Kehamilan menjadi kenangan yang tidak terlupakan untuk semua wanita. Kehamilan menjadi fase kehidupan yang paling ditunggu. Lalu ketika bayi lahir perasaan ibu dan ayah pasti sangat gembira. Namun menjalani kehamilan selama sembilan bulan sebenarnya tidak mudah untuk ibu. Ada ibu yang tiba-tiba merasa mudah menangis dan marah saat hamil. Bahkan ini bukan sifat ibu yang sebenarnya. Tidak perlu takut karena itu semua kondisi kehamilan yang sangat normal.
Hanya saja memang ada penyebab ibu hamil mudah menangis seperti berikut ini.
- Efek perubahan tubuh – selama hamil pasti tubuh ibu akan berubah sesuai dengan perkembangan janin dalam rahim. Kondisi ini akan membuat ibu merasa kurang cantik, jelek dan tertekan ketika bertemu banyak orang. Tekanan fisik dan mental akibat bentuk tubuh ini akan menyiksa perasaan ibu hamil.
- Fluktuasi hormon – saat hamil maka tubuh ibu menghasilkan progesteron dan estrogen yang sangat tinggi. Kenaikan hormon ini memang terjadi secara alami untuk menjaga janin dalam kandungan. Namun efeknya bisa membuat ibu hamil merasa stres, cemas, takut, sedih, depresi dan frustasi.
- Kelelahan – ibu hamil yang baru masuk trimester ketiga biasanya akan merasa sangat lelah. Rasa lelah bisa karena mual dan morning sickness yang parah. Akibat rasa lelah yang terus menerus maka biasanya ibu juga menjadi murung dan cemas.
- Kurang tidur – fase kehamilan di trimester pertama dan ketiga menjadi fase yang kurang nyaman untuk ibu. Karena beberapa efek kehamilan yang alami biasanya juga membuat ibu kurang tidur, rewel dan emosi. Inilah yang membuat ibu hamil juga mudah menangis.
- Gangguan kesehatan – ibu hamil yang menderita gangguan kesehatan seperti diabetes gestasional, anemia, dan hipotiroidisme juga akan menyebabkan ibu mudah menangis. Bahkan perasaan ibu mudah tersinggung dan marah.
Cara Agar Ibu Hamil Tidak Sering Menangis
- Memanjakan diri – ibu hamil sebaiknya sering memanjakan diri dengan yoga, meditasi dan kegiatan lain yang menyenangkan. Saat ibu hamil merasa sangat gembira maka biasanya ibu tidak mudah menangis. Dan ini bisa menyebabkan hormon kehamilan menjadi lebih stabil.
- Tidur nyenyak – ibu hamil juga sebaiknya tidur cukup. Agar bisa tidur maka kenakan pakaian yang lembut dan longgar, ganti lampu terang dengan lampu redup, batasi menggunakan gadget dan layar dan gunakan bantal khusus agar lebih nyaman.
- Berbicara dengan suami – ibu juga sebaiknya harus sering berbicara dengan suami. Jadikan waktu menjelang tidur sebagai waktu untuk bicara dengan suasana santai. Meskipun ini sangat mudah dilakukan tapi efeknya besar untuk mencegah depresi pada ibu hamil.
- Pemeriksaan antenatal care rutin – ibu sebaiknya juga melakukan pemeriksaan antenatal care dengan rutin agar lebih tenang. Ibu harus tahu kondisi tubuh termasuk jika menderita diabetes gestasional dan penyakit kehamilan lain.
- Hilangkan rasa khawatir – daripada memikirkan hal-hal buruk yang bisa terjadi pada janin dalam kandungan, maka lebih baik mencoba berpikir positif. Saat ibu bisa berpikir positif maka tubuh ibu tenang, ibu bisa mengonsumsi makanan dengan baik,dan ibu menjadi lebih nyaman.
Jadi itulah penyebab ibu mudah menangis dan cara mencegahnya. Meskipun menangis juga tidak dilarang tapi dampak pada mental dan fisik ibu bisa buruk. Karena itu lihat lagi keterangan diatas dan bicarakan dengan suami.