Prof Dr Seto Mulyadi, S.Psi, M.Si yang lebih akrab disapa Kak Seto diketahui telah menjadi vegan selama 7 tahun. Ia mengakui bahwa jadi vegan adalah caranya untuk memiliki pola hidup sehat dan seimbang. Menjadi vegan menurutnya pun bertujuan agar lingkungan ramah dapat tercipta tanpa konsumsi produk hewani.
Sementara itu kita tahu betul bukan, bahwa sebenarnya daging-dagingan pun sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh manusia karena mau tak mau protein hewani tetap penting. Lalu apa rahasia Kak Seto bisa bertahan selama 7 tahun menjadi vegan? Jawabannya adalah konsumsi tempe yang disebutnya mampu menggantikan protein hewani sebagai pemenuh kebutuhan gizi tubuhnya.
Dilansir dari Detik Health, saat diwawancara pada acara Vegan Festival Indonesia 2019, Minggu (21/7) lalu pun Kak Seto mengatakan bahwa tempe itu justru lebih dahsyat dari daging sapi, ayam maupun kambing dan dirinya menganggap tempe itu luar biasa. Dari tahun 2012 ia menerapkan gaya hidup vegan ini, kondisi tubuh ia akui bertambah sehat.
Bagi beberapa orang yang mengira bahwa menjadi vegan mungkin akan lebih lemas dan mudah letih karena tak mengasup daging, rupanya menurut Kak Seto tubuhnya 7 tahun ini malah makin fit saja. Dirinya juga jadi tak mudah sakit apalagi masuk angin karena dulu sebelum jadi vegan, kehujanan sedikit saja sudah pusing, namun kini ia lebih energik, sehat dan kreatif.
Makan tempe setiap hari tanpa berlebihan sebenarnya ada keuntungannya lho. Ini karena tempe sendiri menawarkan berbagai kandungan nutrisi yang besar, seperti sifat antioksidan, biotin, niacin, riboflavin, serat, karbohidrat, retinol, vitamin B12, thiamin, dan mineral zat besi. Ini beberapa manfaat makan tempe yang dianggap lebih baik dari daging:
Tentu saja untuk menjadi vegan perlu bertahap sedikit demi sedikit yang awalnya adalah menjadi vegetarian lebih dulu, itulah yang dilakukan oleh pemerhati anak satu ini. Setiap pagi pun ia selalu mengonsumsi jus buah dan sayur. Kebiasaan dan gaya hidup sehatnya ini pun diakuinya bermanfaat dalam menjadikannya lebih mudah tidur sehari-hari.