Tentunya anda pernah bertemu dengan orang yang bermasalah dengan tubuhnya. Seperti ukuran badan terlalu pendek, siklus menstruasi tidak teratur hingga masalah penyakit diabetes atau kencing manis.
Semua gangguan yang telah disebutkan di atas disebabkan oleh hilangnya fungsi hormon parathormon. Maka dari itu, pastikan hormon tubuh tetap sehat dan jumlahnya ideal dengan dilakukan pengobatan sindrom nefrotik.
Mengenal Fungsi Hormon
Hormon merupakan senyawa yang dibentuk oleh kelenjar tertentu. Fungsinya adalah untuk membantu pembentukan sekaligus menjaga kesehatan sel.
Pada umumnya, hormon diproduksi di dalam otak maupun di luar otak seperti di kelenjar tiroid, organ reproduksi dan andrenal. Jika produksi sudah selesai, hormon akan masuk ke organ yang membutuhkan melalui sirkulasi darah dengan mengikut makanan yang baik untuk penderita rematik.
Jenis-Jenis Hormon
Macam-macam hormon tubuh sangat banyak. Namun, yang perlu diketahui ada 4 saja. Jika keempatnya mengalami gangguan, sel tubuh juga terganggu. Bahkan bisa memicu hilangnya nyawa bagi penderitanya. Ini dia 4 hormon yang harus dipelajari, yaitu:
1. Hormon Insulin
Hormon insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas. Hormon ini membantu membangun sel di masa-masa tertentu. Salah satunya adalah manakala glukosa dalam darah sedang meningkat.
Fungsi dari hormon ini adalah mengeluarkan asam lemak bebas bikinan makanan penghilang rematik serta mengatur kadar gula (glukosa). Selain itu, hormon ini juga bermanfaat untuk memproduksi sel-sel penghasil energi tubuh.
2. Hormon Paratiroid
Hormon paratiroid merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk mengatur kalsium dalam darah supaya berjumlah maksimal. Cara kerja hormon ini adalah melakukan pelepasan kalsium tulang dan menyerap sebagian dari usus dan ginjal. Setelah terkumpul, baru dikirimkan ke organ tubuh yang membutuhkannya.
Hormon yang disebut PTH ini sangat penting bagi tubuh manusia. Karena jika tidak ideal bisa menyebabkan kejang otot pernapasan dan gejala penyakit batu empedu yang berdampak pada gangguan paru paru hingga kematian.
3. Hormon Kortisol
Hormon kortisol adalah hormon yang paling populer. Selain bisa didapatkan secara eksternal, tubuh manusia juga memproduksinya secara alami.
Hormon kortisol diproduksi oleh kelenjar adrenal. Sedangkan bahan dasar yang digunakan adalah kolesterol. Biasanya, produksi hormon ini terjadi ketika tubuh sedang mengalami gejala penyakit hipotiroid yaitu stres. Makanya, ada yang mengatakan kortisol adalah hormon stres. [AdSense-B]
4. Hormon Aldosteron
Hormon aldosterol tidak terlalu populer dibandingkan hormon kortisol. Walaupun begitu, hormon ini memiliki fungsi penting bagi tubuh. Salah satunya adalah menjadi penyeimbang ion natrium.
Jika hormon ini tidak diproduksi secara baik, tubuh akan kekurangan mineral. Sehingga jumlah kalium tubuh menjadi meningkat. Resiko terparah ialah menjadi penyebab tiroid mata dan bisa menyebabkan kematian.
Fungsi Hormon Parathormon
Kelenjar paratiroid merupakan kelenjar penghasil hormon parathormon. Sebuah hormon yang begitu penting bagi tubuh manusia. Kelenjar ini sendiri berada di ujung atas kelenjar tiroid. Namun, tidak termasuk dalam kinerja pituitari.
Manfaat hormon parathormon sangat banyak. Selain meningkatkan jumlah kalsium juga menurunkan pospat darah. Berikut ini beberapa manfaat hormon parathormon yang lebih lengkap, yaitu:
- Membebaskan simpanan kasium dari tulang
- Meningkatkan absorpsi kalsium dari usus
- Meningkatkan reabsorpsi kalsium dari urin oleh ginjal
- Menyimpan kalsium ke dalam tulang
- Mencegah absorpsi kalsium oleh usus
- Mencegah reabsosrpsi kalsium sehingga kadar kalsium kembali normal.
Dengan adanya list di atas, jelas sudah kalau hormon parathormon dibutuhkan oleh tubuh. Maka dari itu, menjaganya tetap sehat adalah kewajiban. Jika tidak, berbagai gangguan tubuh siap menyerang. Salah satunya adalah penyebab gondok beracun. [AdSense-C]
Akibat Kekurangan Hormon Parathormon
Setelah kami kupas manfaat atau fungsi hormon parathormon, berikut kami jelaskan juga dampak bagi tubuh yang kekurangan produksi hormon tersebut, yaitu:
1. Penurunan Kadar Kalsium Darah
Orang yang kekurangan hormon parathormon akan mengalami penurunan kalsium darah dan gejala sarkoidosis. Hal ini penyebab kejang yang terkadang memicu kerusakan saraf penyebab kematian.
2. Kekurangan Vitamin D
Dampak selanjutnya adalah vitamin D tubuh akan berkurang. Sehingga tulang lebih mudah mengalami rickets atau keropos. Resiko terparah adalah, tulang mudah retak bahkan patah.
Selain karena kurangnya hormon parathormon, minusnya vitamin D tubuh juga disebabkan oleh gangguan sintesis dari provitamin, gejala hipertiroid pada wanita dan juga sinar matahari yang kurang diserap tubuh.
3. Menyebabkan Osteoporosis
Dampak kurangnya hormon parathermon yang terakhir adalah osteoporosis dan bahaya sindrom cushing. Hal ini disebabkan oleh kalsium dalam darah yang tidak ideal, malah lebih banyak kalium yang berbahaya. Sehingga tulang kehilangan kalsium.
Demikianlah beberapa fungsi hormon parathormon beserta penjelasannya. Semoga bisa menambah wawasan anda.