Ada anggapan umum di masyarakat untuktidak memanaskan kembali nasi. Faktanya hal tidak benar adanya. Memanaskan nasidibolehkan namun harus memperhatikan beberapa hal untuk memastikan nasi yangdipanaskan kembali aman untuk dikonsumsi.
Pada dasarnya nasi cukup riskan jikadibandingkan dengan sisa makanan lainnya karena nasi sisa bisa saja mengandungbakteri Bacillus cereus yang masihbertahan hidup setelah melalui proses pemasakan. Bakteri inilah yang seringmemicu keracunan makanan akibat nasi yang dimasak atau dipanaskan kembali.
Keracunan makanan menyebabkan timbulnyadiare dan muntah-muntah serta komplikasi parah lainnya pada individu yangmemiliki masalah kesehatan. Jika proses pengolahan nasi sisa tidak dilakukansesuai dengan petunjuk semestinya, pertumbuhan bakteri akan rentan terjadi.Proses pengolahan yang tepat akan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Menyiapkan, menyimpan dan memanaskan kembali nasi dengan aman
United States Department of Agriculture (USDA) mengeluarkan petunjuk cara memasak, menyimpan dan memanaskankembali makanan termasuk nasi. Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa langkah dalam prosespengolahan makanan menurut USDA.
Cuci tangan terlebih dahulu
Selalu pastikan untuk mencuci tangansebelum menyiapkan dan memasak makanan. Perabotan dapur yang digunakan untukmengolah bahan mentah seperti daging mentah dipisahkan dengan perabotan yangakan digunakan untuk mengolah bahan lainnya.
Masak nasi dengan semestinya
Saat memasak nasi pastikan temperaturnyatinggi. Hindari memasak nasi di suhu antara 4°C hingga 60°C karena disuhuinilah bakteri berkembang sangat cepat. Sajikan nasi sesegera mungkin setelahtanak.
Dinginkan sisa makanan secepatnya
Untuk mengurangi perkembangan bakteri dimakanan sisa, segera dinginkan makanan tersebut dengan cara :
- Membagi makanan kedalam wadah dan tutup wadah tersebut
- Makanan yang masih panassegera simpan di freezer.
- Jangan biarkan nasiatau makanan panas lainnya selama lebih dari sejam.
Simpan sisa makanan dengan semestinya
USDA merekomendasikan untuk menyimpan sisamakanan selama periode tertentu yakni sisa makanan yang disimpan di kulkassebaiknya dibuang jika melewati 3 – 4 hari, sementara sisa makanan yangdisimpan di freezer hanya bertahanhingga 3 – 4 bulan dan setelah harus dibuang.
Temperaturnya juga harus diperhatikan. MenurutUSDA, temperatur ruangan adalah 32°C dan merupakan temperatur ideal untukbakteri berkembang biak. Untuk itu simpanlah makanan di suhu 4°C ataudibawahnya. Buang sisa makanan yang berada di temperatur ruangan selama duajam.
Proses Pemanasan Kembali
Saat memanaskan nasi kembali, pastikansuhunya panas. Jika memutuskan untuk memanaskan nasi sisa dengan microwave,langkah – langkah berikut dapat dilakukan:
- Masukkan 1-2 sendokair ke dalam wadah yang berisi nasi sisa. Pastikan tutup wadahnya tidaktertutup rapat untuk membiarkan nasi panas.
- Letakkan dalammicrowave dan panaskan selama 3-4 menit atau hingga panasnya merata.
- Pastikan suhu nasinyamencapai 73°C atau lebih tinggi lagi. Jika tidak yakin Anda dapat menggunakan thermometermakanan.
- Sajikan sesegeramungkin setelah dipanaskan.
Untuk menggoreng sisa nasi maka langkah –langkah berikut patut dicoba :
- Masukkan nasi dipenggorengan bersama dengan minyak
- Pastikan api kompor diposisi medium, dan aduk nasi. Jangan biarkan ada nasi yang menggumpal
- Terus aduk nasi hinggatercampur merata dengan minyak
- Anda dapat menggunakanthermometer makanan untuk mengecek temperatur nasi
- Segara hidangkan nasisaat masih panas
Pada dasarnya mengonsumsi nasi yang telahdingin tidak berbahaya asalkan nasi tersebut didinginkan dan disimpan denganbenar. Jangan biarkan nasi yang telah dipanaskan berada di suhu ruangan terlalulama. Hindari memanaskan nasi lebih dari sekali karena hal ini akanmeningkatkan potensi risiko keracunan makanan.