Hormon berasal dari akar kata hormein yang berarti memacu. Sedangkan menurut medis, hormon adalah zat atau senyawa kimia yang diproduksi oleh organ tubuh tertentu. Syaratnya ialah, anggota tubuh tersebut harus memiliki kelenjar endokrin. Sedangkan gejala penyakit batu empedu adalah perubahan tubuh akibat gangguan hormon.
Peran hormon sangat penting bagi kesehatan tubuh. Karena senyawa inilah yang mendukung seluruh proses metabolisme seperti reproduksi, pertumbuhan dan sistem imunitas.
Akibat Gangguan Hormon
Produksi hormon tidak selamanya berjalan mulus. Ada kalanya, proses ini terhambat yang dikenal dengan istilah gangguan hormon. Penyebabnya bermacam macam. Namun, umumnya akibat adanya sumbatan di dalam kelenjar endokrin.
Gangguan hormon tidak boleh disepelekan. Karena sebagian besar penyakit ringan maupun akut disebabkan oleh masalah ini. Tidak main main, tekanan darah tinggi, gejala penyakit hipotiroid dan gangguan fungsi ginjal adalah kasus yang paling sering terjadi.
Nah, saking berbahayanya efek gangguan hormon, maka kami akan mengulas tentang hal tersebut yang bisa anda jadikan sebagai motivasi pencegahan. Silakan disimak semoga ada manfaatnya.
1. Sindrom Cushing
Sindrom Cushing merupakan penyakit akibat gangguan hormon penyebab tiroid mata. Biasanya, ini terjadi akibat produksi hormon dari kelenjar pituitary yang terlalu over. Sehingga kerja adrenal lebih aktif dan menguat. Kasus ini sering menimpa orang dengan ketergantungan obat kimia yang besar.
2. Payudara Membesar
Akibat gangguan hormon selanjutnya adalah payudara membesar. Hal ini sering menimpa perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang masih gadis. Maka dari itu, jangan senang dulu, jika kondisi ini anda alami.
3. Hipopituitarisme
Hipopituarisme adalah penyakit akibat produksi hormon terlalu sedikit. Pada umumnya, gejala ini muncul jika kelenjar pituitari sedang mengalami infeksi dan semacamnya. Ironinya, pasien lebih banyak perempuan dengan karakteristik sama dengan tanda-tanda awal tiroid yaitu siklus menstruasi tidak stabil.
4. Berat Badan Naik
Barat badan naik juga bisa diakibatkan oleh masalah hormonal. Tentu, yang menjadi biang masalah adalah lemak jahat yang terlalu over di dalam tubuh. Walaupun begitu, masalah ini mudah di atasi. Berolahraga yang cukup, makan makanan mengandung serat adalah solusinya.
5. Penyakit Addison
Penyakit Addison penyebab gondok beracun, disebabkan oleh produksi hormon dari kelenjar adrenal yang tidak ideal. Gejala yang sering timbul adalah tubuh mudah lelah, kekurangan cairan, warna kulit berubah dan perut terasa nyeri. [AdSense-B]
6. Libido Rendah
Gangguan hormon terutama testosteron bisa mengakibatkan penurunan libido atau gairah seksual. Hal ini sering kali dialami oleh pria. Ejakulasi dini dan impotensi, juga termasuk pada masalah ini.
7. PCOS
PCOS merupakan gangguan tubuh akibat hormon yang ketujuh yang termasuk ciri ciri terkena penyakit tiroid. Penyakit ini masih menempati urutan pertama penyebab mandul bagi perempuan. Maka dari itu, jangan sepelekan tetapi rawat dengan baik.
8. Penyakit Gigantisme
Anda pernah mendengar istilah gigantisme tanda tanda penyakit gondok? Ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh melubernya produksi hormon pertumbuhan. Biasanya, gangguan menyerang anak anak dengan gejala tinggi badan tidak sesuai usia.
9. Masalah Tulang
Gangguan hormon ternyata mengakibatkan masalah pada tulang. Salah satunya memicu terjadinya osteoporosis. Gejala ini paling banyak dialami pria daripada perempuan. Maka dari itu, medis menilai penyebabnya adalah gangguan pada hormon testosteron. [AdSense-C]
10. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme merupakan penyakit akibat produksi hormon tiroid berlebihan. Risikonya ialah, pasien akan mengalami abnormalitas metabolisme. Seperti keringat dingin, gejala terkena kolesterol dan gangguan reproduksi.
11. Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi masih menjadi masalah pria yang laten. Bahkan 30 juta pria telah mengalami gangguan ini. Akibat dari kekurangan hormon testosteron tersebut, aliran darah ke alat vital menjadi tersumbat. Sehingga kecenderungan gagal menahan ereksi sangat besar.
12. Masalah Tidur
Insomnia dan gigantisme merupakan penyakit akibat gangguan hormon yang paling sering terjadi. Bahkan, jika tidak diatasi, penyakit akan parah apalagi jika disertai tekanan darah tinggi. Dalam kondisi ini, pasien tidak boleh stres dan terus mencoba istirahat dengan nyaman.
13. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme merupakan kebalikan dari hipertiroidisme. Penyebabnya ialah produksi hormon tiroid yang terlalu sedikit. Efek dari penyakit ini, ialah metabolisme berjalan lambat. Sehingga stamina menurun karena energi tidak terbentuk maksimal.
Itulah beberapa akibat gangguan hormon yang tidak boleh disepelekan. Karena sebagian besar penyakit cukup berbahaya, bisa memicu komplikasi hipopituarisme bahkan bisa mengancam nyawa. Maka dari itu, mencegah tentu lebih baik dari mengobati. Jadi jangan sepelekan, bawa ke dokter jika gejala sudah muncul.