Wanita Australia Alami Kebutaan Total Karena Tato Mata Biru

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika biasanya tato dilakukan pada kulit tubuh, mulai dari wajah, leher, lengan, punggung, dada, hingga kaki, ada pula tato bola mata yang perlu dipertimbangkan lagi bagi yang ingin melakukannya. Tato bola mata bukanlah suatu tindakan yang bisa dilakukan tanpa risiko, seperti halnya seorang wanita Australia yang mencoba memodifikasi penampilan wajahnya, termasuk bagian putih matanya.

Wanita ini menghabiskan Rp 350 juta untuk membelah bagian lidahnya, memasang implan runcing pada bagian telinga, hingga tato mata berwarna biru pada bagian putih matanya. Namun bukannya menambah keren penampilan, justru kerugian besar yang ia dapatkan, yakni kebutaan akibat tato mata pada 3 minggu sebelumnya.

Wanita bernama Amber Luke ini tertarik dengan perubahan warna bola mata karena ingin menjadi Blue Eyes White Dragon. Ia mengatakan bahwa dirinya bahkan tak mampu menggambarkan rasanya tato bola mata, namun yang ia alami saat tinta masuk bola matanya adalah sensasi seperti digosok dengan 10 kepingan gelas kaca melansir dari Fox News.

Sensasi tersebut ia katakan terjadi karena ahli tato yang menato matanya melakukan terlalu dalam sehingga menyebabkan kebutaan total. Jika prosedurnya dilakukan secara benar, ia menuturkan bahwa kemungkinan semuanya akan baik-baik saja dan selama 3 minggu itulah ia mengalami kebutaan yang mengejutkan bagi dirinya sendiri.

Ia terinspirasi oleh seseorang yang melakukan modifikasi pada tubuhnya di usia 16 tahun dan berawal dari rasa kagum tersebut selama 8 tahun, Amber akhirnya mengambil keputusan besar dengan memberanikan diri menato bagian putih matanya dengan warna biru. Seorang ahli bedah plastik di Manhattan bernama Matthew Schulmann mengomentari kasus Amber, menjelaskan kalau prosedur tato tersebut menembus lapisan luar mata sehingga infeksi terjadi.

Pada proses tato bola mata ini, tinta pewarna mata akan disuntukkan tepat di bawah lapisan luar bola mata yang nantinya pewarna tersebut akan menyebar merata membuat permukaan mata yang putih menjadi berubah. Hanya saja karena prosedur ini adalah proses penyuntikan, selalu ada potensi infeksi, entah itu infeksi kornea, bola mata pecah, atau bola mata robek.

Modifikasi tubuh pada dasarnya jarang dilakukan di kantor bedah plastik bersertifikat apalagi jika sudah terbilang sangat ekstrem seperti yang Amber lakukan. Seorang ahli bedah ASPS, Dr Nelson Castillo mengatakan bahwa perlu untuk berhati-hati ketika hendak melakukan modifikasi tubuh, khususnya jika harus membedah bagian tulang ekor serta bagian atas kaki yang punya kulit tipis, begitu juga bagian mata yang bisa berdampak pada kehilangan penglihatan secara permanen.

fbWhatsappTwitterLinkedIn