5 Perbedaan Saraf Motorik dan Sensorik Yang Mendasar

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Perbedaan saraf motorik dan sensorik tampaknya perlu Anda ketahui secara rinci. Kedua jenis saraf ini memang sama-sama memiliki peran penting bagi tubuh manusia namun pada dasarnya memiliki fungsi utama yang berbeda.

Keduanya harus dijaga untuk menghindari penyebab penyempitan saraf. Tidak hanya fungsi namun ada pula perbedaan saraf motorik dan sensorik seperti berikut ini.

1. Perbedaan Struktur Saraf

Saraf motorik dan saraf sensorik pada dasarnya memiliki susunan atau struktur yang berbeda. Saraf motorik terdiri dari akson yang panjang dan bahkan bisa saja sangat panjang. Saraf motorik juga terdiri dari beberapa jumlah dendron yang cukup pendek. Dendron sendiri biasanya disebut juga dengan istilah dendrit. Dendrit pada dasarnya merupakan cabang dari neuron atau saraf.

Namun pada saraf motorik rupanya dendrit yang sangat pendek tersebut berhubungan juga dengan akson saraf asosiasi. Lain halnya dengan saraf sensorik yang memiliki satu dendron atau dendrit namun cukup panjang. Selain itu saraf sensorik terdiri dari akson yang bisa dibilang cukup pendek.

Ujung akson pada saraf sensorik tersebut berhubungan dengan saraf asosiasi atau yang juga disebut intermediet. Saraf sensorik juga terdiri dari reseptor sedangkan akibat kerusakan saraf motorik tidak terjadi pada reseptor. Pada dasarnya hal ini berkaitan dengan fungsi dari saraf sensorik sebagai reseptor yang antara lain bertugas untuk menerima rangsangan atau impuls.

2. Perbedaan Tubuh Sel

Tubuh sel dari saraf motorik dan saraf sensorik pada dasarnya berbeda. Saraf sensorik terletak di ganglion akar dorsal tepatnya dari sumsum tulang belakang. Ganglion sendiri sebenarnya merupakan kumpulan dari tubuh sel saraf.

Ganglion akar dorsal yang disebut juga dengan ganglion tulang belakang atau ganglion akar posterior sebenarnya merupakan sekelompok saraf yang berada di akar dorsal saraf spinal. Dalam hal ini saraf tentunya memiliki akson berjumlah dua cabang yang bertindak sebagai akson tunggal.

Istilah ini sering juga disebut sebagai proses distal dan juga proses proksimal. Ganglion akar dorsal pada dasarnya dimulai dalam proses distal di pinggiran yang selanjutnya memotong tubuh sel dan terus menyebar tepatnya di sepanjang proses proksimal.

Ganglion ini akan mencapai terminal sinaptik tepatnya pada tanduk posterior sumsum tulang belakang. Sedangkan untuk tubuh sel saraf motorik terletak pada ganglion akar ventral dari sumsum tulang belakang.

3. Perbedaan Fungsi

Fungsi utama dari saraf motorik dan saraf sensorik tentunya berbeda. Saraf motorik berperan dalam hal menghantar impuls dari otak hingga menuju ke otot atau kelenjar. Dalam hal ini rangsangan atau impuls yang diterima oleh manusia dari luar tubuh akan ditangkap oleh saraf sensorik dan kemudian dikirim ke otak.

Dengan demikian maka otak akan mengirimkan tanggapan ke otot tubuh melalui saraf motorik. Sedangkan saraf sensorik cenderung mengandung berbagai sel saraf yang pada dasarnya bertanggung jawab untuk mengubah rangsangan eksternal hingga menjadi impuls internal. [AdSense-B]

Namun saraf motorik ini lebih cenderung berperan dalam mengontrol beberapa organ efektor seperti misalnya otot dan kelenjar. Vitamin untuk saraf juga memiliki fungsi utama untuk membawa sinyal dari bagian luar tubuh manusia hingga ke sistem saraf pusat atau otak. Lain halnya dengan saraf motorik yang berfungsi untuk membawa sinyal dari sistem saraf pusat atau otak hingga ke bagian luar tubuh.

Sedangkan saraf sensorik bertugas untuk menghantar impuls dari reseptor hingga menuju ke bagian otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf pada dasarnya memiliki peran dan fungsi untuk mengirimkan impuls atau pesan yang berupa rangsangan dan juga tanggapan.

Jika saraf sensorik berfungsi untuk menerima rangsangan atau impuls maka saraf motorik berfungsi untuk memberikan tanggapan atas impuls tersebut. Namun walaupun berbeda fungsi utama tentunya baik saraf sensorik maupun saraf motorik akan saling berhubungan dan berkaitan.

Kerusakan yang terjadi pada salah satu saraf tentunya akan sangat berpengaruh pada kinerja saraf lainnya sehingga sistem saraf tidak dapat bekerja dengan baik. Saraf sensorik dan saraf motorik tentunya sangat penting karena sama-sama berfungsi untuk menghantarkan impuls.

4. Perbedaan Sifat

Ada pula perbedaan lain dari saraf sensorik dan saraf motorik. Jika saraf motorik denderung mengikuti jalur eferen maka saraf sensorik cenderung mengikuti jalur aferen. Saraf aferen dan eferen sendiri pada dasarnya memiliki perbedaan. Saraf aferen memiliki peran dan fungsi dalam mengubah rangsangan eksternal hingga menjadi impuls listrik internal. Impuls ini akan berjalan di sepanjang serabut saraf aferen hingga ke CNS. [AdSense-A]

Saraf aferen mengumpulkan informasi dari persepsi alat indera. Misalnya saja seperti cahaya dan penciuman serta pengecapan dan juga lainnya. Sedangkan saraf eferen berperan dalam membawa impuls motor untuk menjauh dari CNS. Saraf eferen membawa informasi dari CNS hingga ke organ efektor. Saraf eferen juga memfasilitasi kontraksi otot dan sekresi zat yang berasal dari kelenjar manusia.

Adapun sifat lain dari saraf sensorik adalah unipolar sedangkan saraf motorik adalah multipolar. Dalam hal ini saraf sensorik bertugas untuk menghubungkan neuron yang berada di sepanjang jalur saraf. Neuron-neuron ini memiliki berbagai macam bentuk serta ukuran yang berbeda. Fungsi saraf sensorik juga memiliki dendrit yang berjumlah lebih sedikit dan memiliki akson tunggal.

Berbeda dengan saraf sensorik ternyata saraf motorik memiliki beberapa jumlah dendrit dengan mayoritas neuron berada di bagian tulang belakang dan otak. Saraf motorik memiliki banyak proses di dalamnya hal karena turut berperan dalam mengatur berbagai fungsi otot dan kelenjar.

5. Perbedaan Letak

Saraf motorik terletak di bagian alat gerak tubuh manusia seperti misalnya lengan atau bagian kaki. Selain itu saraf motorik juga terletak di bagian otot tubuh yang lainnya misalnya pada otot dada dan otot leher. Hal ini berkaitan dengan fungsi utama dari saraf motorik yang bertindak sebagai pemberi tanggapan atau respon yang berasal dari otak.

Tanggapan atau respon ini diberikan atas adanya rangsangan atau impuls yang telah diterima oleh saraf sensorik dan kemudian diteruskan hingga menuju ke otak. Jika saraf sensorik berhubungan langsung dengan alat indera manusia yang sebagian besar berada di wajah maka saraf motorik cenderung berhubungan langsung dengan otot dan kelenjar manusia.

Oleh karena itu saraf motorik bisa menjalankan fungsinya sebagai pemberi tanggapan terhadap rangsangan yang diterima oleh alat indera. Sedangkan saraf sensorik yang berfungsi sebagai reseptor ada di bagian permukaan atau kulit tubuh.

Saraf sensorik ini misalnya saja berada di bagian wajah seperti hidung atau di bagian kulit. Saraf sensorik ini berperan dalam merasakan berbagai macam sensasi atau rangsangan seperti misalnya merasakan timbulnya rasa nyeri dan suhu serta merasakan permukaan benda.

Perbedaan saraf motorik dan sensorik seperti di atas tentunya cukup menjelaskan bahwa kedua jenis saraf tersebut berbeda peran. Namun bagaimanapun juga kinerja macam-macam saraf tersebut tentunya saling berkaitan dan berpengaruh.

fbWhatsappTwitterLinkedIn