Pernahkah Anda merasa kejang otot secara terus-menerus secara berkelanjutan tanpa tahu apa penyebab dan bagaimana cara menghentikannya? Saat sedang bersantai, Anda mungkin harus terganggu oleh otot yang mulai mengejang dan hal ini terus berulang pada beberapa waktu kemudian. Kenali apa saja faktor penyebabnya serta cara mengatasi dengan benar sesuai dengan faktor pemicu.
Penyebab
Ada sejumlah penyebab terjadinya kejang pada otot dapat berkelanjutan. Bila kejang otot mudah pergi lalu kemudian datang kembali, ada kemungkinan tubuh Anda tengah dalam kondisi di bawah ini.
Kejang pada otot yang terus-menerus tanpa disadari dapat menjadi efek dari tubuh yang tak menerima mineral yang cukup. Tubuh manusia membutuhkan kalium, magnesium, serta kalsium yang memadai supaya mencegah kram dan kejang pada otot.
Cobalah ingat-ingat kembali apakah Anda jarang mengonsumsi makanan-makanan bermineral tinggi, khususnya makanan yang mengandung magnesium, kalsium serta kalium yang cukup. Kekurangan tiga mineral penting itulah yang menyebabkan kejang otot timbul dengan gampang dan tak kunjung hilang.
Apabila Anda adalah salah satu pengguna obat diuretik, yakni obat yang khusus membantu mengobati gangguan retensi cairan gagal jantung, sirosis hati hingga gagal ginjal, maka ada potensi kejang otot yang terjadi terus-menerus adalah efek obat tersebut. Ketika penggunaan obat dalam jangka panjang, ini akan berpengaruh pada mineral kalsium, kalium dan magnesium juga ikut menurun sehingga memperbesar risiko kejang pada otot.
Tertekannya saraf tulang belakang adalah salah satu penyebab mengapa otot sering kejang dan bahkan bisa hilang pergi secara terus-menerus. Bila Anda merasakan kejang otot ditambah rasa sakit khususnya saat berjalan, hal ini bisa saja disebabkan oleh tekanan pada saraf. Dengan begitu, supaya rasa sakitnya dapat dikurangi, Anda perlu berjalan agak membungkuk.
Saat peredaran darah kurang lancar dan bahkan ada yang tersumbat, otomatis hal ini bisa membuat otot mudah kejang atau kram. Bila Anda sering mengalami kejang otot kaki khususnya pada waktu melakukan olahraga dan hilang sewaktu usai berolahraga, itu tandanya aliran darah sedang mengalami sumbatan.
Ada kalanya penyebab dari kejang otot yang terjadi terus-menerus adalah karena Anda sedang menderita gangguan kelenjar tiroid. Bila kelenjar tiroid diketahui kurang aktif, hal ini bisa menjadi alasan mengapa otot sering kejang dan tak kunjung membaik sebelum kelenjar tiroid normal kembali.
Kurang minum air putih atau malas minum? Dehidrasi adalah efek dari kurangnya cairan yang masuk ke dalam tubuh sehingga mengakibatkan otot pun terpengaruh kesehatannya. Kejang pada otot merupakan bahaya dehidrasi yang harus Anda atasi segera.
Sejumlah kondisi lain mampu menyebabkan kejang otot bisa Anda alami terus-terusan di mana sifat dari kejang tersebut adalah idiopatik. Penyebab yang dimaksud antara lain adalah seperti:
Cara Mengatasi
Kejang pada otot yang terlalu sering di mana mudah hilang tapi juga mudah muncul kembali pasti akan membuat Anda sangat tak nyaman. Berikut ini merupakan sejumlah cara menangani kejang otot yang bisa Anda coba di rumah.
Seperti halnya cara mengobati otot paha depan ketarik, memberikan pijatan pada otot yang kejang akan membantu merilekskannya. Anda bisa mencoba menggunakan minyak esensial tertentu sebagai obat oles sebelum memijat area otot yang mengejang.
Salah satu penyebab dari kejang otot terjadi secara terus-menerus adalah dehidrasi, artinya Anda kurang minum air putih. Sebagai solusi sederhana, Anda perlu membuat asupan cairan yang diperlukan tubuh memadai. Konsumsi air putih sebanyak 2 liter atau setara 8-10 gelas setiap harinya adalah kebaikan bagi kesehatan otot Anda.
Kurang olahraga menjadi hal yang memicu aliran darah mudah mengalami sumbatan, dan dari situlah timbul kejang otot yang berkelanjutan. Jika ingin meminimalisir kejang otot dan bahkan menghilangkannya, mulailah untuk melakukan olahraga secara rutin. Olahraga semacam bersepeda dan lari adalah yang bisa Anda coba lakukan karena tak begitu berat.
Ketika otot digunakan secara berlebihan padahal di awal olahraga tak ada pemanasan dan peregangan tubuh hanya akan membahayakan otot Anda sendiri. Bahaya olahraga yang berlebihan ditambah lagi bahaya olahraga tanpa pemanasan bisa mencederai otot dan membuat fisik lebih cepat lelah. Lakukanlah peregangan selama 15 menit baik sebelum maupun sesudah olahraga.
Defisiensi mineral tertentu seperti yang telah disebutkan di atas adalah faktor terjadinya otot kejang terus-terusan. Maka dari itu, mulailah untuk menambah asupan mineral seperti magnesium, kalium dan kalsium baik dari suplemen atau sumber makanan yang tepat.
Tak hanya ketiga mineral tersebut, cobalah juga menambah asupan vitamin D, vitamin E serta vitamin B yang mampu memperlancar peredaran darah pada arteri, meningkatkan elektrolit tubuh, sekaligus meningkatkan fungsi otot dan saraf tubuh Anda. Dapatkan vitamin-vitamin tersebut melalui konsumsi suplemen sekaligus juga makanan yang sehat bernutrisi.
Cuka apel menawarkan berbagai nutrisi yang juga siap mencegah Anda dehidrasi sekaligus menawarkan mineral kalium lebih bagi tubuh. Bila kejang pada otot tak kunjung sembuh, cobalah untuk membuat ramuan campuran dari sesendok makan cuka apel bersama air hangat sebanyak 250 ml. Minumlah dengan menambahkan madu lebih dulu dan lakukan setengah jam sebelum tidur tiap malamnya sampai otot tak lagi mudah kejang.
Bila penggunaan obat tertentu menjadi alasan mengapa otot mudah kejang dan terjadi secara terus-menerus, Anda perlu mengonsultasikan dugaan ini dengan dokter yang meresepkan obat tersebut. Supaya tidak menjadi berbahaya bagi tubuh Anda, tanyakan pada dokter apakah Anda perlu mengganti obat, mengurangi dosis atau bahkan menghentikan konsumsi sama sekali.
Apapun penyebab dari kejang otot, Anda perlu memulai gaya hidup yang baik dan sehat supaya otot tubuh ikut sehat. Apabila kejang otot secara terus-menerus tak dapat diatasi dengan beberapa tips tersebut, konsultasikan dengan dokter dan periksakanlah untuk mengetahui penyebab pastinya.