Accupril – Obat Apa – Fungsi Obat – Dosis – Efek Samping Dan Kontraindikasi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Accupril merupakan jenis obat yang tidak dijual bebas di pasaran,  obat ini diproduksi dalam bentuk tablet, dan biasanya digunakan untuk mengobati penyakit darah tinggi .(Hipertensi merupakan peyakit yang bisa menimpa siapa saja, mulai dari usia remaja, dewasa dan lanjut usia, penyakit kronis ini terjadi akibat dari tekanan darah pada dinding areti meningkat, bahkan bagi penderita yang sudah masuk dalam kategori parah penyakit ini menjadi “pembunuh diam diam”. Selain untuk pengobatan hipertensi, Accupril juga biasa digunakan untuk obat gagal jantung.

Fungsi obat

Obat accupril digunakan untuk mengobati beberapa penyakit diantaranya:

  • Hipertensi

Hipertensi merupakan penyakit darah tinggi yang disebabkan oleh aliran darah yang mengalir pada dinding arteri sangat tinggi, sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi. Penyakit ini sangat beresiko dan dapat menyebabkan penyakit stroke juga penyakit jantung dari akibat kelebihan kolesterol.  Banyak yang belum mengetahui penyebab penyakit darah tinggi ini, oleh karena itu sebaiknya konsultasikan penyakit anda pada dokter untuk mengetahui informasi lebih lengkap.

  • Gagal jantung

Penyakit ini masuk ke dalam salah satu penyakit nomor satu yang mematikan di dunia, pola makan yang tidak teratur dan gaya hidup masa kini menjadi penyebab seseorang sulit mengatur pola hidupnya. Makan yang berlebihan, terlalu banyak merokok(sayangnya tidak semua orang yang paham bahaya merokok bagi alat pernafasan)  banyaknya aktivitas yang tidak dibarengi dengan istirahat yang cukup bisa menjadi awal penyebab penyakit ini diluar faktor keturunan. Penyakit gagal jantung tidak bisa dipisahkan dari gaya hidup yang tidak sehat, kurangnya olahraga juga bisa menjadi salah satu penyebab penyakit yang mematikan ini.

Zat Aktif Yang terkandung di Dalam Accupril:

Accupril tablet memiliki kandugan Quinapril Hydochoride, mohon diperhatikan dalam penggunaan obat ini karena obat ini tersedia dalam berbagai kekuatan untuk setiap bahan aktif yang terkandung di dalamnya.

Indeks keamanan obat bila digunakan wanita hamil.

Pada jenis obat accupril belum ada penelitian yang terkendali pada wanita hamil, obat ini hanya diberikan apabila manfaatnya memberikan alasan terhadap bahaya pada janin. Namun karena ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi sembarangan obat, sebaiknya jangan diberikan pada wanita yang sedang hamil karena dikhawatirkan akan menimbulkan resiko yang tidak diinginkan.

Informasi penting:

  1. Apabila pasien memiliki riwayat penyakit diabetes sebaiknya jangan menggunakan obat accupril bersamaan dengan obat-obatan yang mengandung aliskiren.
  2. Apabila pasien menderita alergi terhadap quinapril atau inhibitor ACE seperti contonya benazepril, captopril, fosinopril, enalapril, lisinopril, moexipril, perindopril, ramipril, atau trandolapril, sebaiknya tidak mengkonsumsi obat jenis ini.
  3. Jangan menggunakan accupril bersamaan dengan obat-obatan yang mengandung Amturnide, tekturna, tekamlo dan valturna.
  4. Apabila pasien menderita penyakit ginjal harus dihindari obat-obatan yg mengandung quinapril dengan aliskiren.
  5. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan obat ini.
  6. Jangan diberikan pada pasien dengan riwayat masalah sirkulasi, penyakit jantung, serangan jantung atau stroke
  7. Jangan diberikan pada pasien dengan riwayat penyakit hati, penyakit jaringan ikat seperti sindrom marfan, sindrom sjorgen, lupus, scleroderma atau rheumatoid artritis.
  8. Jangan mengkonsumsi obat ini apabila anda sedang hamil, apabila anda sedang hamil sebaiknya berhentilah minum obat ini dan konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan cidera atau kematian pada bayi yang belum lahir.
  9. Jenis obat ini dapat masuk ke dalam ASI tanpa membahayakan bayi yang sedang menyusui.

Interaksi Obat accupril

Interaksi obat accupril dapat menurunkan absorpsi tetrasiklin dan dapat meningkatkan kadar litium serum serta gejala toksisitas litium, monitor kadar kalium pada serum quinapril dapat digunakan dengan diuretika hemat kalium atau pengganti garam yang mengandung kalium. Accupril dapat berinteraksi pada bahan-behan berikut:

  • Aliskiren
  • obat diabetes
  • Hamil
  • Riwayat penyakit Angioederma
  • Hipersensitivitas
  • ginjal

Peringatan serta cara penggunaan obat.

Setiap obat memiliki efeknya masing-masing, alangkah baiknya sebelum menggunakan obat ini sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter dan beritahu juga obat atau jenis supleman apa saja yang sedang anda konsumsi atau akan dikonsumsi bersamaan dengan Accupril. Karena biasanya beberapa kondisi kesehatan akan kebal manfaatnya apabila dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat lain. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi Accupril

  • Periksa tingkat gula darah secara teratur.
  • Jangan mengkonsumsi obat ketika akan mengemudi, atau mengoprasikan mesin karena obat ini menyebabkan kantuk.
  • Wanita hamil dilarang mengkonsumsi jenis obat ini.

Kontraindikasi

Kontraindikasi yang terjadi biasanya merupakan hipersensitivitas pada pasien, dalam mengonsumsi obat ini dilarang keras di konsumsi oleh wanita hamil dan menyusui, pada pasien dengan riwayat penyakit diabetes, sejarah angioedema, pada pasien yang sedang mengalami sakit gagal ginjal, hipersensitivitas pada suatu obat tertentu dan aliskiren.

Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini kepada dokter, karena tidak semua orang dapat mengkonsumsi obat jenis accupril sehingga harus sesuai anjuran dan resep yang di diberikan.

Dosis

  • Dosis yang diberikan pada penyakit hipertensi

Dosis yang diberikan yaitu pada awal mengkonsumsi accupril diberikan sebanyak 10 atau 20mg diminum 1 kali dalam sehari. Kemudian dosis bisa ditambah menjadi 20-40 mg/hari. Dosis yang diberikan adalah dosis tunggal atau terbagi menjadi 2 dosis maksimal diberikan sebanyak 80mg/ hari. Pemberian yang dilakukan bersama dengan diuretik pada awal konsumsi diberikan sebanyak 5mg diminum 1 kali dalam sehari. Dosis dapat ditingkatkan kembali sampai pada respon optimal.

  • Dosis yang diberkan pada penyakit gagal jantung 

Pada penderita gagal jantung kongestif , awal konsumsi diberikan sebanyak 5 mg diminum 1 -2 kali dalam sehari, kemudian dosis dapat ditambah sampai mencapai dosis maksimal 40mg/ hari yang diminum sebanyak 1-2 dosis yang terbagi atau dikombinasi dengan diuretik atau glokosida. Dosis yang biasa digunakan untuk pemeliharaan sebanyak 10-20mg/hari.

  • Dosis yang diberikan untuk penyakit diabetes nefropati

Dosis awal yang diberikan pada pasien penyakit diabetes sebanyak 10-20mg diminum sebanyak 1 kali dalam sehari dan untuk dosis pemeliharaan sebanyak 20-80mg diminum 1 kali dalam sehari atau dibagi setiap 12 jam sekali.

Pemberian Obat

Sebaiknya dalam meminum obat ini diminum sesudah makan dan jangan dalam keadaan perut kosong karena dikhawatirkan akan terdapat efek samping seperti sakit pada saluran pencernaan.

Efek samping:

Pada dasarnya setiap jenis obat pasti memiliki efek samping yang berbeda-beda. Alangkah baiknya kita memperimbangkan manfaat dari obat tersebut harus lebih besar dari pada efek yang akan diberikan nantinya.

Berikut adalah beberapa daftar efek samping yang mungkin terjadi ketika pasien meminum obat accupril dari semua bahan-bahan konstitusi ini memang bukanlah daftar yang kompherensif. efek-efek tersebut memang memungkinkan terjadi pada pasien yang mengkonsumsi jenis obat ini,  dan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat ini pada dokter, terutama apabila efek samping yang terjadi tak kunjung hilang.  Efek samping yang biasanya terjadi yaitu:

  1. Rasa mual
  2. Muntah seketika ketika meminum obat
  3. Dispepsia
  4. Parestesia
  5. Batuk rejan
  6. Pusing
  7. Rinitas
  8. Infeksi saluran pernafasan
  9. Sakit kepala
  10. Penyakit sesak nafas
fbWhatsappTwitterLinkedIn