Polisi Interogasi Seorang Pria yang Dikira Mabuk Alkohol Padahal Mabuk Durian

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Beredar sebuah video yang sempat ada pada laman Pear Video di mana seorang pria di China harus menjalani interogasi oleh polisi karena pihak berwajib menduga dirinya berkendara dalam kondisi mabuk. Polisi menganggap bahwa pria ini habis mengonsumsi alkohol dan nekat berkendara.

Namun terlihat pada video tersebut, sang pria mengaku kalau dirinya bukanlah mabuk karena mengonsumsi alkohol. Ia bahkan dengan alat breathalyzer harus menjalani tes alkohol, padahal ia mengaku bahwa ia baru saja menikmati buah durian. Kita tahu betul bahwa seseorang sangat bisa mabuk durian karena buah ini mengandung kadar alkohol yang cukup tinggi.

Tak hanya dengan alat breathalyzer, polisi juga meminta pria ini tes sampel darah supaya dapat membuktikan apakah pria ini benar-benar memakai alkohol atau tidak. Rupanya dari tes darah pun, pria ini benar-benar terbukti tak bersalah karena tak ada alkohol yang terdeteksi di dalam tubuhnya, barulah polisi percaya dan membebaskannya.

Belum selesai di situ, sang petugas polisi yang diketahui bernama Yu Pengxiang pada 29 April lalu mencoba langkah investigasi sendiri supaya klaim pria yang mereka interogasi bisa terbukti. Akhirnya petugas polisi tersebut makan durian lalu menggunakan breathalyzer untuk mengetes; hal ini membuktikan terjadi peningkatan kandungan alkohol dalam tubuhnya 36 mg per 100 ml.

Yu masih melanjutkan aksi pembuktiannya di mana setelah 3 menit berlalu, ia lagi-lagi menggunakan breathalyzer untuk mengetes tubuhnya. Alhasil, ia menemukan bahwa dengan tes serupa tapi selisih 3 menit saja hasilnya menjadi negatif. Ini yang kemudian membuat warga net kemudian memberikan kritikan pedas bagi para polisi tersebut untuk minta maaf kepada pria yang mereka interogasi karena sudah salah menuduh.

Karena viralnya berita ini, bahkan menurut laporan dari BBC ada salah satu pengguna Sina Weibo pada Kamis (2/5) yang merasa tak terima. Ia mengatakan bahwa apakah polisi harus membuang waktu mereka menginterogasi orang yang nyatanya tak salah dengan mengetes dan menakut-nakutinya dengan jarum agar kecurigaan mereka hilang.

Breathalyzer sendiri merupakan alat yang banyak digunakan petugas polisi untuk bisa memeriksa kadar alkohol dalam darah seseorang hanya dengan memakai sampel nafas orang tersebut. Alat ini bekerja sebagai pendeteksi molekul volatil alkohol pada nafas seseorang dan prinsip kerja ini justru terkadang tak efektif karena terkelabui oleh hal-hal tertentu sehingga hasilnya bisa positif.

fbWhatsappTwitterLinkedIn