9 Penyebab Autis Pada Anak yang Sebaiknya Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyebab autis pada anak ada berbagai macam faktor. Autisme sendiri sebenarnya merupakan kelainan yang dapat menjadi kendala bagi perkembangan anak. Autisme juga menyebabkan anak melakukan berbagai perilaku yang dianggap aneh dan unik oleh orang-orang di sekitarnya.

Oleh karena itu kelainan autisme ini sebaiknya dicegah sebisa mungkin. Berikut ini kami berikan beberapa hal yang bisa saja menjadi faktor penyebab terjadinya autisme pada bayi lahir yang akan beresiko menimbulkan gangguan pada tumbuh kembang anak.

1. Genetik

Genetik merupakan faktor penyebab terjadinya autisme pada bayi lahir. Peluang terjadinya autisme karena adanya gen yang diwariskan oleh orang tua menjadi faktor utama yang dapat membuat seseorang lebih beresiko menderita autisme. Autisme memang bisa diwariskan oleh orang tua kepada anaknya dan begitu terus selanjutnya.

Autisme cenderung terjadi dalam suatu keluarga yang memang memiliki riwayat kesehatan dengan adanya kelainan autisme. Tidak hanya itu namun autisme yang diderita oleh bayi lahir juga bisa saja disertai dengan gejala kelainan lainnya seperti misalnya beberapa jenis sindrom tertentu sehingga gejala autisme pada anak bisa saja semakin memburuk.

2. Pestisida

Pestisida pada dasarnya mengandung zat kimia yang berbahaya dan dapat mengganggu kesehatan. Paparan pestisida dalam kadar jumlah yang cukup tinggi bisa saja beresiko mengakibatkan terjadinya bahaya autisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida dapat mengganggu fungsi gen yang ada di dalam saraf pusat.

Zat kimia yang ada dalam pestisida tentu saja dapat berdampak dan berpengaruh pada orang-orang yang memiliki bakat autisme. Oleh karena itu pestisida sebaiknya dihindari dan tidak sampai terpapar pada ibu hamil. Sebab setiap jenis pestisida tentu saja mengandung zat kimia yang bersifat meracuni saraf sehingga berpengaruh pada perkembangan anak.

3. Obat-obatan

Obat-obatan tidak seharusnya dikonsumsi secara bebas tanpa konsultasi dengan dokter atau tim medis terlebih dahulu. Terutama bila obat tersebut dikonsumsi oleh ibu yang sedang mengandung. Kandungan yang terpapar oleh obat-obatan jenis tertentu bisa saja beresiko menimbulkan terjadinya kelainan autisme pada bayi lahir.

Beberapa jenis obat yang berbahaya dan dianggap dapat berpengaruh pada terjadinya autisme antara lain obat valproic dan thalidomide. Oleh karena itu ibu hamil perlu berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu untuk mengatasi berbagai gejala atau penyakit yang dialaminya agar tidak sampai menimbulkan resiko yang berbahaya pada bayi yang dikandungnya.

4. Usia Orang Tua

Usia orang tua juga turut berpengaruh terhadap kesehatan bayi lahir. Orang tua yang memiliki anak di usianya yang semakin tua akan beresiko lebih tinggi menyebabkan anak yang lahir menderita autisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan berusia 40 tahun memiliki kecenderungan sebesar 50% untuk memiliki anak dengan kelainan autisme dibandingkan dengan perempuan yang melahirkan di usia 20 sampai dengan 30 tahun.

Namun sebenarnya hubungan antara autisme dengan usia orang tua ini sebenarnya belum diketahui secara pasti. Bagaimanapun juga sebaiknya perempuan memiliki anak di usia yang tepat agar bayi lahir dengan selamat dan normal tanpa gangguan atau kelainan dalam bentuk apapun. [AdSense-B]

5. Perkembangan Otak

Perkembangan otak sudah tentu merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam hal tumbuh kembang anak. Oleh karena itu bagian ini juga seharusnya turut diperhatikan. Beberapa area tertentu di otak pada dasarnya memiliki keterkaitan dengan autisme. Area tersebut antara lain termasuk serebral korteks dan cerebellum yang bertanggung jawab pada konsentrasi dan pergerakan serta pengaturan mood.

Selain itu adanya ketidakseimbangan neurotransmiter di otak juga bisa dihubungkan dengan adanya kelainan gejala autisme pada anak. Ketidakseimbangan neurotransmiter pada dasarnya berkaitan dengan dopamin dan serotonin. Ketidakseimbangan neurotransmiter tersebut diketahui memiliki hubungan dengan adanya kelainan autisme pada seorang anak.

6. Gangguan dalam Kandungan

Gangguan dalam kandungan mungkin saja bisa terjadi terutama jika ibu memiliki kebiasaan buruk atau pola hidup yang tidak sehat. Misalnya saja jika ibu mengalami kecanduan terhadap minuman beralkohol. Atau bisa juga jika ibu mengalami ketergantungan terhadap beberapa jenis obat-obatan yang cukup berbahaya bagi kandungan dan perkembangan janin. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab autis pada anak.

Seperti misalnya obat epilepsi yang dikonsumsi oleh ibu hamil. Kecanduan atau ketergantungan terhadap rokok juga sebisa mungkin dihindarkan agar perkembangan janin tidak sampai terpengaruh. Selain itu kecanduan terhadap narkotika juga sebaiknya segera dihilangkan jika ingin memiliki kandungan yang baik dan tidak beresiko.

7. Penyakit Tertentu

Penyakit tertentu juga bisa saja menjadi salah satu faktor resiko autisme pada bayi lahir. Sebab beberapa penyakit jenis tertentu bisa saja berkaitan dengan gangguan spektrum autisme. Misalnya saja seperti sindrom down. Sindrom down ini merupakan suatu gangguan genetik yang menyebabkan terjadinya perkembangan yang tertunda sekaligus menyebabkan kondisi fisik berkembang secara tidak normal.

Selain itu ada pula cerebral palsy yang menyebabkan terjadinya gangguan pada otak dan sistem saraf sehingga beresiko pula menimbulkan autisme pada anak. Cerebral palsy juga menimbulkan masalah dalam hal pergerakan dan koordinasi tubuh. Ada pula penyakit lainnya yang bisa saja menimbulkan terjadinya autisme seperti distrofi otot, macam-macam kejang infantil, gangguan metabolisme, dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh. [AdSense-C]

8. Lingkungan

Lingkungan sudah tentu dapat berpengaruh secara langsung pada tumbuh kembang anak. Baik dalam hal perkembangan otak, mental, maupun perkembangan lainnya. Lingkungan yang tercemar polusi seperti misalnya karena limbah tentu saja akan berpengaruh terhadap perkembangan anak. Dalam hal ini lingkungan juga bisa mengakibatkan ibu hamil mengalami gangguan dalam kandungannya sehingga beresiko melahirkan anak yang menderita kelainan autisme.

Ibu hamil yang terpapar zat berbahaya seperti timbal dan sebagainya dalam jumlah yang cukup banyak bisa saja beresiko melahirkan anak dengan kelainan autisme. Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil berada di lingkungan yang terhindar dari limbah dan polusi berat agar anak yang dilahirkannya cenderung normal dan bebas dari berbagai jenis gangguan atau kelainan.

9. Logam Berat

Logam berat pada dasarnya merupakan suatu zat yang cukup berbahaya. Paparan logam berat bisa saja menyebabkan anak menjadi menderita autisme. Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pada anak penderita autisme ditemukan adanya gangguan metabolisme metalotionin karena adanya keracunan logam berat. Beberapa jenis logam berat yang biasanya terdapat di lingkungan sekitar yaitu timbal yang kebanyakan berasal dari limbah kendaraan bermotor.

Selain itu ada pula merkuri, timah hitam, cadmium, stibium, dan lain sebagainya. Keracunan logam berat dapat mengakibatkan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu sudah seharusnya ibu hamil dihindarkan dari paparan zat logam berat tersebut.

Penyebab autis pada anak memang ada bermacam-macam. Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil selalu berusaha untuk menghindari berbagai macam hal atau zat yang bisa saja menimbulkan resiko terjadinya gangguan pada kandungannya. Dengan demikian maka resiko terjadinya kelainan seperti komplikasi autisme pada bayi lahir dapat dihindarkan atau diminimalkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn