Kulit kering atau xerosis merupakan salah satu dermatosis yang umumnya menyerang orang dari berbagai usia dengan berbagai jenis kulit yang berbeda pada area tubuh yang berbeda pula.
Kulit kering ini terkait dengan penebalan kulit dan penipisan kulit yang dipicu oleh faktor eksogen (seperti : iklim, lingkungan, gaya hidup) dan endogen (seperti: obat-obatan, fluktuasi hormon, penyakit organ).
Kulit pada umumnya membutuhkan kadar air sebesar 10–15% agar tetap lembab, dan jika tidak tercukupi maka kulit kering dapat terjadi.
Kulit kering umumnya bukan merupakan masalah yang serius, namun terkadang kulit kering sering terjadi atau parah.
Dalam kasus kulit kering yang parah, bantuan dari dokter spesialis kulit (dokter kulit) mungkin akan diperlukan.
Berikut ini merupakan beberapa fakta terkait kulit kering yang perlu untuk diketahui:
Gejala gejala kulit kering antara lain:
Penyebab potensial terjadinya kulit kering meliputi:
Kulit diketahui akan cenderung lebih kering di musim dingin, saat suhu dan tingkat kelembapan menurun.
Kulit kering juga dapat disebabkan oleh pemanasan baik dari tungku pembakaran kayu, pemanas ruangan dan perapian.
Mandi air panas dan pancuran yang dilakukan dalam waktu lama dapat membuat kulit menjadi kering.
Selain itu, berenang dalam kolam yang mengandung banyak klor juga dapat menyebebkan kulit kering.
Sabun dan deterjen yang keras diketahui dapat menghilangkan kelembapan dari kulit karena diformulasikan untuk menghilangkan minyak.
Dengan demikian, lama kelamaan kulit akan menjadi kering jika produk tetap digunakan.
Kondisi kulit lainnya diketahui juga dapat menyebabkan kulit kering, dan kondisi kulit tersebut antara lain dermatitis atopik (eksim) atau psoriasis rentan terhadap kulit kering.
Kulit kering ini juga dapat terjadi pada orang orang dengan faktor risiko berikut ini [2] :
Segera periksakan diri kedokter jika mengalami beberapa hal berikut ini:
Kulit kering umumnya bukan merupakan gangguan kulit yang berbahaya, namun jika dibiarkan dan menjadi parah maka akan dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Dermatitis atopic atau eksim ini dapat dipicu oleh adanya kekeringan yang berlebihan hingga dapat juga menyebabkan kemerahan, pecah-pecah, dan peradangan.
Kulit kering dapat juga menimbulkan komplikasi berupa infeksi yang diakibatkan oleh adanya kulit yang memungkinkan bakteri melalui pecah pecah atau retak kulit.
Umumnya, kulit kering dapat diobati dengan menggunakan pelembab, dan jika kulit kering parah hingga bersisik, dokter mungkin menyarankan penggunaan krim yang mengandung asam laktat atau asam laktat dan urea.
Untuk pengobatan kulit kering yang menunjukkan komplikasi lebih serius, seperti dermatitis atopik, ichthyosis atau psoriasis, umumnya dokter akan meresepkan krim dan salep resep atau perawatan lain.
Pengobatan untuk kulit kering menyebabkan dermatitis,kulit merah dan gatal. Dapat menggunakan lotion yang mengandung hidrokortison.
Dan apabila kulit kering terjadi hingga menyebabkan kulit pecah-pecah, maka pengobatan yang mungkin akan disarankan oleh dokter akan dilengkapi dengan pembalut basah untuk membantu mencegah infeksi.
Pengobatan kulit kering yang dapat dilakukan dengan menghindari iritan untuk memulihkan kehilangan air, pelembab penting untuk mengatasi kulit kering, dan mengendalikan eksim dan kondisi kulit kering lainnya.
Mengingat, hal hal tersebut dapat memperburuk kondisi kulit yang menyebabkan proses inflamasi sekunder.
Adapun langkah yang dapat dilakukan antara lain: