Akibat Junk Food Remaja 17 Tahun Asal Amerika Serikat Menjadi Buta, Apa Penyebabnya?

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebuah fakta mengejutkan baru saja terjadi di Amerika Serikat. Dimulai dari remaja laki-laki yang berusia 17 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan kelelahan dan gangguan penglihatan. Setelah menjalani pemeriksaan penglihatan remaja ini hanya memiliki nilai 20/200. Nilai inilah yang menyatakan jika anak tersebut dianggap buta secara hukum Amerika Serikat.

Dilansir dari laporan jurnal kesehatan Annals of Internal Medicine, ternyata remaja ini saat berusia 14 tahun mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat kelelahan. Saat itu dokter menyatakan pasien menderita anemia, kekurangan vitamin B12. Kemudian satu tahun berikutnya remaja ini datang lagi ke rumah sakit dengan keluhan gangguan penglihatan dan pendengaran. Dari pemeriksaan MRI tidak ada penyebab pada telinga dalam dan mata.

Namun dokter kemudian menyelidiki bahwa remaja ini memiliki kebiasaan makan junk food secara berlebihan. Juga menderita gangguan makan sehingga tidak bisa mengonsumsi makanan dengan tekstur tertentu. Jadi yang dia makan hanya keripik kentang, sosis, ham, daging ayam, dan roti putih.

Junk food kemudian dianggap sebagai salah satu penyebab kerusakan optik syaraf mata yang sudah merusak syaraf pendengaran. Ternyata junk food tidak hanya berhubungan dengan beberapa penyakit seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung dan kanker.

Penyebab utama kebutaan pada remaja ini adalah kerusakan pada bagian sistem syaraf optik yang menghubungkan ke serabut syaraf ke bagian belakang mata dan otak. Penyebab tambahan lainnya karena kurang nutrisi seperti kurang tembaga, seng, selenium, vitamin B dan vitamin D. Diagnosis utama dari tim dokter menyatakan bahwa remaja ini menderita neuropati optik gizi, yaitu kerusakan sistem syaraf optik karena kurang gizi.

Selain kekurangan gizi tertentu maka kerusakan syaraf optik juga bisa terjadi karena efek obat-obatan, narkoba, kekurangan makanan, pola makan yang buruk dan kebiasaan minum alkohol.

Faktanya lagi menurut peneliti dari University of Iowa bahwa kekurangan vitamin B bisa menyebabkan penumpukan racun akibat sistem metabolisme yang buruk yang pada akhirnya merusak sistem syaraf tubuh.

Efek kebutaan karena kurang gizi sebagai dampak bahaya junk food bagi kesehatan yang bersifat permanen, sehingga tidak bisa dibantu dengan kacamata. Pada kasus ini tim dokter hanya bisa memberikan vitamin untuk menghambat kebutaan dan memberikan  terapi mental akibat kelainan makan.

Nah ternyata konsumsi junk food berlebihan dan terus menerus bisa memberikan efek yang sangat berbahaya. Terlebih lagi jika dilakukan sebagai diet cara menurunkan berat badan. Lebih baik memilih diet sehat dengan nutrisi yang cukup untuk tubuh.

fbWhatsappTwitterLinkedIn