Pembuatan tato bukanlah hal yang mudah, bahkan setelah tercetak pada tubuh kita, ada perawatan khusus yang perlu diperhatikan agar tato tidak gampang rusak. Pasti Anda tak mau setelah bersusah-susah menahan sakit, akhirnya tato cepat rusak atau hilang. Oleh sebab itu, hindari hal-hal ini sesudah membuat tato.
- Terlalu Awal Melepas Perban
Baru saja pembuatan tato selesai, umumnya seniman tato yang menangani akan menutupi tato baru pada tubuh kita dengan dibalut perban. Tergantung dari saran sang seniman, tapi biasanya 2-6 jam perban baru boleh dibuka, jadi sebelum itu benar-benar perban harus tetap membalut bagian yang baru ditato.
Apabila hal ini sampai terabaikan dan dengan sengaja melepas perban yang melekat, tato berisiko tinggi untuk rusak. Namun jika sudah terlepas perbannya, langsung biarkan tato di tubuh kita untuk bernapas, jadi tidak dianjurkan untuk menggunakan perban untuk menutupinya lagi. Jadi, pastikan untuk tak sampai terlalu awal melepas perban dan ikuti rekomendasi petunjuk seniman tato.
- Berjemur
Ketika baru saja memiliki tato baru, hindari berjemur alias terkena paparan sinar matahari karena bahaya sinar matahari di siang hari mampu melunturkan tintanya. Dengan sengaja membiarkan area bertato terkena sinar matahari, tato cenderung lebih cepat memudar warnanya. Jadi selama masih baru, tutuplah tato dengan perban jika itu ada di area tubuh yang terbuka saat sedang bepergian ke luar siang hari.
- Mencuci Tato dengan Menggosok
Untuk mencuci area tubuh yang baru memiliki tato, gunakan air hangat dan hindari menggosoknya keras-keras. Menggosok secara kasar di area bertato hanya akan merusak tato, apalagi memakai spons dan baju. Bahkan setelah mencucinya, gunakan handuk kertas ataupun tisu sebagai pengeringnya.
- Mengenakan Pakaian Ketat
Usai memiliki tato, mengenakan pakaian ketat adalah salah satu cara untuk menghilangkan tato secara cepat. Jadi sementara waktu, Anda hindari dulu memakai pakaian ketat. Usai perban dilepas, tinta tato berpotensi dapat menempel pada kain pakaian kita, jadi pastikan untuk mengenakan pakaian yang longgar.
- Mengelupas Bekas Luka
1-2 hari dari setelah memiliki tato baru, jaringan kulit akan mulai pulih dan bekas luka pun akan mulai muncul sebagai tanda kulit bagian yang bertato sedang dalam masa penyembuhan. Namun, hindari aktivitas dengan sengaja mengelupas bekas luka tersebut dan biarkan mengelupas dengan sendirinya sekalipun sangat gatal.
- Lupa Memakai Tabir Surya
Selain menghindari bahaya sinar matahari langsung ke kulit bertato Anda, penting juga untuk menggunakan tabir surya sebagai pelindung ekstra. Olesan SPF pada kulit mampu menjaga kulit tetap sehat sambil juga menjaga keawetan dari tato. Maka setiap kali akan keluar rumah pagi, siang atau sore hari, jangan lupa tabir surya.
- Merendam Tato
Selama kurang lebih sebulan penuh, hindarilah aktivitas yang dapat merendam tato, seperti berenang misalnya. Bagian tubuh yang memiliki tato sebaiknya hindarkan dulu dari paparan air terlalu lama karena mampu membuat tinta tato hilang lebih cepat. Lebih buruk lagi ketika muncul reaksi kimia di tato akibat kandungan klorin dari air kolam renang.
- Mengoleskan Losion Beraroma
Pemakaian losion beraroma juga tak diperbolehkan sementara waktu. Ketika dengan sengaja mengoleskan losion semacam ini padahal baru saja memiliki tato, pori-pori akan tertutup atau bahkan tersumbat. Bahkan losion tersebut malah dapat membuat tato berpotensi rusak dan memudar karena kulit sudah ternodai.
Supaya estetika dari tato yang baru dimiliki tidak cepat hilang dan kulit terjaga tetap sehat setelah tato menghiasi, pantangan-pantangan tersebut perlu Anda perhatikan. Hal-hal tersebut jangan dilakukan sebagai bagian dari perawatan tato yang baik.