Minuman berenergi merupakan minuman yang dapat meningkatkan kinerja dan energi seseorang. Dengan zat-zat yang terkandung di dalamnya, minuman ini mampu membuat seseorang menjadi berenergi dalam melakukan aktifitas. Selain itu, beberapa orang juga percaya bahwa minuman berenergi ini mampu meningkatkan konsentrasi hingga dapat memperbaiki mood ketika tubuh lelah. Kelebihan dari minuman ini memang tak bisa dipungkiri sebab minuman ini mampu menstimulus tubuh untuk terus beraktifitas.
Konsumen dari minuman inipun beragam, mulai dari kalangan bawah hingga atas karena terpikat oleh khasiat yang dihasilkan. Sayangnya dibalik kenikmatan yang diberikan oleh minuman ini, terdapat resiko yang membahayakan jika dikonsumsi dengan cara yang salah. Sebenarnya minuman ini awalnya di konsumsi oleh olahragawan untuk menghilangkan kelelahan. Namun sekarang anak-anak usia sekolah justru mengkonsumsi minuman ini juga.
Menurut konsultan dari MeetDoctor.com, minuman berenergi ini awalnya memang membuat seseorang menjadi lebih berenergi. Akan tetapi, di sisi lain jika jumlah yang diberikan terlalu banyak, maka bisa mengakibatkan efek yang berlipat ganda yang sama dengan overdosis. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa ribuan anak bisa mengalami ancaman kesehatan serius dan berpotensi mengalami kematian jika mengkonsumsi minuman berenergi.
Kandungan Berbahaya Minuman Berenergi
Masalah terburuk dari minuman berenergi ini adalah ketika peminum sudah mengalami kecanduan. Tentu saja hal ini berakibat fatal. Sebab, komposisi minuman berenergi ini memiliki beberapa kandungan yang bisa membahayakan seperti:
1. HFCS
HFCS adalah singkatan dari High Fruktose Corn Syrup yaitu sirup jagung tinggi fruktosa. Kandungan ini merupakan jenis gula tambahan yang tidak memiliki manfaat untuk tubuh, selain sebagai pemanis. Walaupun jenisnya rendah kalori, namun kadar lemaknya tinggi sehingga dapat mengakibatkan kegemukan karena lemak akan tersimpan dalam tubuh.
2. Kafein
Kafein yang terkandung dalam minuman berenergi sebenarnya bisa membangkitkan semangat dengan cara menstimulasi sistem saraf pusat. Umumnya kafein yang dihasilkan, didapat dengan menambahkan zat seperti guarana, ginkgo biloba, ginseng, karnitin, acai, dll. Namun, kafein ini juga bisa menumpuk dalam tubuh sehingga menimbulkan efek samping. Sebab, kandungan kafein minuman berenergi justru lebih tinggi dibandingkan dengan minuman bersoda. Efek samping yang ditimbulkan dari kafein ini adalah rasa pening dan sakit kepala, dan dapat membuat seseorang ketagihan.
Baca Juga : Bahaya Kopi
2. Vitamin B
Sesungguhnya vitamin B hanya bisa memberikan manfaat jika dilengkapi dengan keberadaan vitamin-vitamin pendukung lainnya dalam tubuh. Manfaatnya yakni dapat menjaga energi agar tidak cepat lelah saat beraktifitas. Namun jika tidak dilengkapi dengan vitamin lain, vitamin B tidak bisa memberikan manfaat sebab akan langsung dikeluarkan melalui air seni. Dan yang paling membahayakan adalah vitamin B12, karena dapat mengganggu sistem saraf jika dikonsumsi rutin dalam jangka panjang.
3. Taurine
Taurine bisa menyebabkan detak jantung menjadi tidak stabil jika dikonsumsi. Bahkan, taurine ini juga bisa memberikan pengaruh bius terhadap otak sebab energi yang dihasilkan hanya bersifat semu. Dan berdasarkan penelitian, taurine yang merupakan sejenis asam amino ini, adalah kandungan yang tidak memiliki kejelasan manfaat dalam minuman berenergi.
4. Sodium Sitrat
Efek dari sodium sitrat adalah bisa mempercepat turunnya stamina. Sebab, bahan kimia ini dapat merubah glukosa menjadi asam laktat dengan proses yang cepat. Di samping itu, sodium sitrat berfungsi sebagai pengawet dalam minuman berenergi. Jadi ketika berhenti mengkonsumsi minuman berenergi, maka seseorang bisa menjadi lesu sehingga akhirnya mereka akan ketagihan untuk terus mengkonsumsinya.
Efek Bahaya Minuman Berenergi Bagi Tubuh
Selain efek bahaya yang ditimbulkan oleh komposisi minuman berenergi diatas, ternyata terdapat pula efek bahaya lain bagi tubuh yang juga bisa ditimbulkan oleh minuman berenergi ini. Adapun efek bahaya itu antara lain:
1. Melemahnya Konsentrasi
Terlalu banyak mengkonsumsi minuman berenergi hingga 2 sampai 3 kali sehari bisa menyebabkan konsentrasi menjadi terganggu. Tentu hal ini sangat mempengaruhi aktifitas yang dilakukan sehari-hari. Apalagi jika yang mengkonsumsinya adalah pelajar, maka akan mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru atau dosen.
2. Dehidrasi
Dehidrasi bisa dialami jika minuman berenergi dikonsumsi saat melakukan aktifitas yang membuat seseorang berkeringat. Sebab, kandungan kafein yang dimiliki bisa membuat ginjal bekerja lebih ekstra untuk membuang cairan dari tubuh. Maka dari itu, disarankan mengkonsumsi air putih setelah melakukan aktifitas yang mengeluarkan keringat.
3. Merasa Panik dan Khawatir Berlebihan
Banyaknya kafein yang ada pada minuman berenergi dapat menimbulkan diuretik yang mampu menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi inilah yang pada akhirnya membuat tubuh akan merasa panik dan mengalami rasa khawatir yang berlebihan bahkan sering merasa gelisah dan terganggu.
4. Merusak Ginjal
Seorang mahasiswi jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, UMS bernama Alfiah Kurnia pernah melakukan penelitian tentang pengaruh minuman berenergi terhadap ginjal. Penelitian ini melibatkan beberapa ekor tikus untuk dilakukan uji coba minuman berenergi. Hasilnya, tikus yang meminum minuman berenergi tampak lebih aktif dari tikus yang tidak meminum minuman berenergi sama sekali.
Namun sayangnya setelah mendapatkan perlakuan yang sama selama 35 hari, glomerulus yang bertugas menyaring darah pada ginjal mengalami piknosisi dan nekrosis yakni bentuk kematian sel pada tikus yang mengkonsumsi minuman berenergi. Jika sudah begini, tentu cuci darah adalah pengobatan yang harus dijalani karena ginjal telah kehilangan kemampuan untuk menyaring zat beracun. Bahaya minuman keras juga dapat merusak ginjal
5. Merusak Hati
Menurut pakar kesehatan gizi klinis Fakultas Kedokteran UI bernama Dr. Samuel Oetoro, meminum minuman berenergi bisa menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi sebanyak 10 kali dalam sehari dan dalam jangka panjang. Selain minuman berenergi, bahaya alkohol juga dapat menyebabkan kerusakan hati yang menjadi jadi.
6. Insomnia
Kafein yang terdapat pada minuman berenergi ternyata juga memiliki efek buruk lain seperti dapat menghalangi efek adenosin. Adenosin ini merupakan zat kimia otak yang bisa membantu seseorang untuk tidur. Selain itu, kafein juga menyebabkan saraf otak dalam kondisi waspada setiap saat. Oleh karena itu, meminum minuman berenergi dapat menyebabkan insomnia alias susah tidur.
7. Obesitas dan Diabetes
Kandungan gula yang terdapat pada minuman berenergi dapat menyebabkan penambahan berat badan. Bahkan, kandungan gula yang terdapat pada minuman berenergi juga sangat berpengaruh dalam jangka panjang. Salah satunya dapat memicu penyakit diabetes.
8. Masalah Pada Tulang
Kafein yang terkandung pada minuman berenergi dapat mengganggu penyerapan kalsium usus. Dan hasilnya, bisa menyebabkan masalah terhadap pengembangan tulang yang kuat. Selain itu, minuman ini juga membuat peminumnya beresiko terkena osteoporosis.
9. Serangan Jantung
Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, meminum minuman berenergi bisa membuat detak jantung menjadi tidak stabil dan bisa memacu jantung untuk bekerja lebih cepat dari biasa. Hal ini terjadi karena minuman berenergi memiliki fungsi untuk menghasilkan energi yang besar sebagai pengganti energi yang hilang ketika melakukan aktifitas. Jika sudah dikonsumsi secara berlebihan apalagi jika penderita hipertensi yang mengkonsumsinya, maka bisa menimbulkan resiko berbahaya seperti serangan jantung hingga berujung kepada kematian.
10. Keguguran
Jika seorang wanita sering mengkonsumsi minuman berenergi, maka efeknya bisa menyebabkan keguguran jika telah hamil nantinya. Hal ini diakibatkan oleh kandungan kafein yang terdapat dalam minuman berenergi. Oleh karena itu, mengkonsumsi minuman ini sebaiknya dihentikan sejak dini agar keguguran dapat dicegah.
Setelah mengetahui efek bahaya minuman berenergi ini, sebaiknya mengkonsumsi minuman ini memang harus dikurangi bahkan dihindari. Adapun jika ingin mendapatkan tambahan energi, kita bisa mengganti minuman berenergi ini dengan minuman air kelapa murni. Sebab, air kelapa mengandung elektrolit yang mampu mengganti cairan tubuh yang hilang dan mengandung mineral yang sangat baik untuk tubuh. Selain itu, meminum air putih juga sangat baik untuk tubuh. Seperti yang telah kita ketahui, air putih sendiri memiliki banyak manfaat yang sudah tidak diragukan lagi.
Baca Juga : Bahaya Minuman bersoda