Kesehatan Kulit

8 Penyebab Kulit Kepala Terasa Panas Dan Perih Serta Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kulit kepala terasa panas dan perih bisa dialami siapa saja dan relatif mudah disembuhkan ketika gejala awal diketahui langsung diobati. Kulit kepala memiliki banyak saraf saraf yang sangat sensitif sehingga mudah terjadi perubahan reaksi ketika berinteraksi dengan beberapa hal yang dapat membuatnya menjadi terasa terbakar lalu perih setelahnya. (Baca Juga: Cara Mengatasi Kepala Peyang  , Penyebab Kepala Terasa Berat)

Penyebab Kulit Kepala Panas dan Perih

Munculnya rasa panas dan perih pada permukaan kulit kepala dapaat disebabkan beberapa faktor yang sebenarnya pernah atau bahkan sering anda lakukan setiap hari.

  1. Migrain

Sakit kepala akibat migrain disebabkan adanya ketegangan pada area kepala yang dapat menyebabkan pembuluh darah kepala menyempit dan terjadi penekana terhadap aliran darah yang seharusnya lancar menjadi tersendat sendat. Keadaan ini memicu permukaan kulit kepala terasa panas dan perih ketika anda mencoba memijatnya berkali kali untuk meredakan rasa sakitnya. (Baca juga : Cara mengatasi migrain , Penyebab Migrain Sebelah Kanan)

Cara Mengatasinya:

  • Redakan dengan penggunaan paracetamol 500 mg atau ibuprofen yang telah dianjurkan olerh dokter terkait.
  • Banyak mengkonsumsi air putih daripada minuman yang mengandung kafein atau alkohol agar pembuluh darah keotak tetap bersih dan lancar. Kafein dan alkohol bisa mencederai dinding pembuluh darah. (Baca juga: Penyebab Migrain)
  • Menghindari asap rokok dan berhentilan untuk merokok, Karena asap nikotin rokok dapat mencemari pembuluh darah kepala yang nantinya menyebabkan penyempitan arteri kepala. (Baca Juga: Bahaya Sering Migrain)
  • Mengurangi aktivitas yang banyak mengeluarkan tenaga dan keringat
  • Hindari terik matahari dan Kebisingan yang berlebihan agar terhindar dari sakit kepala .
  • Mandilah air hangat dan minum susu satu jam sebelum berangkat tidur malam. (Baca Juga: Bahaya Mandi Air Hangat)
  1. Adanya iritasi

Kulit kepala terasa panas dan perih seperti terbakar lalu muncul iritasi yang memicu rasa perih dapat muncul akibat penggunaan bahan kimia rambut seperti obat keriting rambut, Obat pelurusan rambut, Obat pengecatan rambut yang tanpa sengaja menyentuh dan mencederai kulit kepala. Pada hakikatnya kulit kepala manusia sangat tipis dan rentan terjadi luka karena gesekan atau sentuhan bahan kimia kosmetik yang bersifat panas, Tajam dan menggerus kulit ari kepala yang efeknya akan menimbulkan panas dan nyeri. (Baca Juga: Penyebab Kepala Terasa Dingin , Obat Sakit Kepala Belakang)

Cara mengatasinya:

  • Jika memang harus menggunakan obat keriting, Pelurusan rambut atau pengecatan warna rambut , Maka anda harus mengenali dulu sifat dan kekuatan dari permukaan kulit kepala anda. Jika berjenis kulit sensitive maka pergunakan produk yang tidak mengandung bahan kimia berat tetapi mengandung bahan alami herbal yang tidak menimbulkan panas dan iritasi. (Baca Juga: Penyebab Kepala Kesemutan)
  • Gunakan shampo yang berbahan dasar buah atau sayuran untuk memperbaiki kerusakan kulit kepala akibat pemakaian obat rambut yang telah melukai permukaan kulit.
  • Menggunakan krim atau salep khusus kulit kepalayang mengandung calcineurin yang mampu menyembuhkan peradngan, Iritasi atau luka penyebab kepala panas dan nyeri. (Baca juga: Sakit Kepala Tegang)
  1. Alergi

Alergi pada kulit kepala bisa menyebabakan gatal gatal lalu kulit kepala terasa panas dan perih karena mudah muncul luka atau lecet setelah anda mengagruknya. Alergi dapat terjadi akibat penggunaan shampo, Vitamin rambut, Masker rambut atau minyak rambut yang memiliki bahan dasar tidak cocok bagi kulit kepala anada, Kendati bahan dasar pembuatannya terbuat dari bahan herbal alami. Alergi dapat muncul karena tingkat kesensitivitas kulit kepala terlalu tinggi sehingga tidak bisa menerima kosmetik rambut yang berbahan alami sekalipun. (Baca Juga: Ciri Ciri Alergi , Penyebab Kebotakan)

Cara mengatasinya:

  • Gunakan sampho anti jamur yang mengandung zat aktif ketoconazole dan zat clobetasol yang secara klinis dapat merawat dan melindungi permukaan kulit kepala sensitive.
  • Perbanayak minum air putih untukr menstabilkan kinerja pembuluh daah dikepala dan melindungi kulit kepala dari kekeringan yang bisa berdampak baik bagi kesensitivitasan kulit kepala yang menjadi lebih kuat. (Baca Juga: Terapi Air Putih , Akibat kelebihan air Putih)
  1. Karena cuaca panas

Terik matahari yang bersinar antara pukul 12 sampai 2 siang menjelang sore sangat tidak baik bagi kesehatan rambut dan kulit kepala, Terpapar ultraviolet jenis UVA secara terus menerus ke kepala selain menyebabkan sakit kepala dapat mengeringakan minyak alami yang ada pada helaian rambut anda serta memicu munculnya keringat yang bercampur kotoran penyebab gatal gatal, Kulit kepala terasa panas dan perih setelah atau sebelum anda menggaruknya. (Baca Juga: Makanan Penyebab Sakit Kepala , Penyebab Jamur Kulit)

Cara mengatasinya:

  • Menggunakan pelindung kepala agar bahaya sinar matahari dapatt diminimaliskan , Misalnya dengan memakai payung dab topi lebar yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat. (Baca Juga: Penyebab Kepala Berkeringat Banyak)
  1. Penggunaan penutup kepala

Penggunaan topi dan sejenisnya sangat bermanfaat untuk melindungi kepala dan kulit kepala dari serangan matahari langsung penyebab sakit kepala. Nmaun menggunakan topi yang berbahan dasar kain yang tidak mampu menyerap keringat dengan baik justru akan meningkatkan kelenjar keringat menjadi lebih aktif sehingga permukaan kulit kepala terasa sangat panas dan nyeri , Muncul gatal gatal, Pengab , Muncul ketombe dan mempermudah bakteri melewkat melalui udraa kotor dan mengalamai penguraian. (Baca Juga: Cara Mengatasi Kulit Kepala Kering , Penyebab Kulit Gatal)

Cara mengatasinya:

  • Pilih dan gunakan topi yang berbahan sadar katun atau kain sarung yang terbukti mampu mengendalikan keringat yang ada pada permukaan kulit kepala. Sesekali bukalah topi anda untuk memberikan hawa baru yang berguna mengeringkan keringat lebih cepat dan tidak memberi waktu pada kelenjar keringat untuk aktif. (Baca Juga: Penyebab Tangan Selalu Basah , Cara Mengatasi Kulit Kepala Gatal)
  1. Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik merupakan jenis penyakit kulit yang menjangkiti kulit kepala apalagi pada kulit kepala yang memiliki kelenjar keringat aktif, Maka keringat berlebih dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri hasil dari radikal bebas udara kotor. Dermatitis seboroik muncul akibat serangan jamur malassezia yang ada pada pelepasan minyak dipermukaan kulit kepala manusia. Jika terkontiminasi dengan keringat yang bercampur debu dan partikel beracun hasil udara kotor maka menyebabkan munculnya ketombe, Kulit bersisik, Berkerak, Gatal gatal, kulit kepala terasa panas dan nyeri. (Baca juga : Cara mencegah dermatitis , Ciri-ciri Dermatitis)

Cara Mengatasinya:

  • Menghindari paparan sinar matahari langsung pada bagian kepala secara berlebihan da gunakan pelindung kepala yang aman (Baca juga: Obat Tradisional Eksim)
  • Menggunakan sampo anti jamur yang mengandung ketoconazole dan zat clobetasol
  • Menggunakan olesan krim atau salep yang mengandung kortikosteroid yang berguna meredakan peradngan dan infeksi yang menyebabkan rasa panas seperti terbakar dan rasa nyeri dikulit kepala.
  • Melakukan photochemoterapy (terapi sinar) dengan menggunakan teknik psoralen (Baca Juga: Penyebab Dermatitis)
  • Mengkonsumsi pil anti jamur terbinafine yang diformulasikan khusus untuk mengatasi kulit kepal panasa seperti terbbakar dan meredakan rasa nyerinya.
  • Memperbanyak asupan air putih agar mencegah kekeringan dan kulit bersisik pada kulit kepala yang bisa mnenyebabkan dermatitis seboroik yang hampir sembuh datang kembali dengan intensitas rasa panas dan nyeri yang lebih berat. (Baca Juga: Gejala Dermatitis)
  1. Akibat benturan

Akibat kepala terbentur, Untuk beberapa saat setelahnya akan menimbulkan efek trauma ringan hingga berat pada bagian kepala termasuk permukaan kulit kepala. Kondisi itu ditentukan dari seberapa parah benturan yang telah terjadi. Beberapa saat Kulit kepala terasa panas dan nyeri akibat suhu tubuh yang meningkat akibat shock/rasa keterkejutan setelah benturan dan akan timbul kebingungan akibat efek benturan yang menyentuh permukaan kulit walaaupun kepala dalam keadaan memakai pelindung helm. (Baca Juga: Obat Kepala Terbentur  , Kebiasaan Buruk Penyebab Vertigo)

Cara mengatasinya:

  • Mengompres kepala dengan batu es yang sebelumnya telah dibalut dengan handuk kecil. Upaya ini bertujuan untuk meredakan tingkat trauma dan shock secara psikologis sehingga dapat menenangkan saraf dan pembuluh darah kepala. Kondisi psikologis yang lebih tenang dapat menstabilkan suhu tubuh dan meredakan rasa nyeri pada kulit kepala.
  • Minum air jahe hangat yang ditambahkan lemon dan gula aren yang tujuannya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memperkuat aliran darah menuju otak

(Baca Juga: Bahaya Makan Es Batu Setiap Hari , Obat Penyempitan Pembuluh Darah )

  1. Stres berat

Hendaknya belajar untuk bisa menghindari stres berat atau akibat depresi berkepanjangan secara mental dan fisik, Karena stres dan depresi adalah pemicu terbesar munculnya penyempitan pembuluh darah keotak dan menyebabkan arteri kesulitan mendapatkan asupan oksidgen untuk masuk kedalam pembuluh darah secara lancar. Ketika otak dipaksa untuk terus berfikir maka akan timbul efek kulit kepala terasa panas dan nyeri,a Hal ini muncul karena stres mengendalikan kelancaran aliran darah kekepala menjadi tidak lancar dan mengurangi kadar oksigen dalam darah. (Baca juga : Cara menghilangkan stres )

Cara Mengatasinya:

  • Hindari stres yang berlebihan dengan melakukan kegiatan yang disukai dan bermanfaata bagi orang lain
  • Melakukan perjalanan yang menyenangkan ketempat tempat yang indah daan menghibur
  • Hindari terlalu lama duduk didepan komputer, Menonton tv atau membaca berjam jam
  • Minumlah banyak air putih agar tubuh terhindar dari dehidrasi
  • Istirahat cukup untuk meningkatkan kesehatan kepala termasuk kulit kepala dan rambut nada.

(Baca Juga: Penyebab Stress , Cara Mengatasi Stress)