Bebaskan Orang Merokok dan Konsumsi Alkohol, Apa Alasan Menkes Norwegia Ini?

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bila di beberapa negara kini tengah menekan aktivitas merokok dan bahkan jumlah perokok itu sendiri, seperti Jepang misalnya, berbeda dengan Norwegia. Sylvi Listhaug selaku Menteri Kesehatan (Menkes) Norwegia picu kontroversi dengan memberi kebebasan bagi orang-orang untuk merokok apalagi mengonsumsi minuman berkandungan alkohol.

Bukannya bertujuan menyehatkan warganya, kenapa Menkes ini malah membiarkan orang-orang merokok dan minum alkohol yang jelas-jelas tak baik untuk kesehatan? Menurut Sylvi, justru para perokok telah lama dianggap sebagai masyarakat kelas bawah dan ia ingin mengubahnya. Disebutkan oleh para pengritik bahwa apa yang dikatakan oleh Sylvi ini dapat meningkatkan risiko penurunan kualitas kesehatan publik.

Intinya, Sylvi berharap dapat membuat sebuah perubahan melalui tidak adanya peraturan atau larangan tertentu mengenai aktivitas merokok dan minum alkohol. Sebagai gantinya, tetap akan ada informasi-informasi kesehatan penting yang bakal diberikan kepada masyarakat supaya para pemuda tak kemudian banyak yang mencoba merokok.

Menurut wanita ini, dengan adanya aturan-aturan dan larangan tertentu mengenai kedua aktivitas tersebut justru seakan merendahkan banyak perokok. Yang dilarang biasanya akan merasa harus merokok dan mengonsumsi alkohol secara sembunyi-sembunyi. Walaupun bahaya merokok bagi kesehatan itu besar dan ada banyak penyakit akibat merokok yang mengancam kesehatan, ia berpikir bahwa para orang dewasa dapat memilih apa yang baik untuk dirinya dengan membuat keputusan mandiri.

Dilaporkan dari BBC, Sylvi mengatakan bahwa ia hanya memiliki niat untuk memberi informasi bagi masyarakat untuk bisa mengambil keputusan tepat dalam menjalani gaya hidupnya. Ia tak ingin berperan sebagai polisi moral dengan mengatur, memberi tahu atau mengendalikan bagaimana masyarakat seharusnya hidup, termasuk melarang merokok dan juga mengonsumsi minuman yang beralkohol.

Anne Lise Ryel selaku Sekretaris Jenderal Asosiasi Kanker Norwegia pun angkat bicara bahwa komentar sang Menkes yang mencoba mengubah cara masyarakat berpikir malah hanya akan berpotensi buruk nantinya. Sylvi sendiri pun mengakui bahwa di beberapa kesempatan sosial ia merokok sesekali sehingga mungkin inilah yang jadi alasan untuk membebaskan orang merokok. Menurut Anne, ini sama saja memukul mundur kondisi kesehatan masyarakat Norwegia beberapa dekade.

fbWhatsappTwitterLinkedIn