Tidak melulu memikirkan kesibukannya yang padat sebagai MC, musisi, dan aktor, Vincent Rompies kerap mengingatkan untuk mengonsumsi lebih dari satu jenis sumber nutrisi setiap harinya. Dilansir dari detikHealth, pada acara Ulang Tahun Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Vincent mengungkapkan, “Jangan makan karbohidrat saja, makanan sebetulnya bisa divariasi supaya kandungan gizinya beragam. Contohnya, nasi goreng yang diberi abon ikan akan menjadi kaya protein”.
Khusus dalam memasak nasi goreng, Vincent sendiri menyarankan untuk mengganti bahan nasi putih dengan nasi merah. Pasalnya, tingkat indeks glikemik pada beras merah jauh lebih rendah daripada beras putih yaitu sebesar 31 lebih rendah. Indeks glikemik sendiri merupakan kemampuan suatu makanan dalam meningkatkan kadar gula di dalam aliran darah, dimana indeks glikemik lebih rendah mengindikasikan makanan tersebut lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi penderita diabetes.
Beras merah juga mampu melepaskan gula dalam darah secara perlahan sehingga mencegah fluktuasi glukosa dalam darah dan menekan risiko diabetes.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dipublikasikan oleh International Journal of Food Science and Nutrition pada tahun 2006 dimana para konsumen nasi merah memiliki kadar gula darah yang lebih rendah daripada konsumen nasi putih. Perbedaan indeks glikemik amtara nasi merah dan nasi putih disebabkan karena adanya kandungan serat, polifenol, dan phytic acid yang lebih tinggi pada nasi merah.
Sebenarnya, kebiasaan menganggap nasi merah hanya dikonsumsi oleh orang yang menjalankan program diet merupakan kebiasaan yang salah. Sebenarnya, kandungan serat dalam nasi merah sangatlah tinggi. Beras merah dianggap sumber makanan paling bernutrisi karena dalam proses produksinya tidak dilakukan pembuangan kulit. Satu gelas merah mengandung 218 kalori, 4.5 gram protein, 1.8 gram lemak, 3.5 gram serat, serta 45.8 gram karbohidrat yang baik untuk pola hidup sehat maupun menurunkan berat badan.
Selain itu, beras merah juga mengandung vitamin B yang lebih banyak dibandingkan dengan beras putih. Hal ini terjadi karena pengolahan pada beras putih menyebabkan vitamin B pada beras putih hilang, padahal vitamin B sendiri baik untuk kesehatan kulit, memperlancar metabolisme, serta kesehatan rambut.
Setiap porsi beras merag memberikan kandungan 86 mg magnesium serta 150 mg fosfor. Jumlah ini sudah mencukupi 22% kebutuhan harian magnesium dan 15% kebutuhan harian fosfor. Magnesium sendiri merupakan senyawa yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga imunitas dan kesehatan jantung serta saraf. Sedangkan fosfor berfungsi untuk menjaga kesehatan ginjal, gigi, dan tulang. Berbeda dengan beras putih, kandungan magnesium yang tersedia hanya sebesar 24 mg dan fosfor yang terkandung sebesar 69 mg.
Hm, dari sini mana yang Anda pilih? Share di kolom komentar ya!