Apakah Ikan Asin Mengandung Kolesterol?

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

ikan asinIkan asin merupakan salah satu jenis makanan olahan ikan yang terkadang seringkali dianggap sebelah mata. Hal ini dikarenakan ikan asin bisa Anda dapatkan dengan harga yang cukup murah. Padahal adapula ikan asin yang hanya bisa didapatkan dengan harga fantastis. Namun selain dari faktor harga, ikan asin begitu populer karena memang rasanya yang khas dan unik. Ikan asin sebenarnya merupakan produk olahan dari ikan, baik yang berasal dari ikan laut maupun ikan air tawar. Ikan asin kemudian diproses dengan cara diasinkan dan dijemur selama beberapa hari. Hal ini dilakukan untuk mengawetkan ikan asin, hingga memiliki daya tahan yang lebih lama, yakni sekitar 3-4 hari saja.

Sebagai salah satu jenis ikan, ikan asin memiliki banyak kandungan protein, vitamin serta mineral yang menunjang kesehatan tubuh dengan baik. Kandungan tersebut diantaranya adalah kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium hingga seng. Tidak hanya itu, ikan asin juga dikenal sebagai sumber vitamin yang baik karena mengandung thiamin, riboflavin, niasin, asam folat, vitamin C, B-12, B-6, A, E dan K. Lalu apakah ikan asin mengandung kolesterol? Sayang sekali, karena ternyata ikan asin juga memiliki kandungan asam lemak dan kolesterol.

Karena mengandung kolesterol, mengonsumsi ikan asin harus dalam batas yang wajar. Jika berlebihan, kadar kolesterol HDL normal di dalam tubuh akan menurun sementara kadar kolesterol LDL normal meningkat. Peristiwa ini akan memicu gejala hiperkolesterolemia hingga akhirnya terkena penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi. Maka dari itu, mengonsumsi ikan teri juga perlu diselingi dengan menu non kolesterol. Perlu Anda ketahui, mengonsumsi ikan asin yang terlalu banyak dapat memicu beragam bahaya dalam tubuh. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang perlu Anda ketahui bila mengonsumsi ikan asin terlalu berlebihan, yakni:

  • Kandungan garam yang terlampau tinggi. Ikan merupakan hewan yang tinggal di habitat perairan. Jika sudah mendapatkannya, ikan tidak bisa langsung disantap begitu saja. Terlebih ikan asin yang mengandung garam cukup banyak. Pada ikan asin, garam digunakan untuk proses pengawetan secara alami. Namun sebenarnya hal ini justru dapat membahayakan kesehatan. Maka dari itu WHO memaparkan untuk membatasi konsumsi garam ini.
  • Rentan tercemar logam berat. Selain murah, rasa yang dimiliki oleh ikan asin memang tidak ada duanya. Namun penelitian yang baru-baru ini dilakukan memaparkan bahwa terdapat ikan asin yang berbahaya. Yakni ikan yang menetap pada area sekitaran industri atau tempat pembuangan limbah. Jenis ikan ini biasanya tercemar dengan logam berat dan berbahaya jika sampai di konsumsi.
  • Memicu darah tinggi. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kalau ikan asin memiliki kandungan garam yang tinggi. Bahkan bisa melebihi batas asupan garam normal. Jika terus menerus mengonsumsi jenis ikan ini, Anda akan berisiko terkena penyakit darah tinggi yang dipengaruhi oleh peningkatan garam di dalam tubuh.
  • Berisiko terkena kanker. Normalnya seseorang boleh mengonsumsi garam hanya sekitar 5 gram setiap harinya. Jika tubuh Anda memiliki kandungan garam yang berlebih, hal ini dapat memicu penyakit yang berbahaya. Salah satunya dapat memicu kanker dengan risiko sebesar 15%.
  • Berisiko terkena penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan di Amerika menemukan hasil bahwa kelebihan garam dapat memicu resiko penyakit jantung hingga 20%. Hal ini tentunya sangat berbahaya dan harus dihindari.

Apakah ikan asin mengandung kolesterol? Pertanyaan tersebut telah terjawab melalui ulasan diatas. Demikianlah beberapa penjabaran mengenai ikan asin yang wajib Anda ketahui. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment

Your email address will not be published.

share pendapat, pengalaman, dan info anda mengenai topik ini, baca policy kami.