Kesehatan jiwa merupakan salah satu hal terpenting yang harus dijaga dan diperhatikan dalam hidup, karena dengan jiwa yang sehat tubuh juga akan menjadi sehat dan tentu bisa beraktivitas dengan normal. Kesehatan jiwa yang terganggu akan menyebabkan seseorang tidak mampu mengendalikan diri maupun pikirannya, sehingga sebisa mungkin kondisi tersebut dihindari.
Sementara itu, masyarakat awam masih menganggap orang dengan gangguan jiwa sebagai aib atau orang yang seharusnya dijauhi, padahal mereka membutuhkan support agar bisa sembuh. Setidaknya, 6 fakta tentang kesehatan jiwa ini penting untuk dipahami agar kita bisa lebih menjaga sikap.
1. Gangguan Jiwa Bisa Dialami Siapa Saja
Siapa pun berpotensi mengalami gangguan pada kesehatan jiwanya, baik itu anak-anak, remaja hingga orang tua. Jadi, anggapan bahwa hanya orang yang lemah dan kurang iman saja yang dapat mengalami gangguan jiwa adalah tidak benar. Kenyataannya, gangguan jiwa dapat dialami oleh siapa saja tanpa memandang usia dan status sosialnya.
2. Gangguan Jiwa Bisa Disembuhkan
Banyak orang yang menganggap bahwa orang dengan gangguan jiwa akan menjadi seperti itu selama hidupnya dan tidak dapat disembuhkan. Faktanya, banyak penderita gangguan kejiwaan berhasil untuk sembuh, bahkan sembuh total. Tindakan seperti terapi, konseling dan pemberian obat akan membantu penderita gangguan jiwa untuk bisa berangsur pulih dan dapat beraktivitas dengan normal.
3. Tidak Selalu Melakukan Tindak Kekerasan
Penderita gangguan jiwa kerap dijauhi salah satunya karena dianggap membahayakan dan dapat menyerang siapa saja. Padahal jika dilihat dari data yang ada, justru orang dengan kesehatan jiwa yang normal lah yang lebih banyak melakukan tindak kekerasan. Mereka yang kesehatan jiwanya terganggu justru sering menjadi korban kekerasan dari orang-orang di sekitarnya.
4. Cenderung Ingin Bunuh Diri
Hal tersebut memang benar, dikarenakan penderita gangguan jiwa mengalami tekanan yang begitu besar sehingga dalam pandangannya mati adalah jalan terbaik untuk keluar dari masalah. Orang-orang dengan tingkat stres yang tinggi perlu mendapatkan perhatian khusus dan bantuan agar dapat keluar dari masalah yang mereka hadapi.
5. Banyak Faktor yang Menjadi Penyebab
Masa lalu yang buruk atau tidak bahagia sering dianggap menjadi pemicu kesehatan jiwa seseorang terganggu. Padahal bukan itu saja faktor penyebabnya, justru ada banyak faktor yang saling mempengaruhi seperti bawaan genetik, pengaruh lingkungan, kondisi sosial hingga cedera yang didapat di area kepala.
6. Membutuhkan Dukungan yang Besar
Sejatinya tidak akan ada orang yang mau mengalam gangguan kejiwaan, jadi sudah sepatutnya kita pun memberikan dukungan untuk mereka yang mengalaminya. Jika ini terjadi pada keluarga atau orang sekitar, bantulah untuk memeriksakan diri ke ahli kejiwaan, dan terus berikan dukungan kalau mereka juga bisa sembuh.
Kesehatan jiwa memang perlu dijaga, pun kita harus memperhatikan kondisi orang lain yang mungkin berpotensi mengalami gangguan jiwa. Setidaknya dengan memahami fakta di atas, kiita bisa lebih bijak dan peduli dengan masalah kesehatan jiwa baik pada diri maupun orang lain.