Masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan yang perlu didukung dengan asupan nutrisi yang tepat, seimbang dan cukup setiap harinya. Namun sepertinya, sebagian orangtua pada zaman sekarang kerap melupakan dan cenderung mengabaikan kebutuhan nutrisi anak-anaknya. Dilansir dari World of Buzz, seorang anak gadis asal China yang masih berusia 8 tahun meninggal setelah didiagnosa kanker ginjal yang diduga berawal dari asupan makanannya setiap hari.
Ayah dari anak gadis ini berprofesi sebagai seorang koki makanan penutup dan ia begitu mencintai puterinya. Oleh karena itu, tiap pulang dari kerja sang ayah selalu membawa makanan penutup untuk si kecil kesayangannya. Sejak anak ini berusia dua tahun, ayahnya suka sekali membawakan makanan penutup sekaligus bubble tea karena buah hatinya menggemari makanan manis.
Hal ini bukan hanya sebentar dilakukan sang ayah, sebab dirinya membawakan makanan penutup beserta bubble tea setiap hari selama bertahun-tahun sehingga anak gadisnya malah mengalami obesitas. Januari tahun 2019 adalah puncak di mana gadis ini berusia 8 tahun dan merasakan keluhan sakit perut secara persisten.
Dari kelebihan berat badan, anak perempuan ini juga secara mendadak dalam beberapa hari kehilangan banyak berat badan karena penyakit semakin buruk. Hal ini kemudian membuat orangtuanya cemas dan memeriksakan buah hatinya ke rumah sakit untuk menempuh beberapa metode pemeriksaan. Dari hasil tes, anak ini mengalami kerusakan parah pada ginjal dan hati di mana juga diketahui pula dirinya mengidap kanker ginjal.
Orangtua anak ini pun ditanya oleh dokter yang menangani, termasuk kebiasaan ayah si anak yang membawakan anaknya makanan penutup sekaligus bubble tea sepulang kerja. Inilah yang kemudian menjadi dugaan paling besar faktor penyebab si gadis kecil sakit. Sang dokter tak lupa memberi tahu ayah anak tersebut bahwa makanan manis yang diasup terlalu banyak tak baik bagi ginjal apalagi setiap hari dan barulah dirinya menyesali tindakannya selama ini.
Pada masa pertumbuhan seperti gadis kecil ini, tentunya organ ginjal pun masih rentan dan bila setiap hari diberi minuman dan makanan manis, tentunya fungsi ginjal menjadi turun. Bahkan ginjal menjadi lebih berisiko tinggi terkena kanker. Sayang sekali nyawa bocah perempuan ini tak tertolong walau sudah memperoleh perawatan intensif dalam 30 hari.