Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan yang berfungsi untuk membantu kinerja sel-sel, organ, maupun jaringan tubuh agar tetap optimal. Untuk itu diperlukan asupan cairan seperti air putih yang cukup untuk menunjang kelancaran proses tersebut, agar nantinya kesehatan dan vitalitas tubuh kita selalu terjaga. Lalu berapa idealnya kita harus mengkonsumsi air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan tersebut? Kita sering mendengar bukan saran-saran agar kita mengkonsumsi air putih setidaknya 8 gelas atau sekitar 2 liter setiap harinya. Bagaimana jika lebih dari itu? Apakah ada dampak negatifnya dalam tubuh kita?
Pada dasarnya kebutuhan cairan tubuh setiap orang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada beberapa hal seperti jenis kegiatan atau aktivitas yang mereka jalani, jenis kelamin, kondisi cuaca, kondisi kesehatan, maupun berat badan seseorang. Jika dilihat dari segi berat badan, para pakar kesehatan menyarankan agar kita mengkonsumsi air putih sebanyak 0.03 liter dari jumlah berat badan kita. Jadi misalkan Anda memiliki berat badan 50 kg, maka konsumsi air putih yang dianjurkan adalah tidak boleh lebih dari 1,5 liter per harinya. Namun jika dilihat dari kondisi kesehatan seseorang, mereka yang menderita gangguan atau penyakit ginjal sangat disarankan untuk lebih membatasi konsumsi cairan, karena hal itu akan semakin memperburuk kondisi ginjalnya.
Gejala Kelebihan Air Putih
Sama seperti pada saat tubuh kekurangan cairan, kelebihan asupan cairan dalam tubuh pun juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan kita. Beberapa gejala yang bisa dialami oleh orang-orang yang memiliki cairan tubuh yang berlebihan diantaranya adalah :
Beberapa kalangan masyarakat mungkin beranggapan bahwa mengkonsumsi lebih banyak air sangat bagus bagi kesehatan. Pada dasarnya hal itu adalah salah besar. Ada batasan-batasan tertentu mengenai hal itu. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan berikut ini.
Dampak Buruk Mengkonsumsi Terlalu Banyak Air putih Bagi Tubuh
Mungkin kita pernah mendengar pemberitaan tentang tewasnya seorang wanita yang berusia 28 tahun yang merupakan seorang ibu dari 3 orang anak di California, Amerika serikat. Pada awal tahun 2007 silam setelah ia menenggak 2 galon air putih dalam sebuah kontes minum air putih terbanyak yang diadakan oleh sebuah stasiun radio lokal. Dari kasus tersebut kita bisa tahu bahwa mengkonsumsi terlalu banyak air juga memberikan efek atau dampak yang buruk bagi kesehatan, bahkan bisa berdampak pada kematian.
Berikut ini beberapa akibat kelebihan air putih dalam tubuh :
1. Meningkatkan Volume Darah
Pada saat kita mengkonsumsi air putih secara berlebihan, makan hal tersebut akan menimbulkan resiko peningkatan volume darah yang nantinya dapat meningkatkan beban pada pembuluh darah serta jantung. Dimana kedua organ tubuh tersebut harus bekerja ekstra keras dalam proses sirkulasi darah.
Peningkatan volume darah juga bisa disebabkan oleh :
2. Mengganggu fungsi ginjal
Pada saat kadar air dalam tubuh meningkat, hal ini akan membuat organ ginjal untuk bekerja lebih keras lagi untuk menyaring kelebihan air tersebut. Hal ini juga bisa berarti bahwa beban ginjal akan semakin meningkat karena semakin banyak air yang harus disaring oleh glomerulus. Pada akhirnya glomerulus akan dapat mengalami kerusakan karena kadar air yang berlebih.
Gangguan fungsi ginjal ini juga bisa terjadi karena :
3. Pembengkakan sel-sel darah
Mengkonsumsi air putih secara berlebihan dapat membuat darah menjadi lebih encer. Hal ini berarti konsentrasi elektrolit dalam sel-sel tubuh menjadi menurun dan hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada sel-sel tubuh. Jika pembengkakan tersebut terjadi pada sel-sel otak, maka kemungkinan besar hal itu akan meningkatkan tekanan intrakranial. Akibatnya anda bisa mengalami penyebab sakit kepala ringan maupun gangguan pernafasan.
Pembengkakan sel darah ini akan berakibat pada :
4. Gizi buruk
Kebiasaan mengkonsumsi terlalu banyak air putih dapat mengakibatkan ketidaknyamanan pada seluruh organ di perut, seperti rasa begah dan perut terasa penuh. Hal ini akan mengakibatkan penurunan nafsu makan. Dengan menurunnya nafsu makan tentu saja akan berdampak pada terjadinya malnutrisi dalam tubuh yang menjadi salah satu penyebab utama gangguan gizi buruk. Apabila seseorang telah terjangkit gizi buruk, maka hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada semua organ tubuh. Selain itu, gizi buruk juga dapat mempengaruhi permeabilitas sel, serta energi otak.
Gizi buruk merupakan hal yang menyebabkan gangguan kesehatan seperti :
5. Menguras kandungan kalium dalam tubuh
Mengkonsumsi terlalu banyak air dapat menyebabkan makanan yang mengandung kalium dalam tubuh menjadi terkuras. Hal ini dapat berakibat pada timbulnya beberapa penyebab dada sakit, timbulnya rasa nyeri pada kaki, gangguan mental seperti mudah tersinggung, serta tubuh menjadi gemetar.
6. Gangguan Hiponatremia
Ini merupakan suatu gangguan kesehatan yang disebabkan oleh berkurangnya kadar natrium dalam darah, yaitu dibawah 135 milimol, dimana kandungan natrium dalam darah normalnya adalah antara 135 hingga 145 milimol per liternya. Pada akhirnya keadaan ini akan menyebabkan suatu keadaan yang disebut intoksikasi air yang ditandai dengan timbulnya berbagai gejala seperti :
Yang lebih membahayakan lagi adalah keadaan ini bisa berakibat pada timbulnya kejang, koma, bahkan kematian. Exercise Associated Hyponatraemia (EAH) telah memperkirakan bahwa terdapat +/- 1600 kasus kematian yang diakibatkan oleh konsumsi air yang berlebihan.
Kesalahan Pemikiran Tentang Konsumsi Air Putih
Saat ingin mendapatkan efek positif dari air putih, membuat sebagian kalangan masyarakat menjadi berfikir salah mengenai cara mengkonsumsi cairan tersebut. Banyak dari mereka yang sekaligus mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang banyak. Padahal hal tersebut justru sangat tidak dianjurkan karena akan berdampak buruk bagi tubuh. Para ahli kesehatan sangat menyarankan agar mengkonsumsi air putih secara wajar dan secukupnya sesuai kebutuhan tubuh, serta dilakukan secara bertahap. Sebaiknya mengkonsumsi air putih pada saat haus, karena pada saat itu kita bisa mengukur seberapa besar kebutuhan tubuh kita akan air putih.
Selain pada saat haus, coba sekali-kali perhatikan warna urin (air kencing) Anda. Bila pada saat Anda buang air kecil urine berwarna bening atau kuning cerah dan jumlahnya banyak, itu bisa menandakan bahwa tubuh memiliki jumlah cairan yang cukup. Apabila warna urin lebih gelap dan jumlahnya sedikit, maka hal itu menandakan bahwa tubuh sedang membutuhkan tambahan asupan cairan.
Air putih memiliki sifat yang netral, tidak asam maupun basa. Mengkonsumsi terlalu banyak air putih dapat akan dapat menyebabkan PH dalam perut menjadi tidak seimbang, dan hal itu tentu saja akan mengganggu fungsi lambung, dimana lambung akan memiliki kandungan zat asam yang lebih tinggi. Untuk itu, diperlukan penambahan zat aditif guna membantu mengembalikan keseimbangan Ph tersebut. Zat-zat itu bisa ditambahkan pada saat kita mengkonsumsi air putih. Misalnya dengan menambahkan sayuran atau buah-buahan untuk dijadikan jus. Selain itu, juga perlu diperhatikan asupan makanan lain seperti daging, ikan, sayuran, biji-bijian dan yang lainnya untuk menjaga agar tubuh selalu sehat dan terhindar dari akibat kelebihan air putih dalam tubuh yang justru dapat membahayakan jiwa.