Gadis Ini Meninggal Usai Makan Salad Pepaya, Apakah Kena Infeksi Saluran Pencernaan?

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Makanan yang nampaknya menyehatkan tak selalu berdampak baik untuk tubuh dan nyatanya malah bisa mematikan. Salah satu kasus yang begitu mengerikan baru-baru ini adalah seorang gadis asal Thailand berusia 16 tahun yang kehilangan nyawanya usai mengonsumsi salad pepaya.

Gadis remaja bernama Nong Fon ini sempat mengeluh mengalami diare di mana diketahui bahwa sebelum terjadi diare dirinya menikmati salad pepaya. Salad pepaya ini pun terdiri dari kepiting dan ikan acar juga. Makanan ini dibelikan oleh sang ibu karena disangka sebagai makanan sehat, namun sayangnya malah menimbulkan malapetaka dan bahaya besar bagi kesehatan sang anak.

Dua hari Nong Fon mengalami diare terus-menerus dan bahkan makin buruk saja. Orangtuanya pun langsung melarikan ke rumah sakit di siang hari. Menurut lansiran dari World of Buzz, ayah Nong Fon mengatakan bahwa sayangnya mereka tak dapat menyelamatkan nyawa buah hati mereka karena saat berada di ambulans menuju rumah sakit, Nong Fon sudah kehilangan kesadaran.

Selama perjalanan bahkan sebelum sampai di rumah sakit, gadis ini sudah jatuh pingsan disertai dengan wajah yang begitu pucat. CPR sempat diberikan oleh tim medis, hanya saja tetap nyawa Nong Fon tak dapat diselamatkan sehingga pihak medis menyatakan bahwa gadis ini meninggal seketika sampai di RS Soon Buriram.

Dokter dari rumah sakit tersebut angkat bicara menjelaskan bahwa Nong Fon mengalami infeksi saluran pencernaan yang pada akhirnya menjadi penyebab nyawanya terenggut. Dokter yang sama pun memastikan bahwa salad pepaya adalah penyebab dari saluran pencernaan gadis ini terinfeksi. Karena tak dapat diselamatkan, kedua orangtuanya mau tak mau harus merelakan buah hatinya pergi selamanya.

Infeksi saluran pencernaan sendiri disebut dengan istilah gastroenteritis di mana peradangan dan infeksi terjadi di saluran pencernaan. Penyebab utamanya biasanya adalah Rotavirus dan Norovirus, atau bisa jadi Astrovirus dan Adenovirus. Penularan lewat makanan dapat terjadi apalagi apabila makanan ini sudah kena kontaminasi virus tersebut.

Diare sekaligus muntah-muntah adalah gejala umum dan utama dari infeksi saluran pencernaan yang biasanya timbul 1-3 hari usai kena infeksi. Beberapa gejala lain yang dapat dialami oleh penderitanya antara lain adalah:

  • Nyeri pada otot dan sendi
  • Perut sakit terus-menerus
  • Mual
  • Sakit kepala
  • Demam disertai tubuh menggigil
  • Kehilangan selera makan

Pada umumnya, gejala yang dirasakan bisa 1-2 hari lamanya namun ada pula yang sampai seminggu lebih. Penderita harus segera ke dokter untuk memeriksakan diri ketika suhu tubuh mencapai 38 derajat Celsius ke atas, mudah gelisah, diare berdarah, serta muntah-muntah terus selama beberapa jam lebih.

Beberapa langkah penanganan yang sebaiknya diberikan kepada penderita infeksi saluran pencernaan antara lain adalah:

  • Pemberian oralit sebagai pengganti cairan tubuh yang sempat hilang gara-gara diare dan muntah
  • Pemberian obat oleh dokter berupa antibiotik apabila penyakit disebabkan oleh infeksi bakteri, obat antijamur jika disebabkan oleh infeksi jamur, maupun obat pereda diare.
  • Pemberian cairan infus di rumah sakit melalui prosedur rawat inap apabila penderita mengalami dehidrasi yang sudah tergolong serius.

Sebagai langkah pencegahan agar tak mudah terkena infeksi saluran pencernaan, penting untuk menghindari makanan yang setengah matang apalagi yang masih mentah. Segera periksakan ke dokter apabila diare terjadi terus-menerus selama sehari atau dua hari penuh sebelum terlambat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn