Apakah cabut gigi geraham bungsu berbahaya? Pertanyaan ini sepertinya merupakan pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para penderita gigi bungsu yang tumbuh tidak normal. Munculnya pertanyaan ini umumnya dilatarbelakangi dengan banyaknya cerita dan pengalaman buruk dengan dilakukannya cabut gigi geraham bungsu menggunakan cara operasi. Kebanyakan pengalaman menggambarkan begitu menderitanya pasien gigi bungsu tidak normal, khususnya pada masa pemulihan. Lalu bagaimana dengan resiko selama operasi gigi bungsu itu dilakukan? Adakah penjelasan mengenai bahayanya? Semua informasi tersebut akan disampaikan pada bagian di bawah ini.
Gigi bungsu adalah gigi terakhir yang tumbuh. Biasanya pertumbuhan gigi ini terjadi di usia 18 tahun hingga awal 30 tahun. Banyak orang yang mengeluhkan sakit gigi parah selama gigi ini tumbuh, namun ada juga yang tidak merasakan keluhan apapun selain demam tubuh. Hal ini berbeda-beda bergantung pada kondisi gigi tumbuh itu sendiri. Bisa saja gigi bungsu tumbuh tidak normal dan menimbulkan efek samping pada gigi lain misalnya gingivitis, sehingga anda perlu mengetahui cara mengobati gingivitis tersebut. Saran yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan melakukan pencabutan menggunakan operasi. Lalu apakah cabut gigi geraham bungsu berbahaya?
Mengetahui 6 Resiko Bahaya dalam Pencabutan Gigi Geraham Bungsu
Berdasarkan informasi yang dijelaskan sebelumnya, pertumbuhan gigi geraham bungsu yang tidak normal mau tidak mau harus dioperasi. Banyak pengalaman yang menyatakan bahwa operasi ini menyakitkan dan berbahaya. Tentu setiap hal akan menimbulkan resiko bahaya. Namun tahukah anda apa resiko bahaya dalam pencabutan gigi geraham bungsu sebenarnya. Jika tidak, maka ketahuilah melalui 6 resiko bahaya cabut gigi geraham bungsu di bawah ini. Sehingga anda dapat menjawab apakah cabut gigi geraham bungsu berbahaya untuk anda.
- Resiko Alergi Anestesi
Bahaya cabut gigi bungsu yang pertama adalah munculnya alergi dari anestesi yang dilakukan. Anestesi adalah obat yang digunakan untuk membius saat operasi. Obat ini dapat menimbulkan reaksi gatal, mual, dan muntah jika terjadi alergi. Bahkan juga mungkin timbul gejala tumor lidah pada anda.
- Resiko Gangguan Syaraf dan Kanker Pipi
Gangguan syaraf pasca operasi juga merupakan salah satu bahaya dari cabut gigi geraham bungsu. Syaraf yang terganggu ini dapat terjadi pada lidah, mulut, dan banyak lagi. Bahkan ada bisa saja merasakan mati rasa pada mulut anda secara total. Selain itu, dapat juga timbul kanker pipi pada anda yang tidak berhati-hati pasca operasi.
- Resiko Radang Mulut Gigi, dan Gusi
Radang mulut, gigi, dan gusi juga dapat terjadi jika anda tidak melakukan perawatan pasca operasi dengan hati-hati. Oleh sebab itu, lakukanlah perawatan pasca operasi sebagai cara mencegah radang gusi, gigi, dan mulut pada anda.
- Resiko Infeksi Jahitan
Infeksi jahitan pun dapat terjadi karena gigi yang dicabut hingga akarnya. Khususnya bekan jahitan yang tidak diperhatikan dengan baiklah yang dapat menimbulkan infeksi di mulut anda. Jadi hindarilah konsumsi makanan yang berlebihan pasca operasi gigi bungsu anda sebagai cara menyembuhkan luka di bibir.
- Resiko Stroke
Satu lagi bahaya melakukan pencabutan gigi geraham bungsu yang perlu anda waspadai adalah resiko terjadinya stroke. Jika operasi dilakukan oleh penderita yang memiliki kondisi diabetes dan tekanan darah tinggi yang tidak stabil, maka stroke mungkin saja menyerang anda.
- Resiko Perubahan Struktur Gigi
Struktur gigi anda juga mungkin berubah sebagai akibat dari pencabutan gigi geraham bungsu ini. Jadi hindarilah pencabutan gigi ini jika sebelumnya anda tidak mengetahui bahwa gigi anda mungkin saja mengalami perubahan.
Demikianlah tadi informasi mengenai 6 resiko bahaya yang perlu anda ketahui untuk menentukan apakah cabut gigi geraham bungsu berbahaya atau tidak. Semoga informasi ini dapat memenuhi kebutuhan informasi anda sesuai dengan yang anda harapkan. Selamat membaca dan mencegah bahaya cabut gigi geraham bungsu menerpa anda.