Kram perut sering disebabkan oleh banyak hal yang tidak disadari, yang mereka tahu adalah saat terjadi kram perut mereka akan merasakan sakit yang luar biasa pada bagian perutnya. Banyak yang tidak mengetahui, jika kram yang terjadi pada dirinya bisa normal namun ada yang tidak normal. Mereka sering mengabaikannya dan sering membiarkan kram tersebut mereda dengan sendirinya tanpa diobati dan juga tanpa mau mengetahui penyebabnya.
Kram Perut Secara Medis
Orang yang sedang mengalami kram pada bagian perutnya akan merasakan terlilit, diremas-remas kadang muncul dan kadang juga reda. Dalam dunia medis, kram perut sering disebut dengan colic abdomen. Colic abdomen merupakan istilah untuk menyebutkan atau menggambarkan kondisi dimana seseorang terkena penyakit perut yang melilit yang disebabkan oleh kontraksi dari otot polos. Otot polos tersebut ada di dalam rongga perut yang meliputi banyak organ.
Organ yang ada di dalam perut adalah sebagai berikut :
- Usus baik usus halus, usus besar, usus appendix dan juga usus dua belas jari.
- Lambung
- Pankreas
- Kantung kemih.
- Rahim
- Kantung empedu
- Esofagus
- Ginjal
- Organ reproduksi wanita misalnya ovarium dan masih banyak lagi lainnya.
Penyebab Kram Perut pada Orang Normal
Kram parah dan tidak normal bisa dijadikan sebagai indikasi dari penyakit yang serius. Pada wanita normal, kram perut yang parah bisa dialaminya ketika dia mendapatkan menstruasi. Namun jika hal itu terjadi di luar dari masa menstruasi, sebaiknya mulai diperiksakan ke dokter. Bagi pria sekalipun. Baik pria maupun wanita yang mengalami masalah kram perut sering dikaitkan dengan kanker pada organ perut, organ di dalam perut mengalami peradangan dan juga berbagai masalah kesehatan lainnya.
1. Gangguan Di Sistem Pencernaan
Saat seseorang mengalami kram perut, bisa jadi dirinya terkena gangguan pencernaan. Kram yang menyebabkan gangguan pencernaan banyak yang diakibatkan oleh infeksi. Selain infeksi, kanker ganas yang ada di dalam perut juga bisa menyebabkan kram perut. Oleh sebab itu bagi yang sering mengalami masalah ini segera periksa diri ke dokter. Melakukan USG dan juga MRI scan bisa menjadi alternatif untuk melihat apakah kanker ganas ada di dalam tubuh.
2. Peradangan
Organ di dalam perut yang bisa mengalami peradangan adalah bagian usus dan lambung. Bagi penderita maag akut, akan sering sekali mengalami kram pada perutnya. Hal itu disebabkan oleh lambung yang luka dan meradang. Selain itu bagian usus pun juga terkena peradangan.
3. Usus Buntu
Seseorang yang mengalami ciri-ciri usus buntu merupakan salah satu penyebab timbulnya kram di bagian perut. Saat usus buntu tersumbat, penderita akan merasakan kram yang luar biasa. Bahkan bisa menyebabkan penderitanya sampai pingsan. Penyebabnya adalah sebagai berikut :
- Usus appendix membengkak dan meradang.
- Peradangan disebabkan oleh makanan atau biji-bijian seperti biji cabai yang tersangkut di dalam usus appendix dan tidak bisa dikeluarkan.
- Kasus usus buntu yang paling parah bisa membuat usus menjadi pecah dan menimbulkan kram disertai dengan nyeri tak tertahankan.
- Dalam kasus ini, tindakan operasi adalah jalan yang paling tepat.
4. Penyakit Celiac
Mungkin kita masih asing dengan penyakit ini. Penyakit ini merupakan penyakit dimana organ perut tidak bisa menerima makanan yang tinggi akan gluten. Makanan itu berasal dari gandum dan juga biji-bijian. Penyakit ini jika tidak segera diobati akan membuat kerusakan usus tidak bisa dielakkan.
5. Alergi Makanan
Seseorang yang mengalami alergi pada makanan tertentu bisa menyebabkan dirinya terkena kram perut. Misalnya ada orang yang alergi udang, namun dirinya tanpa sadar memakan makanan dari hasil olahan udang. Dalam tempo waktu kurang dari 10 menit dia akan mengalami kram perut dan juga gatal-gatal.
6. Gejala Tifus
Gejala tifus juga menjadi penyebab seseorang terkena kram perut. Hal itu dikarenakan orang yang mengalami gejala tifus, penyebab tifus ini karena ususnya luka oleh infeksi dari makanan yang dimakannya.
7. Penyakit Kronis ( Hepatitis, Cherosis Dan Juga Gagal Hati )
penyebab kram perut tidak normal bisa diakibatkan oleh penyakit hati misalnya hepatitis, cherosis juga kegagalan hati.
8. Radang Pankreas Hingga Kanker Pankreas
Orang yang mengalami kram tidak normal bisa disebabkan oleh pankreas yang meradang atau bahkan adanya kanker di organ pankreas. Hal itu dikarenakan pankreas mengalami luka hingga menyebabkan perut menjadi kram. Dalam kasus kanker pankreas, jaringan kanker telah membuat pankreas memburuk. Dampaknya pankreas bekerja lebih berat sehingga bisa menyebabkan orang terkena kram perut hebat.
Penyebab Kram Perut Berkaitan dengan Masalah Kewanitaan
Bagi wanita yang sering mengalami kram perut, bisa menjadi pertanda bahwa sedang mengalami masalah dengan organ kewanitaan atau organ reproduksinya. Hal itu dikarenakan wanita memiliki organ reproduksi di dalam perut lebih banyak dibandingkan dengan pria. Misalnya saja rahim dan ovarium, pria tidak memiliki rahim dan ovarium.
1. Endometriosis
Waspadailah bagi wanita yang sering mengalami kram perut tidak normal. Hal itu bisa disebabkan oleh adanya kelainan di dalam rahim bernama endometriosis. Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus, wanita akan mengalami kemandulan.
2. Kista Ovarium
Kista merupakan jaringan tumor jinak yang tumbuh pada salah satu sisi atau kedua sisi ovarium. Kista ini bisa menyebabkan kram perut dikarenakan rasa nyeri yang diakibatkan oleh jaringan kista itu bisa membuat timbulnya kram perut.
3. Infeksi Rahim
Kram pada perut bisa menjadi pertanda bahwa rahim mengalami infeksi. Infeksi itu bisa disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui vagina hingga akhirnya bisa masuk ke dalam rahim. Bahkan penyebabnya dapat terjadi karena infeksi virus penyakit paling mematikan seperti AIDS.
4. Penyakit Menular
Wanita yang sering mengalami kram perut bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual yang disebabkan oleh kuman HPV. Kuman tersebut berhasil membuat wanita terkena penyakit menular.
Cara Meredakan Kram Perut
Kram perut yang normal bisa diredakan dengan cara sederhana. Kram normal merupakan kram ringan yang tidak membuat penderitanya terganggu atau meringis kesakitan. Jika mengalami kram ringan, cara berikut ini bisa meredakan kram :
- Anda bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit kram yang bisa Anda temukan di apotik dan toko obat. Obat itu adalah acetaminophen dan juga ibuprofen. Mengkonsumsi obat ini tidak dianjurkan bagi ibu hamil.
- Bagi ibu hamil yang mengalami kram ringan secara tiba-tiba. Dianjurkan untuk tiduran dengan mengangkat kedua kaki menyandar pada tembok. Rilekskan badan dan tunggulah sampai kram itu mereda.
- Untuk kram ringan yang disebabkan karena memasuki masa menstruasi, bisa menggunakan botol yang diisi dengan air panas. Urut perut secara ringan dan perlahan menggunakan botol itu.
- Untuk kram perut tidak normal harus segera mengkonsultasikannya ke dokter. Sehingga dokter akan menyarankan pengobatan apa yang tepat dan sesuai dengan penyebab kram.
Kram Perut Bagi Wanita Hamil
Tidak hanya terjadi pada orang biasa saja namun kram perut juga bisa terjadi pada wanita hamil. Pada wanita hamil, kram ini bisa berkali-kali terjadi. Memang kram tidak akan membahayakan bagi ibu hamil maupun janinnya. Namun kram yang tidak normal bisa dijadikan sebagai pertanda jika kehamilannya bermasalah.
Penyebab kram perut bagi orang normal dan wanita hamil sangatlah berbeda. Jika wanita hamil mengalami kram perut tidak normal diidentikkan dengan masalah dalam kandungannya, sedangkan jika pada orang normal dikaitkan dengan gangguan kesehatan pada dirinya. Berikut ini dua jenis kram pada ibu hamil yang harus diketahui :
1. Kram Normal
Kram normal merupakan kram yang tidak membahayakan. Kram normal merupakan kram ringan yang tidak akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kram normal sering terjadi pada wanita hamil. Kram normal bisa terjadi sewaktu-waktu ketika ibu hamil kehilangan siklus menstruasinya. Siklus menstruasi tersebut akan hilang saat ibu hamil mengalami masa awal kehamilan sampai dengan persalinan.
Berikut ini tanda dan penyebab kram normal pada ibu hamil yang sering terjadi :
- Ketika ibu hamil merasakan kram ringan, hal itu pertanda bahwa di dalam perutnya sedang ada pertumbuhan embrio si janin.
- Kram pada fase kehamilan merupakan pertanda baik bagi ibu hamil dikarenakan embrio mampu tumbuh secara sempurna.
- Penyebab kram ringan dan normal bagi ibu hamil adalah corpus luteum, corpus luteum merupakan sisa dari pelepasan kulit folikel. Corpus luteum akan terus berkembang dan juga bertambah dengan besar.
- Corpus luteum akan sangat membantu bagi ibu hamil dalam memproduksi hormon bernama progesteron. Proses ini akan terjadi ketika plasenta janin mampu menghasilkan hormon sendiri.
- Saat corpus luteum menghasilkan hormon, ibu hamil akan merasakan kram pada salah satu sisi bagian perutnya.
- Penyebab kram yang lainnya adalah otot di dalam rahim akan menyesuaikan dengan ukuran plasenta, sehingga otot akan meregang dan juga melebar. Saat otot meregang dan melebar, ibu hamil akan merasakan kram.
- Saat mendekati fase persalinan, kram perut normal ini sangat ditunggu-tunggu. Hal itu dikarenakan saat ibu hamil mengalami kram perut mendekati HPL ( Hari Perkiraan Lahir ) pertanda bahwa dia akan segera melahirkan kehidupan baru di dunia ini. Kram perut yang dirasakan akibat dari rahim yang sedang melakukan pemanasan untuk proses persalinan.
2. Kram Tidak Normal
Yang harus diwaspadai bagi setiap orang adalah kondisi dimana kram menjadi tidak normal. Sayangnya tidak semua orang tahu, apa saja yang menyebabkan atau tanda dari kram tidak normal tersebut. Bagi ibu hamil kram tidak normal harus dicurigai dan segera di atasi. Berikut ini tanda kram tidak normal pada ibu hamil :
- Kram perut tidak mereda dalam hitungan jam dan sering terjadi berkali-kali. Kram tersebut bisa menjadi tanda masalah besar ketika awal kehamilan. Ibu hamil merasakan kesakitan yang luar biasa, perut terasa melilit dan tercabik-cabik. Jika ibu hamil merasakan ini, itu tandanya ada masalah dalam kandungannya.
- Kram perut dengan pendarahan menandakan bahwa embrio di dalam rahim tidak berkembang sehingga kuret harus dilakukan. Untuk memastikan apakah embrio berkembang dengan sempurna harus dilakukan USG. Dari waktu ke waktu ada ukuran yang bisa menentukan apakah janin berkembang atau tidak.
- Ibu hamil dalam masa awal kehamilan dan mengalami kram berat sampai tidak bisa bangun dari tidurnya bisa diindikasikan sebagai kram tidak normal. Jika dibiarkan, kram itu bisa berdampak pada keguguran.
- Pada kehamilan ektopik, ibu hamil akan merasakan kram perut dengan terasa diremas-remas disertai dengan pendarahan.
- Kram perut dibarengi dengan kontraksi berat akan membahayakan bagi ibu hamil. Sebab saat kram dan terjadinya kontraksi otot perut sama-sama kencang dan tegang. Jika tidak segera diobati hal ini akan membahayakan bagi janin yaitu janin lahir prematur.
- Kram perut disertai dengan nyeri bisa membahayakan bagi keselamatan ibu dan janinnya. Hal itu membahayakan karena berapapun usia kandungan ibu hamil, jika mengalami kram perut dan disertai dengan nyeri bisa menyebabkan air ketuban pecah sebelum waktunya.
Selain kram tidak normal yang harus diwaspadai bagi ibu hamil adalah adanya kram yang terjadi ketika usia kandungan berumur 20 minggu. Kram perut hebat dan juga tidak normal pada ibu hamil bisa terjadi ketika kandungan memasuki usia 20 minggu sampai dengan usia 37 minggu dan menyebabkan hal-hal di bawah ini:
- Persalinan sebelum HPL alias prematur.
- Air ketuban pecah sebelum waktunya sehingga paru-paru bayi tidak dapat berkembang.
- Kram yang menyerang ibu hamil saat kandungan memasuki usia 20 sampai dengan usia 37 bisa menyebabkan bayi yang dikandung ibu hamil terlilit dengan plasenta. Jika ini terjadi, akan membahayakan bagi keselamatan ibu dan juga sang bayi. Mau tidak mau ibu hamil segera melakukan persalinan, meskipun usia kandungan belum ada 9 bulan.
Tentu saja, kita harus mewaspadai jika rasa nyeri atau kram perut ini datang, apalagi jika sedang dalam masa kehamilan.