area lainnya, diantara jenisnya adalah

  • Propionibacterium acnes
  • Corynebacterium
  • Staphlococus epidermis
  • Staphilococus aureus
  • Streptococcus pyogenes

Jenis – jenis infeksi kulit yang disebakan oleh bakteri

  1. Selulitis

Merupakan infeksi yang terjadi pada lapisan kulit yang jauh lebih dalam, biasanya yang menyebabkan infeksi ini adalah bakteri streptokokus atau stafilakokus, bisa juga bakteri lainnya, pada keadaan normal, kulit memang memiliki jenis bakteri akan tetapi kulit yang sempurna dan utuh adalah penghalang yang sangat efektif untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam tubuh manusia. Apabila terjadi luka robekan, bakteri bisa langsung masuk dan secara cepat berkembang biak.

Gejalanya sendiri bisa bermacam-macam diantaranya penyebab demam menggigil, nyeri otot dan badan terasa tidak enak, pusing (sering sakit kepala)Awal infeksi yang biasa ditemukan pada kulit yang tampak merah, bengkak dan juga licin, luka terbuka pada kulit, infeksi jamur diantara jari-jari kaki.

  1. Sindroma kulit terbakar karena stafilokokus

Merupakan jenis infeksi kulit karena bakteri yang cukup luas dimana kulit menjadi mengelupas seperti rasa terbakar, biasanya infeksi ini menyerang bayi, anak-anak dan penderita kelainan autoimun. Bakteri penyebab infeksi ini adalah bakteri stafilokokus yang menghasilkan zat racun yang membuat lapisan epidermis terpisah. Infeksi ini juga bisa menyebabkan sindroma syok toksik. Gejala yang ditimbulkan biasanya berawal dari jenis infeksi berkeropeng yang terisolasi mirip seperti impetigo, biasanya infeksi ini terjadi pada daerah yang tertutup popok atau pada bagian pusar.

  1. Eritrasma

Merupakan jenis infeksi pada lapisan kulit yang paling atas yang menjadi penyebanya adalah bakteri corynebacterium minutissimum, biasanya infeksi ini menyerang orang dewasa yang merupakan pasien penyakit diabetes (gejala penyakit gula). Gejalanya yang terlihat biasanya saat kulit bersentuhan dengan kulit seperti pada bawah payudara dan ketiak, atau sela-sela jari kaki atau kelamin. Untuk beberapa penderita infeksi ini sangat cepat menyebar pada batang tubuh dan juga daerah anus.

Hal yang harus diperhatikan saat menggunakan acticoat adalah:

  • Obat acticoat diketahui bisa mengakibatkan perubahan warna kulit pada luka yang ditempel obat tersebut.
  • Sebaiknya untuk menyimpan obat jenis acticoat pada rentan suhu lebih dari 50o c dan juga dari cahaya matahari langsung.
  • Sebaiknya periksa kemasan terlebih dahulu, apabila terlihat perubahan warna pada produk sebaiknya jangan digunakan untuk pengobatan.
  • Saat melepaskan obat acticoat pada luka, sebaiknya jangan menariknya dengan tarikan yang keras karena hal ini dapat menyebabkan jaringan granulasi menjadi rusak.
  • Obat acticoat hanya dilakukan untuk pengobatan luar saja,

Indikasi obat acticoat

Obat acticoat biasanya digunakan untuk dressing antimikroba yang terjadi pada luka bakar, graft site, ulkus debitus, ulkus vena dan ulkus dekubitus, pada uji in vitro telah menunjukan bahwa obat acticoat sangat efektif terhadap MRS, VRE dan juga pdeudomonas aeruginosa. Jenis obat ini bisa digunakan oleh siapapun mulai dari anak-anak hingga dewasa, bahkan pada bayi pun bisa digunakan.

Efek samping:

Pada dasarnya setiap jenis obat pasti memiliki efek samping yang berbeda-beda. Alangkah baiknya kita mempertimbangkan manfaat dari obat tersebut harus lebih besar dari pada efek yang akan diberikan nantinya.  Efek samping yang terjadi biasanya muncul bercak kehitaman pada luka, akan tetapi hal ini bukan hal yang hars dikhwatirkan karena bekas bercak hitam ini akan menghilang dengan sndirinya.

Kontraindikasi

  • Penggunaan obat Acticoat sebaiknya tidak boleh diberikan kepada pasien atau orang dengan riwayat hipersensitif terhadap silver
  • Obat ini kontraindiksi pada pasien yang mengikuti pemeriksaan MRI
  • Obat ini digunakan hanya sebagai obat luar saja
  • Jenis obat ini tidak kompatibel untuk produk yang berbahan dasar mintak misalnya pertolatum
fbWhatsappTwitterLinkedIn