3 Efek Samping Gula Aren Bagi Tubuh Jika Dikonsumsi Berlebihan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gula aren kita kenal juga dengan istilah gula merah atau gula palm kini memang sedang menjadi tren dan banyak digunakan khususnya sebagai pemanis kopi. Gula hasil olahan dari pohon aren ini rasanya teramat manis karena memiliki kandungan glukosa, hanya saja kaya pula mineral dan multivitamin serta diketahui berkadar indeks glikemik rendah.

Itulah kenapa gula aren kini jadi sangat populer mengalahkan gula putih sebagai pemanis atau campuran minuman. Walau dianggap lebih aman dari gula putih, gula aren tetap tak boleh dikonsumsi sembarangan dan berlebihan. Gula aren tetaplah golongan pemanis sehingga kita harus tahu apa saja efek samping gula aren bagi kesehatan tubuh.

  1. Kenaikan Gula Darah

Gula aren memang adalah gula yang kadar indeks glikemiknya rendah di mana tandanya ketika kita mengonsumsi gula ini gula darah tubuh tak akan meningkat secara cepat. Hanya saja, bukan tak mungkin lho mengonsumsi gula aren berlebihan dalam jangka panjang bisa meningkatkan kadar gula darah dan sampai-sampai meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

  1. Kenaikan Berat Badan

Walau terbilang lebih aman dari gula putih atau gula pasir biasa, para penderita diabetes dan yang sedang melakukan diet menurunkan berat badan harus waspada dan tetap membatasi konsumsinya. Ingat bahwa gula merah atau gula aren mengandung kalori agak tinggi sehingga ketika tak mampu mengontrol konsumsinya, tanpa sadar berat badan sudah terlalu naik nantinya.

  1. Risiko Penyakit Jantung

Dianggap lebih aman dari gula putih bukan berarti kita bisa mengonsumsi gula aren terlalu banyak dan sampai-sampai berlebihan setiap hari. Gula aren tetaplah gula yang kalau dikonsumsi banyak mampu meningkatkan risiko penyakit jantung lho selain diabetes.

Dibalik berbagai manfaat gula aren yang bagus bagi tubuh, kesehatan tetap bisa terganggu karena konsumsi yang tidak dikontrol. Itulah kenapa dilansir dari Healthline, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 5-10 persen kebutuhan kalori harian akan tambahan gula. Agar tidak kemudian berujung pada gangguan kesehatan, maka penting untuk membatasi asupannya.

Sah-sah saja kok mengganti gula biasa dengan gula aren karena manfaatnya bagi kesehatan luar biasa. Hanya saja, perlu juga diingat bahwa kandungan sukrosa dan fruktosa pada gula aren cukup tinggi sehingga gula aren boleh dikonsumsi tapi tidak berlebihan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn