5 Efek Pasca Operasi Gigi Geraham Bungsu yang Mungkin Menyerang

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Efek pasca operasi gigi geraham bungsu merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum operasi gigi bungsu oleh para calon pasien operasi gigi yang datang belakangan ini. Seperti yang sudah banyak dijelaskan dalam masyarakat, manusia memiliki gigi geraham bungsu sejumlah 4 yang akan tumbuh di usia sekitar akhir belasan tahun sampai awal dua puluh tahun. Munculnya gigi bungsu ini sama seperti gigi awal yang tumbuh ketika anda masih bayi akan mengoyak gusi untuk mencapai ke permukaan. Rasanya tentu sakit dan nyeri, itupun jika dapat tumbuh.

Banyak kasus gigi geraham bungsu yang tumbunya tidak normal. Gigi tersebut mengalami impaksi dan kerja medis menyarankan untuk diangkat dengan cara operasi. Siapa yang tidak takut mendengar kata operasi? Mengapa mencabut gigi saja perlu dengan operasi? Itulah pertanyaan yang sering muncul pada penderita gigi geraham bungsu yang impaksi ini

Kebanyakan yang menjadi kekhawatiran besar adalah fakta bahwa ada efek pasca operasi gigi geraham bungsu yang harus diwaspadai. Sehingga muncul juga pertanyaan mengenai apakah operasi gigi geraham bungsu berbahaya? Menginformasi anda mengenai berbagai efek tersebut, berikut ini setidaknya 5 efek pasca operasi yang dilakukan pada gigi geraham bungsu, yang mungkin saja akan anda temukan dan rasakan.

Efek Pasca Operasi Gigi Geraham Bungsu yang Mungkin Menyerang

Operasi jenis apapun pasti memiliki efek samping yang harus waspadai. Termasuk juga operasi gigi geraham bungsu. Seperti dijelaskan sebelumnya ada 5 efek pasca operasi pada gigi geraham bungsu yang harus anda waspadai. Apa sajakah kelima efek tersebut? Berikut ini penjelasannya lengkapnya.

  1. Pembengkakan

Efek pertama yang mungkin dialami pasca operasi gigi geraham bungsu adalah pembengkakan. Keadaan ini akan terasa di sekitar gigi yang baru saja dicabut. Gusi akan mengalami pembengkakan yang muncul dan terlihat hingga di wajah anda bagian rahang. Oleh sebab itu, anda disarankan untuk melakukan kompres sebagai salah satu cara mengobati gigi berlubang dan gusi bengkak.

  1. Nyeri Luka Gigi

Pastinya pasca operasi anda akan merasakan nyeri akibat luka dan obat bius yang telah hilang khasiatnya. Jika hal ini terjadi pada anda, maka segeralah konsultasikan dengan dokter anda. Apakah nyeri yang anda alami wajar atau memang ada yang aneh dari luka pasca operasi tersebut. Melakukan tindakan cepat dapat mencegah banyak kerugian lain, seperti terjadinya kanker pipi akibat penanganan yang tidak segera dilakukan.

  1. Pendarahan Tidak Berhenti

Efek lain yang mungkin dapat menyerang pasien pasca operasi gigi geraham bungsu adalah pendarahan yang tidak kunjung berhenti. Hal ini mungkin terjadi dalam kondisi kesehatan tertentu pasien. Sebab itu, anda harus segera menjelaskan kondisi pendarahan anda tersebut pada dokter anda. Dokter akan memeriksa luka anda dan mencari tahu mengapa pendarahan tidak kunjung berhenti.

[AdSense-B]

  1. Kondisi Trismus

Beberapa kasus menjelaskan bahwa pasca operasi gigi geraham bungsu terjadi kesulitan membuka mulut. Penyebab kesulitan mulut ini disebut sebut adalah jahitan yang masih belum kering. Oleh sebab itu, pastikanlah untuk tidak menggerakkan gigi dan rahang anda sampai waktu yang disarankan oleh dokter anda.

  1. Kondisi Alveolar Osteitis

Terakhir, pasien pasca operasi gigi geraham bungsu sangat mungkin mengalami lubang dalam bekas gigi di cabut. Jika terjadi  keadaan ini artinya pembekuan darah tidak berhasil dilakukan. Jadi pasien akan terus merasakan sakit dan menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan nafas bau. Jadi segeralah menghubungi dokter untuk menanganinya.

Demikianlah tadi informasi mengenai 5 efek pasca operasi gigi geraham bungsu yang sebaiknya anda ketahui. Mengetahui informasi ini akan memudahkan anda dalam mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Jadi lakukanlah pencegahan semaksimal mungkin, agar efek samping pasca operasi ini tidak terjadi pada anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn