Lingkungan yang tidak sehat identik dengan tidak adanya rasa kenyamanan, rasa kedisiplinan dan rasa empati terhadap lingkungan yang tertata rapih, bersih, indah dan hijau. Terciptanya lingkungan yang asri, Bersih dan tertata dengan baik tak lepas dari gaya hidup dan kebiasaan yang ada pada masyarakatnya. Jika seluruh warga pemukiman secara individu memiliki rasa peduli pada kebersihan, kerapihan dan keindahan lingkungannya maka mewujudkan lingkungan yang sehat tidak akan sulit.
1. Polusi udara
Ciri ciri lingkungan tidak sehat yang paling mudah dilihat adalah sebuah tempat dimana terdapat kendaraan yang berlalu lalang silih berganti tidak ada hentinya sehingga udara tercemari setiap hari oleh debu debu jalanan dan kepulan asapnya yang mengandung timbal dan racun lainnya. (Baca juga: Bahaya polusi udara)
2. Polusi suara
Adanya polusi suara yang tidak ada habisnya yang dihasilkan dari kendaraan yang lalu lalang atau mesin mesin pabrik yang dekat dengan pemukiman penduduk juga termasuk ciri ciri lingkungan tidak sehat , Dimana suaranya yang sangat keras dan bising terus menerus dapat menyebabkan masyarakat disekitarnya kesulitan untuk tidur, terserang stres dan rewel pada bayi dan balita.
3. Terlihat kumuh
Sebuah tempat yang masih ada beberapa bangunan bangunan yang terlihat kumuh akan mempengaruhi lingkunganya secara keseluruhan , Dimana pemandangan yang berantakan, banyak sampah, banyak lumpur, Kotor dan Tidak tertata rapih justru akan memberi kesan pada tempat lainnya yang sebenarnya rapih dan bersih menjadi terlihat ikut kumuh dan terjangkit beberapa penyakit akibat penumpukan sampah atau udara kotor dari bangunan bangunan kumuh tersebut. Lokasi yang masih berdiri bangunan atau rumah kumuh merupakan salah satu ciri ciri lingkungan tidak sehat.
4. Adanya sungai atau kali yang kotor
Sebuah lokasi yang mempunyai sungai atau kali yang tidak terawat dengan baik akan terlihat sangat kotor, Banyak sampah, Banjir jika musim hujan karena sungai dan kali mampet. Kondisi ini adalah ciri ciri lingkungan tidak sehat, Karena sungai atau kali yang kotor dan Sampah yang menumpuk berpotensi besar menghasilkan banyak lalat, menjadi sarang nyamuk, Menjadi lokasi Tikus, lipan dan sebagainya . Kondisi tersebut dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan, misalnya timbul penyakit gatal gatal, Demam berdarah, Gangguan pernafasan, Diare dan lain lain.
5. Dekat kandang peternakan yang kotor
Lokasi pemukiman penduduk yang dekat dengan kandang peternakan yang berskala besar dapat masuk sebagai tempat yang mengantongi predikat wilayah dengan ciri ciri lingkungan tidak sehat. Mengapa? karena sebagian besar peternakana besar memiliki standar kebersihan yang sulit untuk diaplikasikan secara sempurna karena terkait dengan ukuran peternakannya yang terlalu luas dan tenaga kebersihan yang tidak memadai. jika didalam perusahaan peternakan tersebut tidak memiliki peraturan yang ketat terhadap kebersihan lingkungan maka yang terjadi limbah kotoran hewan akan mencemari tanah dan aroma tidak sedap dari kandang akan terbawa udara dan mengganggu ketentraman masyarakat disekitarnya.
6. Tidak adanya sarana kebersihan
Sebuah tempat pemukiman penduduk yang tidak memiliki sarana kebersihan yang memadai seperti tidak adanya tempat pembuangan sampah, Tidak tersedianya saluran air yang dapat membuang air hujan agar terhindar dari banjir, Tidak memiliki Sarana kamar mandi yang bersih di tempat ibadah dan tempat siskamling . Jika itu terjadi maka tempat tersebut dapat masuk kategori sebagai tempat yang mempunyai ciri ciri lingkungan tidak sehat.
7. Tidak ada penghijauan
Penghijauan sangat penting bagi pemukiman penduduk dikota maupun didesa sekalipun, Karena tumbuhan dapat menjadi sarana penghasil oksigen yang berlimpah bagi manusia pada siang hari, Menjadi peneduh saat cuaca panas, Mampu menyerap air dari hujan yang lebat sehingga dapat menghindari tanah longsor ataupun banjir dan mampu memperindah situasi lokasi itu sendiri. Tidak adanya penghijauan yang memadai adalah ciri ciri lingkungan tidak sehat.
8. Limbah pabrik yang tidak terlokalisasi
Jika didekat pemukiman penduduk berdiri bangunan pabrik yang menghasilkan limbah berbahaya yang mengandung logam atau zat timbal lalu tidak memiliki tempat khusus untuk memnbuangnya maka kemungkinan besar akan dibuang pada kali Sungai, Pada irigasi perkebunan atau bahkan pada tanah tanah kosong yang masih asri ditumbuhi ilalang. Jika terus menerus keadaan ini berlangsung dan tidak memiliki rencana untuk segera merelokasi limbah yang ada maka limbah tersebut kana mencemari tanah dan air penduduk disekitarnya.Tanah dan air tanah yang terkontiminasi limbah yang didalamnya mengandung logam dan bahan racun mampu menimbulkan beberapa penyakit, Misalnya gangguan pernafasan, Gatal gatal atau munculnya sel kanker pada tubuh.
9. Tidak adanya kegiatan gotong royong
Melakukan kegiatan seminggu sekali atau sebulan sekali untuk membenahi kebersihan dan tata lingkungan misalnya gotong royong membersihkan parit, Taman, Tong tong sampah dan sebagainya adalah solusi mudah dan lebih baik. Gotong royong adalah sebuah program yang sempurna untuk mempererat tali persaudaraan diantara warga dan meningkatkan rasa empati terhadap lingkungan bersih dan tertata secara baik. Tidak adanya kegiatan gotong royong berpotensi menyebabkan masyarakat hanya peduli pada kesibukannya masing masing dan tidak merasa lingkungan bersih adalah milik bersama yang harus dilestarikan.
10.Dekat dengan pasar yang kotor
Pasar adalah tempat sarana jual beli yang tidak akan pernah sepi dan akan terus memiliki kegiatan transaksi jual beli hingga 24 jam. Kondisi tersebut rentan menyebabkan pasar dalam keadaan kotor dan banyak sampah yang menghasilkan nyamuk penyebab demam berdarah, Lalat penyebab disentri serta hewan pengerat tikus penyebab penyakit pes. Intinya kondisi pasar yang kotor mampu menyuguhkan kondisi yang tidak sehat pula pada pemukiman warga yang letaknya berdekatan. Nyamuk, Lalat dan tikus berpotensi untuk bermigrasi dari padakerumah rumah penduduk dan menebarkan penyakit. maka dari itu sangat penting untuk memperlengkap sarana kebersihan dan menambah petugas kebersihan pasar agar terwujud lingkungan yang bersih dan sehat agar tidak masuk kategori sebagai tempat yang memiliki ciri ciri lingungan tidak sehat.
Solusi terbaik
• Mewujudkan tempat yang asri, Bersih dan terata rapih hakikatnya tidak dapat dikerjakan oleh perorangan saja melainkan secara kebersamaan dan gotong royong. Melakukan pembersihan dan penataan ulang seminggu sekali atau setidaknya konsisten satu bulan sekali adalah langkah terbaik untuk melestarikan kebersihan, Kerapihan dan keindahan sebuah lokasi tempat tinggal.
• Memberi pemahaman yang benar pada anak anak usia dini, Remaja dan dewasa akan manfaat dan pentingnya kebersihan, Keindahan dan kedisiplinan dalam menjaga tempat agar tetap asri. Memberi pembelajaran dan contoh contoh yang tepat untuk membiasakan diri hidup dalam lingkungan yang bersih dan tertata rapih agar terhindar dari segala masalah yang berhubungan dengan kesehatan tubuh.
• Mengadakan musyawarah pada seluruh warga yang waktu dan harinya bisa ditentukan dari suara terbanyak yang bertujuan untuk mengembangkan dan membangkitkan sikap dan rasa empati serta kasih sayang terhadap lingkungan, Memiliki gaya hidup dan kebiasaan yang lebih baik bagi seluruh penghuni tempat pemukiman agar terwujud rasa kesadaran tinggi akan kebersihan lingkungan secara bersama. Kondisi ini sangat diperlukan agar tidak ada kesenjangan sosial antara sikaya dan simiskin atau yang memiliki rumah bagus dan yang sederhana.