Skizofrenia merupakan salah satu penyakit gangguan kejiwaan yang cukup berat, tidak hanya mempengaruhi perilaku namun juga kemampuan kognitif penderitanya. Umumnya penderita akan mengalami gejala secara bertahap dan jarang disadari hingga akhirnya sudah terlanjur parah.
Penyakit kejiwaan satu ini perlu mendapatkan perawatan khusus dan perlu menjalani terapi dalam waktu yang lama. Meski tetap berpeluang untuk sembuh, sebagian penderitanya hanya bisa mengurangi gejala yang dialami. Nah, berikut ini ada beberapa fakta yang perlu untuk dipahami seputar penyakit skizofrenia agar kita dapat menyikapinya dengan bijak.
1. Penderitanya Didominasi oleh Pria
Hingga saat ini data WHO telah menunjukkan sebanyak 23 juta orang di dunia ini mengalami skizofrenia. Dari jumlah tersebut, penderita berjenis kelamin laki-laki lebih mendominasi yaitu sebesar 12 juta orang. Sementara itu, 9 juta sisanya dialami oleh wanita. Hal ini memang belum dapat dipastikan penyebabnya, namun diduga hormon estrogen yang lebih tinggi pada wanita membuatnya lebih terhindar dari penyakit tersebut. Mengingat hormon estrogen sangat berperan dalam mencegah ketidakseimbangan neurotransmiter pada otak.
2. Bukan Pelaku Tindakan Kekerasan
Penderita skizofrenia seringkali dikaitkan dengan berbagai tindak kekerasan yang terjadi di masyarakat, padahal menurut data hanya ada sekitar 4 persen saja dari seluruh kasus kekerasan yang dilakukan oleh orang dengan skizofrenia. Mereka justru sering mendapat kekerasan fisik dan mental dari lingkungan. Meski terkadang mereka memang cukup aneh dan perilakunya sedikit mengkhawatirkan, tidak semestinya mereka dijauhi dan ditakuti karena penderita skizofrenia tidaklah berbahaya.
3. Gejala Pada Setiap Penderita Tidak Sama
Jangan menganggap kalau setiap penderita skizofrenia mengalami gejala yang sama, karena gejala yang muncul dapat berbeda antara penderita yang satu dengan yang lainnya. Misalnya saja, seseorang bisa hanya mengalami delusi, halusinasi atau bahkan hanya psikosis akut. Atau justru satu penderita dapat mengalai hampir seluruh gejala yang ada. Hal ini dikarenakan penyakit tersebut dapat berkembang sesuai dengan kondisi si penderita sehingga memunculkan gejala yang berbeda pula.
4. Hanya Memiliki Satu Kepribadian
Jika penyakit gangguan kejiwaan lainnya dapat memunculkan dua kepribadian dalam satu individu, berbeda halnya dengan skizofrenia. Penyakit ini hanya memiliki satu kepribadian saja, karena memang yang mengalami masalah adalah proses mengolah informasi, cara berkomunikasi dan cara berperilaku saja tanpa mengubah sifat dalam tubuhnya. Hal ini membuat penderitanya kesulitan membedakan mana yang kenyataan dan mana yang hanya berupa khayalan.
5. Skizofrenia Bisa Dikendalikan
Kemungkinan seorang penderita skizofrenia untuk sembuh memang cukup kecil, namun bukan berarti tidak bisa. Kalaupun tidak dapat sembuh total, kita masih tetap dapat mengendalikannya dan memperkecil kemungkinannya untuk kambuh. Yang terpenting adalah mereka yang mengalami skizofrenia membutuhkan perhatian dan bantuan serta dukungan, dan tentu saja harus menjalani perawatan dengan rutin agar dapat menjalani aktivitas dengan normal.
Itulah fakta seputar skizofrenia yang setidaknya perlu kita ketahui agar dapat menyikapinya dengan tenang. Kita tidak perlu takut berlebihan pada seseorang yang mengalami skizofrenia, sebaliknya kita harus lebih peduli agar Ia tahu lingkungannya sangat mendukung dirinya.