9 Bahaya Ciuman Bibir Bagi Kesehatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ciuman merupakan salah satu bumbu ketika menjalani hubungan percintaan. Ibarat sayur tanpa garam, percintaan akan hambar rasanya jika tidak melakukan aktifitas ciuman. Dari beberapa ciuman, ciuman bibir lah yang paling disukai dan disenangi oleh setiap pasangan. Bahkan, aktifitas ciuman mulut ini dianggap oleh sebagian orang sebagai budaya dan telah menjadi ciri modern di era globalisasi saat ini. Sayangnya dibalik kenikmatan ciuman mulut, aktifitas ini kadang menjadi sumber penularan penyakit dan bisa memberikan ancaman yang membahayakan bagi manusia. Adapun bahaya ciuman bibir diantaranya:

1. Mendatangkan Penyakit Infectious Mononucleiosi

Penyakit Infectious Mononucleiosi atau kissing disease merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus cytomelago. Virus ini terdapat pada kelenjar air liur, air seni, sperma, lendir leher rahim, air susu ibu dan darah. Jika masuk melalui air liur, virus ini akan masuk ke dalam sel epitel pada bagian luar mulut dan tenggorokan sehingga hal ini memungkinkan virus untuk berkembang biak yang pada akhirnya bisa menginfeksi sel darah putih. Bukan hanya melalui ciuman mulut yang berlebihan, penyakit ini juga bisa menular melalui donor darah, transplantasi organ, oral seks dan persalinan.

Gejala Penyakit Kissing Disease

  • Gejalanya bisa berupa flu, demam, sakit tenggorokan, mengantuk, merasa lemas dan lesu selama kurang lebih 2 minggu dan tanpa disadari, hati atau limpa akan mengelami pembengkakan.

2. Mengalami Masalah Pada Bagian Otak

Penyakit kissing disease yang ditimbulkan akibat ciuman mulut, ternyata bisa menyerang selaput otak sehingga jaringan otak akan layu. Akibatnya, sel-sel otak secara perlahan akan mengalami kematian. Gejala yang dirasakan biasanya berupa kesulitan mendengar, gangguan dalan melihat, serta lumpuh.

3. Menyebabkan Kesakitan Gusi dan Tenggorokan

Ciuman bibir juga bisa membuat seseorang mengalami kesakitan pada gusi dan tenggorakan. Namun hal ini bisa terjadi jika bakteri streptococcus menyerang seseorang sehingga menularkannya kepada pasangannya melalui air liur dengan menjilati bagian pipi maupun mulut.

4. Menyebabkan Herpes

Herpes yang merupakan penyakit radang kulit juga bisa disebabkan oleh ciuman mulut, yang bisa menimbulkan gelembung-gelembung berisi air pada kulit. Penyakit ini umumnya mucul pada mulut dan pinggang bagian atas. Selain itu, herpes simplex juga bisa muncul dengan gejala sariawan pada mulut. Herpes biasanya sangat gampang menular ke orang lain ketika lesi telah terbentuk atau meletus atau bisa juga terjadi saat ciuman mulut. Bahkan virus ini bisa menyebar ke orang lain dari lokasi leci dan jika herpes sudah sembuh.

5. Menyebabkan Kutil

Kutil biasanya timbul akibat dari penebalan lapisan kulit luar yang terjadi secara berlebihan. Kutil umumnya disebabkan oleh virus HPV yang biasa menyerang kulit. Penularannya bisa melalui kontak langsung seperti melalui ciuman mulut yang dalam.

6. Mengidap Hand Foot and Mouth Disease

Hand foot and mouth disease bisa dikenal dengan istilah flu singapura atau penyakit Kaki, Tangan dan Mulut (KTM). Penyakit ini sangat menular, yang penularannya bisa melalui kontak langsung dengan air liur, tinja, cairan dari vesikel atau dari ekskreta. Gejala yang ditimbulkanpun seperti demam yang disertai dengan sakit leher, tidak memiliki nafsu makan, pilek, ruam pada bagian mulut, tangan dan kaki.

7. Mendatangkan Meningokokus

Penyakit Meningokokus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri sehingga bisa membahayakan penderitanya, sebab penyakit ini berupa radang selaput otak dan sumsum tulang belakang. Bakteri ini bisa menular melalui kontak langsung seperti berciuman atau melalui air liur si penderita.

8. Menyebabkan Sipilis

Sipilis merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spiroset treponema palladium sub-spesies palladium. Pada umumnya penyakit ini menular melalui kontak seksual atau dalam masa hamil dari ibu ke janinnya. Namun, baru-baru ini terdapat laporan yang mengatakan bahwa sipilis juga bisa menyebar dengan melakukan ciuman mulut secara terus menerus karena bakteri ini bisa menempel pada luar dan dalam mulut termasuk lidah. Oleh karena itu, penyakit ini harus segera diobati karena jika tidak disembuhkan, maka bisa mengakibatkan kebutaan hingga kerusakan otak.

9. Mendatangkan Penyakit Lainnya

Selain dari beberapa penyakit yang telah disebutkan diatas, ciuman mulut juga bisa menularkan penyakit lainnya seperti ISPA (Infeksi Saluran Penafasan Akut), TBC (penyakit yang menyerang paru-paru yang biasa ditandai dengan batuk darah), Hepatitis (penyakit kuning atau radang hati), dan Thyfoid (penyakit yang menginfeksi usus halus atau tyfus). Dari beberapa penyakit ini, sebaiknya penyakit hepatitis yang lebih diwaspadai sebab infeksi ini bisa terjadi jika darah dan air liur yang terinfeksi langsung bersentuhan dengan selaput lendir aliran darah orang lain.

Dengan mengetahui beberapa bahaya ciuman bibir, maka sebagai manusia kita harus tetap waspada. Intinya, seseorang harus mengetahui secara baik dengan siapa ia berciuman. Oleh karena itu, jangan membiasakan gonta-ganti pasangan agar bisa mengurangi resiko terkena penyakit. Adapun berciuman mulut yang baik seharusnya hanya dilakukan terhadap pasangan sejati seperti suami atau istri. Dan yang tak kalah pentingnya, jagalah kesehatan mulut.

Tips Menjaga Kebersihan Mulut

Adapun cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan mulut antara lain:

  1. Menggosok gigi sekurang-kurangnya 2 kali dalam sehari setelah makan dan sebelum tidur dengan menggunakan odol yang mengandung fluoride.
  2. Menggunakan obat kumur untuk mencegah terjadinya plak dan karang gigi.
  3. Menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut.
  4. Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula karena sisa makanan ini bisa melekat pada gigi.
  5. Tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol, serta batasi mengkonsumsi minuman seperti the dan kopi.
  6. Rutin memeriksakan diri ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

Manfaat Ciuman Bibir

Walaupun ciuman mulut memiliki bahaya yang bisa menyerang manusia seperti diatas, namun ciuman mulut juga memiliki hal positif yang dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Adapun beberapa manfaat dari ciuman mulut diantaranya:

  1. Mendorong imunitas, sebab menurut sebuah penelitian yang dibahas dari jurnal Medical Hypotheses, mereka menemukan bahwa berciuman bisa meningkatkan imunitas wanita dari cytomegalovirus. Virus yang bisa menular melalui kontak mulut ini, sebenarnya bisa menyebabkan bayi menjadi buta atau cacat jika ibunya tertular saat hamil. Namun, untuk orang dewasa virus ini tidak berbahaya karena bisa mendorong imunitas.
  2. Menjadikan awet muda, sebab penelitian yang dibuktikan oleh beberapa ahli, menunjukkan bahwa saat berciuman, manusia menggunakan 30 ototnya tanpa disadari. Hal ini tentu sangat bermanfaat sebab dapat membuat otot wajah tetap kuat termasuk membuat pipi tetap kencang sehingga bisa membuat seseorang menjadi awet muda.
  3. Memberikan perasaan rileks dan menyanangkan pada pelakunya. Hal ini juga telah dibuktikan secara ilmiah bahwa berciuman dapat meningkatkan kadar oksitosin yakni hormon yang dapat menenangkan tubuh. Selain itu, hormon endorphin yang memberikan rasa senang dan hormon dopamin yang memberikan perasaan romantic ini juga bisa meningkat jika melakukan aktifitas ciuman.
  4. Membakar kalori, sebab beberapa penelitian juga menujukkan bahwa berciuman bisa membakar kalori walaupun hasilnya memang berbeda-beda. Namun yang pasti, jumlah kalori yang dibakar saat melakukan aktifitas ciuman adalah sebesar 2 hingga 6 kalori per menit.
  5. Memperpanjang hidup menjadi lebih lama, sebab beberapa penelitian menujukkan bahwa pasangan yang berciuman mulut ketika bangun di pagi hari, dapat hidup 5 tahun lebih lama daripada pasangan yang tidak melakukannya.

Menjaga gaya hidup sehat agar dapat terus sehat dan bebas dari penyakit sebenarnya sangat mudah, sederhananya menghindari gaya hidup tidak sehat seperti ciuman bibir ini sangat penting dilakukan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn