Gatal-gatal pada kulit bisa sangat mengganggu dan mengesalkan karena bila cukup parah dapat menghambat segala bentuk rutinitas yang kita lakukan. Bila gatal digigit nyamuk, hanya sebentar saja rasa gatal tersebut pasti akan hilang. Namun ketika rasa gatal berlangsung cukup lama, bahkan menjalar hingga ke daerah tubuh lainnya, inilah yang menjadikan penderita merasa jengkel.
Sewaktu kulit terasa gatal dan gatal tersebut semakin parah, maka tak diragukan lagi Anda pasti bakal menggaruknya semakin keras. Rasa gatal pada kulit bisa disebabkan oleh banyak kondisi, oleh karena itulah, Anda bisa menyimak di bawah ini apa saja kemungkinan faktor penyebab kulit gatal.
(Baca juga: cara mengobati gatal di selangkangan)
Mungkin Anda sudah sangat sering mendengar kondisi psoriasis di mana memang penyakit ini adalah penyakit kronis jangka panjang yang menyerang kulit. Saat seseorang terkena psoriasis, maka tanda-tandanya tak hanya sekadar kulit yang terasa gatal, melainkan juga muncul bintik kemerahan disertai kerak di area tertentu pada tubuh. Penyakit dengan sifat autoimun ini bisa disebabkan oleh reaksi sistem daya tahan tubuh.
Selain masalah penyakit psoriasis, gatal-gatal juga bisa menjadi pertanda bahwa Anda mengalami kudis. Penyakit kulit satu ini dapat dipicu oleh tungau di mana kesukaannya adalah melakukan penggalian lubang-lubang kecil pada kulit kita. Alhasil, kulit pun menjadi timbul bintik kemerahan pada beberapa tempat.
Karena gigitan tungau tersebutlah akhirnya rasa gatal pun muncul dan biasanya memang paling parah dialami saat sudah malam hari. Hati-hati karena kudis ini adalah penyakit kulit menular serta mudah menyebar yang disebabkan oleh kontak kulit dalam waktu yang lama dan terus-menerus. Pemakaian baju secara bergantian, seprei dan handuk adalah contoh media penyebaran dan penularannya.
(Baca juga: penyebab hidung gatal)
Ketika Anda mengonsumsi obat tertentu, bisa juga hal ini memicu rasa gatal sebagai efek sampingnya. Obat-obat seperti antibiotik, kemudian juga obat khusus untuk menghilangkan rasa nyeri, obat hypotiroid, diabetes, psoriasis, serta obat untuk malnutrisi mampu menyebabkan gatal-gatal. Kulit akan menjadi kering setelah menggunakan obat tersebut, lalu muncul rasa gatal yang bakal meluas pada seluruh area tubuh.
Gatal-gatal pada kulit juga bisa dikarenakan adanya penyakit eksim. Pada umumnya, eksim akan menunjukkan tanda-tanda seperti kulit yang terasa panas dan juga gatal. Rasa gatal super ekstrem dan tak nyaman biasanya akan lebih terasa justru di malam hari.
Selain rasa gatal, ada juga sensasi panas yang turut dialami penderita di area yang gatal tersebut. Ada juga lepuhan-lepuhan kecil yang juga terkadan terdapat sisik di sekelilingnya. Eksim kering bisa timbul dikarenakan alergi tertentu, namun ada pula eksim jenis basah selain dari yang kering. Anda bisa mencari salep untuk eksim.
(Baca juga: obat eksim kering)
Rasa gatal di permukaan kulit juga bisa muncul karena adanya penyakit seperti athlete’s foot. Kalau diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, jelas maknanya menjadi kaki atlet, lalu apakah itu? Tanda-tanda bahwa seseorang mengalami athlete’s foot memang salah satunya adalah kulit yang memerah serta terasa begitu gatal.
Rasa gatal tersebut akan lebih terasa pada bagian jari kaki, berikut juga pada sisi-sisi kaki. Terkadang bahkan ada sensasi panas yang menyertai dan berkemungkinan kulit ikut mengelupas. Bila Anda mengalami keadaan yang seperti ini, carilah obat tradisional yang bisa menyembuhkan. Apabila kurang mempan, Anda bisa memeriksakannya ke dokter.
Beberapa orang mungkin tak begitu kenal apa itu impetigo dan seperti apakah kondisi penyakit ini. Kondisi penyakit ini bisa jadi salah satu penyebab utama kulit gatal karena penyakit ini merupakan infeksi kulit menular. Biasanya memang impetigo ini lebih banyak menyerang anak-anak, khususnya bayi.
Infeksi terjadi diawali dengan adanya bakteri yang bisa masuk hingga menembus kulit melalui luka gores, luka bekas gigitan serangga, atau luka sayat. Impetigo ini terjadi lebih umum di area wajah dan tanda-tandanya selain kulit gatal akan melepuh juga. Rasanya bisa sakit dan bercak pun mampu menyebar cukup cepat ketika digaruk maupun disentuh.
(Baca juga: makanan yang dapat menyebabkan gatal pada kulit)
Setelah impetigo, ada pula jenis penyakit kulit yang menyebabkan gatal-gatal, yaitu prurigo. Istilah lannya untuk menyebut kondisi ini adalah kondisi darah manis di mana tanda-tandanya ditunjukkan dengan munculnya bintik kecil-kecil. Kulit pun bahkan memerah serta terasa begitu panas, gatal serta berpotensi menimbulkan adanya kerak. Warna kerak pada umumnya adalah gelap.
Ada pula penyakit yang bernama folikulitis yang merupakan sebuah peradangan yang bisa terjadi di area folikel rambut. Tentunya hal ini otomatis menyebabkan rasa gatal yang begitu mengganggu. Folikel sendiri adalah lubang yang berukuran sangat kecil pada kulit di mana ini adalah tempat pertumbuhan rambut.
Itulah mengapa, penyakit ini tidaklah timbul di telapak kaki atau tangan, tapi Anda tak usah panik karena jenis penyakit ini bukan jenis penyakit serius. Meski demikian, ini akan begitu membuat Anda tak nyaman karen kulit akan memerah, gatal dan meradang. Terkadang benjolan yang timbul pun disertai nanah di dalamnya dan bisa terasa nyeri juga selain gatal.
Ketika rasa gatal datang, kemungkinan Anda mengalami panu, yakni sebuah penyakit infeksi jamur. Tanda-tandanya adalah muncul bercak kecil-kecil di permukaan kulit di mana warnanya terkadang dapat lebih gelap maupun lebih terang dari warna kulit Anda. Pada beberapa kasus, warna panu pun ada yang berwarna merah atau merah muda.
(Baca juga: obat gatal-gatal)
Salah satu penyebab gatal yang cukup mengganggu selanjutnya adalah penyakit seperti dermatitis kontak. Tanda dari penyakit ini adalah munculnya rasa gatal pada kulit dan timbul warna kemerahan serta terjadi peradangan. Peradangan biasanya dialami tepat sesudah ada kontak langsung dengan iritan tertentu. Contoh iritan yang dimaksud adalah seperti sabun atau bahan kimia lainnya.
Di dalam istilah medis, biduran dikenal juga dengan sebutan urtikaria dan kondisi ini merupakan sebuah reaksi dari kulit penyebab timbulnya bilur warna putih atau merah. Rasanya bakal sangat gatal dan meski awalnya bilur hanya timbul di satu area tubuh, bilur dapat menyebar juga nantinya. Alergi termasuk penyebab umum dari biduran ini.
Rupanya, gatal-gatal pada kulit berpotensi timbul menjadi efek dari adanya gangguan saraf. Saraf yang terjepit serta multiple sclerosis dapat menjadi penyebabnya. Bila Anda cukup khawatir akan gatal-gatal yang terus-terusan terjadi, cobalah untuk ke dokter memastikan penyebab pasti dari kondisi tersebut.
(Baca juga: obat alergi gatal)
Penyebab kulit gatal yang juga paling umum adalah adanya alergi pada substansi tertentu. Substansi yang dimaksud di sini adalah reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari dan substansi dari udara lainnya. Sesak nafas, hidung berair, sering bersin, gatal-gatal yang terjadi di hidung, serta mata bengkak dan berair adalah tanda-tandanya.
Makanan tertentu bisa saja menjadikan kulit Anda super gatal dan tak nyaman dan rata-rata makanan lautlah yang menyebabkan reaksi alergi muncul. Meski begitu, alergi gluten pun juga bisa terjadi. Pada kondisi alergi makanan, tanda-tanda yang kerap muncul adalah gatal pada kulit, sakit perut, mual, pembengkakan pada area wajah (mata, bibir, dan lidah) dan tenggorokan, hingga diare.
Bintik yang gatal pada permukaan kulit Anda juga berkemungkinan diakibatkan oleh gigitan maupun sengatan serangga tertentu. Jika hal ini terjadi, biasanya tubuh akan mengalami sesak nafas. Selain itu, penderita juga akan batuk-batuk serta bahkan merasakan gatal sampai ke seluruh tubuh.
(Baca juga: obat gatal tradisional)
Pada masa kehamilan, sejumlah wanita akan mengalami rasa gatal-gatal di kulit di mana penyebabnya sendiri tak begitu jelas. Rasa gatal tersebut bisa menyerang area perit, tangan, dada, paha, dan juga lipatan kulit seperti yang ada pada bagian dalam siku atau lutut. Diduga penyebab dari gatal-gatal ini adalah perubahan hormon selama hamil.
Bahkan bila seorang wanita hamil sudah mengalami eksim sebelum hamil, pada masa kehamilan eksim tersebut akan makin parah. Pada beberapa kasus juga menunjukkan bahwa wanita hamil dapat mengalami dermatitis pertama kali. Tanyakan pada dokter Anda untuk perawatan yang benar demi meredakan rasa gatal tersebut.
Ruam kemerahan dapat terjadi pada kulit yang mengalami kekeringan di mana biasanya juga disertai dengan rasa gatal. Kulit yang kering sebetulnya bukanlah kondisi serius karena Anda bisa melembabkannya entah menggunakan produk pelembab kulit yang beredar di pasaran atau secara alami.
Namun, kekeringan pada kulit akan menjadikan sel ikut mengerut sehingga bakal memunculkan garis-garis halus dan keriput penanda penuaan dini. Kulit pun juga bisa bersisik serta mengelupas pada kulit yang mengalami gatal-gatal ringan sampai pada level sedang. Pastikan bahwa Anda memakai produk pelembab kulit yang benar karena bila produk tersebut salah, efeknya justru membuat kulit semakin kering.
Ada beberapa penyakit internal yang bisa menyebabkan rasa gatal pada kulit, seperti halnya gagal ginjal, kekurangan zat besi atau anemia, penyakit celiac, masalah tiroid, penyakit hati, diabetes, sindrom Sjogren, HIV AIDS, kanker (limfoma dan leukemia), hingga kelainan darah. Jadi, sebaiknya rajin-rajinlah untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
(Baca juga: cara menghilangkan gatal di kepala)
Kondisi infeksi kulit kepala adalah kondisi yang dinamakan pedikulosis. Infeksi ini berasal dari parasit Pediculus yang selain menyerang manusia, ternyata binatang pun juga bisa mengalaminya. Itulah mengapa perbedaannya adalah pedikulosis pada manusia disebut dengan Peduculus humanus, sedangkan pada binatang dinamakan Pediculus animalis.
Tanda paling umum yang sering dialami oleh penderitanya adalah rasa gatal yang kerap menghantui bagian tubuh tertentu. Rambut publis adalah bagian yang lebih kerap terjangkit pedikulosis ini. Penyakit ini juga diketahui sebagai serbuan kutu sehingga rasa gatalnya pun lebih hebat dari gatal yang biasanya Anda alami. Waspadai penyakit ini karena ada kemungkinan untuk menular dan menyebar.
Masalah kulit seperti gatal-gatal tak hanya terjadi sebagai reaksi alergi makanan, tapi juga alergi terhadap binatang tertentu, contohnya anjing. Gangguan kulit dan pernapasan adalah yang paling umum dialami penderita sebagai gejalanya. Gangguan pernapasan bisa dalam bentuk batuk, bersin, dan hidung berair.
Tak hanya itu, mata pun juga dapat terkena imbasnya, yakni menjadi berair dan memerah. Sedangkan pada kulit, permukaannya bakal terasa gatal dengan ruam kemerahan yang menghiasi kulit. Ketika gatal tersebut menjadi lebih parah, ini akan menyebar juga pada bagian wajah maupun dada. Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter apabila gejala memburuk dan semakin mengganggu.
Sebab gatal pada kulit juga bisa dikarenakan reaksi alergi terhadap bulu kucing. Ketika dekat-dekat dengan kucing, beberapa orang akan mengalami bersin, batuk-batuk, mata yang berair, pembengkakan di area wajah, sesak nafas, gatal pada kulit, dan juga hidung mampet. Bila Anda adalah salah satunya, sebaiknya hindari alergen supaya tidak menjadi lebih parah nantinya.
(Baca juga: penyebab alergi kulit)
Itulah serangkaian penyebab kulit gatal yang terbilang umum. Pergilah ke dokter ketika Anda tak dapat menanganinya sendiri karena perawatan dan pengobatan medis pastinya bisa lebih membantu. Karena alergi tak mudah disembuhkan, silakan menjauhi segala bentuk alergen pemicu gatal pada kulit.