15 Penyebab Darah Tinggi di Usia Muda

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hidup manusia tidak terlepas dari adanya penyakit yang dapat membahayakan hidupnya. Semakin hari, jumlah penyakit berbahaya yang bisa menggerogoti tubuh serta kehidupan manusia semakin banyak. Keberadaan penyakit  ini juga semakin berbahaya dan sulit untuk disembuhkan. Tingkat resistensi penyakit akan pengobatan yang dilakukan oleh manusia menjadi sebuah tanda bahwa semakin hari keberadaan penyakit-penyakit di sekitar manusia semakin kuat dan ganas.

Dalam hal ini, keberadaan dan perkembangan penyakit ini disebabkan oleh banyak hal. Faktor-faktor yang menyebabkan kemunculan penyakit di dalam diri manusia pada umumnya disebabkan oleh gaya hidup dan daya tahan tubuh seseorang. Dengan gaya hidup yang semakin beragam akan menimbulkan potensi kemunculan penyakit-penyakit baru di dalam kehidupan masyarakat. Penyakit-penyakit tersebut juga menuntut manusia untuk segera mencari penyelesaian atau penawarnya sehingga dampaknya tidak terlalu buruk.

Salah satu penyakit mematikan yang dapat mengancam kehidupan manusia saat ini ialah penyakit darah tinggi. Penyakit ini sudah lama ada di tengah-tengah kehidupan manusia. Keberadaan penyakit ini terkadang terabaikan oleh masyarakat sehingga menurunkan kewaspadaan masyarakat mengenai bahaya yang dapat ditimbulkannya. Selain itu, pencegahan dan pengobatan penyakit ini terkadang tidak secara tepat dilakukan sehingga justru menimbulkan penyakit yang lebih berbahaya lagi.

Baca Juga:

Penyakit darah tinggi pada umumnya terjadi pada populasi masyarakat dengan rentang usia 40 ke atas. Dengan kata lain, penyakit ini kerap menyerang manusia yang berada di rentang usia dewasa awal hingga usia lansia.  Namun demikian, tidak menutup kemungkinan jika penyakit ini juga diderita oleh kaum muda bahkan anak-anak. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup dan perbedaan kondisi metabolisme tubuh manusia. Oleh sebab itu, semua orang patut mewaspadai kedatangan penyakit ini di dalam dirinya.

Mewaspadai kedatangan penyakit darah tinggi dapat dimulai dari diri sendiri. Perilaku waspada terkait penyakit darah tinggi harus melibatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan diri sendiri. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui segala hal terkait penyebab munculnya penyakit darah tinggi ini. Dengan mengetahui penyebab-penyebabnya maka Anda akan dapat mengantisipasi kedatangan penyakit-penyakit tersebut sehingga tindakan pencegahanpun dapat dilakukan.

Kenali Penyakit Darah Tinggi Lebih Mendalam

Penyakit darah tinggi (hipertensi) merupakan sebuah penyakit yang sangat berbahaya bila diderita oleh manusia. Kehadiran penyakit ini akan sangat menyiksa siapapun yang mengidapnya karena dengan adanya penyakit ini maka akan menghambat banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan oleh manusia. Hambatan tersebut berkaitan dengan rasa sakit, nyeri dan tidak enak yang akan muncul saat penyakit ini menyerang.

Pada dasarnya, darah tinggi merupakan terminologi dimana darah yang dipompa oleh jantung menekan dinding arteri dengan tekanan yang lebih tinggi. Tekanan yang lebih tinggi ini akan membebani jantung karena beratnya upaya atau usaha yang harus dilakukan oleh jantung demi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dengan jantung yang bekerja lebih keras maka akan memicu timbulnya lemahnya jantung di kemudian hari.

Baca Juga:

Permasalahan-permasalahan yang dapat muncul karena lelahnya jantung memompa darah terlalu keras adalah penyakit-penyakit yang lebih fatal daripada darah tinggi. Penyakit-penyakit tersebut antara lain: stroke, serangan jantung, penyakit ginjal dan lain sebagainya. Maka dari itu, tekanan darah tinggi dapat dikatakan sebagai pemicu penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya dan membahayakan nyawa manusia.

Penyakit darah tinggi muncul karena adanya tekanan yang tidak normal yang diberikan oleh darah kepada dinding arteri sebagai hasil pompaan jantung. Secara normal, darah memang akan selalu menekan dinding arteri sesaat setelah dipompa oleh jantung. Tekanan kepada dinding arteri akan membuat darah bisa bergerak dan beregulasi ke seluruh tubuh sehingga seluruh zat-zat makanan serta nutrisi baik dapat tersebar ke seluruh dengan optimal.

Umumnya, rata-rata nilai tekanan darah manusia normal ialah 120/80 mmHG. Nilai tersebut didapat dari tekanan darah saat jantung berkontraksi (sistolik) dan saat jantung relaksasi (diastolik). Tekanan darah menimbulkan tegangan pada jantung sebagai pemompa darah. Saat tekanan darah Anda mencapai nilai 140/90 mmHG atau lebih maka Anda dapat dikategorikan pengidap tekanan darah tinggi.

[AdSense-B]

Keberadaan darah tinggi berarti ada ketidaknormalan peredaran darah pada diri manusia. Anda patut memahami gejala-gejala darah tinggi karena jika tidak maka penyakit ini akan semakin membuat Anda ke dalam bahaya yang lebih besar. Adapun gejala-gejala yang umum terjadi pada darah tinggi antara lain:

  • Rasa tekanan yang kuat pada titik-titik denyut nadi yang menyebabkan adanya denyutan yang kuat pada lokasi-lokasi tersebut;
  • Munculnya gejala sakit kepala atau pening yang terus menerus sehingga membuat Anda tidak dapat beraktivitas dengan lancar;
  • Munculnya gejala pegal linu atau sakit di sekujur tubuh karena adanya tekanan yang kuat dari darah kepada arteri;
  • Munculnya kunang-kunang atau pandangan mata kabur disebabkan tekanan dari darah ke arteri;
  • Muncul kelelahan, lesu dan lemas dalam menjalankan kegiatan-kegiatan Anda;
  • Muncul dengungan di dalam telinga sehingga membuat Anda terganggu;
  • Munculnya tegangan di dalam berbagai lokasi pembuluh darah sehingga berpotensi menimbulkan pecahnya pembuluh darah (mimisan)

Dengan kehadiran gejala-gejala ini di dalam diri Anda maka Anda harus mulai berhati-hati menghadapi kehadiran darah tinggi. Jika Anda tidak segera menanganinya maka penyakit ini akan semakin menggerogoti diri Anda dan akhirnya membawa Anda ke penyakit yang lebih parah lagi.

Baca Juga:

Penyebab Darah Tinggi Yang Wajib Anda Ketahui

Keberadaan penyakit hipertensi atau darah tinggi perlu Anda pelajari  baik penyebab atau akibatnya. Pada dasarnya, kemunculan darah tinggi diakibatkan oleh berbagai macam hal yang mempengaruhi kondisi pompaan jantung kepada darah ke seluruh tubuh. Tekanan pompaan darah kepada pembuluh arteri yang makin kuat ini menimbulkan adanya tekanan darah tinggi.

Penyebab-penyebab darah tinggi begitu beragam. Keberagaman penyebab penyakit darah tinggi harus Anda waspadai karena dengan demikian penyebab darah tinggi bisa datang dari mana saja. Berikut ini adalah 15 penyebab darah tinggi yang patut Anda ketahui:

  1. Usia

Penyebab alamiah datangnya penyakit darah tinggi adalah penuaan atau usia yang bertambah tua. Penuaan merupakan faktor utama dari datangnya berbagai macam penyakit di dalam diri manusia. Manusia tidak dapat menghindari penuaan ini karena mau tidak mau pasti hal ini akan terjadi kepada dirinya. Manusia hanya bisa mempersiapkan datangnya usia senja ini sehingga kedatangan bermacam-macam penyakit dapat ditunda atau bahkan dicegah.

Selain itu, pertambahan usia menyebabkan sistem biologis di dalam tubuh manusia kian hari semakin melemah. Melemahnya metabolisme dan sistem biologis pada diri manusia ini membuat manusia akan mengalami penurunan fungsi tubuh. Salah satu dampak menurunnya fungsi biologis pada tubuh ini ialah menurunnya kemampuan jantung karena penumpukan zat-zat berbahaya di dalam tubuh sehingga menyebabkan datangnya darah tinggi.

Pada umumnya, penyakit darah tinggi datang atau menghampiri orang-orang yang memiliki usia di atas 60 tahun. Namun demikian, hal ini tidak menutup kemungkinan akan datangnya penyakit darah tinggi kepada orang-orang yang berusia remaja maupun dewasa awal. Oleh sebab itu, Anda tetap harus mewaspadai datangnya penyakit darah tinggi kapanpun dan berapapun usia Anda.

  1. Kelebihan Berat Badan atau Obesitas

Penyebab kedua dari penyakit darah tinggi adalah kelebihan berat badan dari seseorang. Kelebihan berat badan atau obesitas adalah kondisi di mana berat badan seseorang melebihi berat badan idealnya. Kelebihan berat badan dari seseorang terjadi apabila ada kelebihan berat badan sebesar 30% dari berat badan idealnya. Jika hal tersebut terjadi kepada Anda maka Anda harus berhati-hati akan datangnya penyakit hipertensi ini.

Hubungan antara obesitas dengan hipertensi adalah adanya penumpukan mineral-mineral di dalam tubuh. Penumpukan mineral ini – khususnya lemak – membuat kinerja jantung lebih keras dalam memompa darah. Saat jantung bekerja terlalu keras untuk memompa darah maka akan timbul penyakit-penyakit yang mengiringinya, salah satunya hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Baca Juga:

  1. Keturunan atau Genetis

Keberadaan faktor keturunan atau genetis dalam penyebab munculnya penyakit darah tinggi memang sedang dalam perdebatan atau penelitian lebih lanjut. Keberadaan faktor ini hampir sama dengan faktor genetis lain pada penyakit-penyakit tertentu. Meskipun sedang dalam perdebatan yang belum ditemukan titik terangnya, fakta mengatakan bahwa penyakit darah tinggi terkesan menurun dari orang tua kepada keturunan-keturunannya.

Selain dari orang tua ke keturunan (anak-anaknya), penurunan penyakit darah tinggi ini juga muncul dan timbul di dalam diri saudara kembar identik. Statistik kesehatan menyebutkan bahwa sangat banyak kasus penurunan penyakit darah tinggi dari orang tua ke anak maupun diantara saudara kandung.

[AdSense-A]

  1. Pola Makan yang Buruk

Faktor utama yang menyebabkan banyak penyakit datang di dalam diri seseorang adalah zat atau nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya. Dalam hal ini, zat atau nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya berpotensi menimbulkan banyak hal yang berkaitan dengan kesehatan orang tersebut. Jika Anda memakan makanan yang mengandung zat atau nutrisi yang baik maka Anda akan mengalami kesehatan yang prima. Sebaliknya, jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya maka tubuh Anda akan terancam kesehatannya.

Dalam hal penyebab penyakit darah tinggi, zat yang wajib Anda hindari adalah makanan yang mengandung lemak jenuh dalam jumlah besar. Selain itu, Anda wajib menghindari pula makanan dengan kadar karsinogen yang tinggi. Makanan dengan kandungan-kandungan tersebut akan membuat tubuh Anda kesulitan mencernanya. Kesulitan mencerna zat-zat ini akan menyebabkan hambatan dalam regulasi darah yang mengakibatkan munculnya darah tinggi.

  1. Konsumsi Rokok yang Berlebihan

Faktor risiko pengidap penyakit tekanan darah tinggi akan lebih tinggi di dalam diri seorang perokok. Perokok di sini diartikan seseorang yang menghirup asap rokok baik secara aktif maupun pasif. Kedua jenis perokok ini memiliki risiko yang hampir sama dalam hal penyakit darah tinggi. Oleh sebab itu, Anda harus berhati-hati dan lebih baik menghindari pemakaian asap rokok baik secara aktif maupun pasif.

Keberadaan zat-zat berbahaya pada rokok (tar, nikotin dan lain sebagainya) memicu tumbuhnya penghambat jalan darah di dalam pembuluh darah sendiri. Jika hal ini terjadi maka Anda perlu berhati-hati. Hal ini bisa memicu kegagalan jantung karena jantung bekerja terlalu keras dalam melakukan tugasnya memompa darah. Jika sudah demikian risiko terkena penyakit darah tinggi atau hipertensi akan semakin besar di dalam diri Anda.

Baca Juga:

  1. Konsumsi Alkohol

Konsumsi zat berbahaya lain yang dapat memicu tumbuhnya gejala dan penyakit darah tinggi ialah konsumsi minuman yang mengandung alkohol atau zat-zat turunannya. Konsumsi minuman beralkohol sudah menjadi sebuah budaya di masyarakat karena adanya imitasi dari budaya barat. Konsumsi makanan atau zat-zat yang mengandung alkohol ini menyebabkan timbunan zat basa di dalam tubuh yang akan menimbulkan timbunan di dalam dinding-dinding pembuluh darah.

Tumpukan yang lebih tebal di sepanjang pembuluh darah ini (terutama pembuluh darah jantung / arteri) akan menimbulkan tekanan yang kuat pada aliran darah di seluruh bagian tubuh manusia. Jika manusia memiliki tekanan yang kuat di sepanjang pembuluh darahnya maka akan terjadi kemungkinan pecahnya pembuluh darah dan mengakibatkan pendarahan.

Di sisi lain, konsumsi minuman beralkohol juga menimbulkan bahaya pada bagian tubuh lain, yaitu ginjal. Zat-zat yang dibawa oleh alkohol akan mengurangi penyerapan air di dalam tubuh sehingga ginjal tidak dapat mengolah mineral-mineral di dalam tubuh. Akibatnya, mineral-mineral tersebut akan terbuang sia-sia. Selebihnya, hal ini akan menyebabkan berbagai penyakit lain seperti: kencing batu, gagal ginjal, batu ginjal dan permasalahan ginjal lainnya.

  1. Kurangnya Kegiatan Gerak Badan atau Olahraga

Kegiatan olahraga merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting bagi manusia. Dengan menjalankan kegiatan ini maka secara langsung Anda akan melatih kebugaran dan menyegarkan kondisi otot-otot pada tubuh Anda. Selain itu, secara tidak langsung Anda juga melatih dan menyegarkan pikiran serta mental Anda. Penyegaran pikiran dan mental Anda akan membuat Anda terhindar dari depresi atau stres akibat tekanan dari luar diri Anda.

Secara spesifik, kegiatan olahraga yang cukup dan teratur akan membuat regulasi sistem tubuh Anda bekerja dengan normal dan teratur. Normalnya regulasi sistem di dalam tubuh Anda akan membuat seluruh aliran atau kinerja di dalam tubuh Anda berjalan normal. Dengan normalnya sistem di dalam tubuh Anda akan membuat tubuh Anda dapat melakukan metabolisme yang cukup baik. Oleh sebab itu, Anda perlu memiliki waktu olahraga dan melatih tubuh Anda secara teratur dan rutin.

  1. Terlalu Banyak Asupan Kafein Dalam Tubuh

Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein berlebih akan menimbulkan dampak buruk bagi tubuh Anda. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat kafein biasa dilakukan oleh pekerja yang sering begadang atau tidur larut malam. Konsumsi kafein yang berlebihan akan mengakibatkan detak atau denyutan jantung yang semakin cepat. Denyutan jantung yang semakin cepat akan membuat pompaan darah semakin cepat sehingga akan meningkatkan tekanan darah di sepanjang aliran darah.

Selain karena pompaan jantung yang kian cepat, zat kafein yang menumpuk akan menimbulkan hambatan atau sumbatan di dinding-dinding pembuluh darah manusia. Sumbatan atau tumpukan di dinding-dinding pembuluh darah ini akan menimbulkan tekanan darah yang semakin kuat sehingga menimbulkan potensi munculnya penyakit darah tinggi.

Baca Juga:

  1. Depresi atau Tekanan Mental (Stres dan Gelisah)

Tekanan pada mental manusia juga merupakan sebuah faktor risiko yang berpotensi tinggi meningkatkan risiko tekanan darah tinggi di dalam diri manusia. Faktor ini memang tidak berkaitan langsung dengan kemunculan penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Namun demikian, munculnya tekanan darah tinggi juga dipengaruhi oleh adanya faktor non fisik atau psikis yang kurang baik.

Kualitas pikiran dan mental yang baik akan membuat regulasi tubuh yang baik. Sebaliknya, kualitas pikiran dan mental yang buruk akan membuat regulasi tubuh yang buruk. Buruknya regulasi tubuh akan mempengaruhi kondisi metabolisme di dalam tubuh itu sendiri. Dalam hal ini, kualitas pompaan jantung dan tekanan darah kepada dinding pembuluh darah juga sangat dipengaruhi oleh kualitas mental seseorang.

  1. Penumpukan Kolesterol di Pembuluh Darah

Kolesterol adalah produk akhir dari lemak yang sangat merugikan tubuh mannusia. Penumpukan zat atau produk ini sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Jika dibiarkan terus menerus, maka penumpukan zat ini akan membuat adanya banyaknya penyakit yang muncul di dalam kehidupan manusia. Anda perlu mengontrol kehadiran kolesterol di dalam kehidupan Anda sehingga Anda terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti darah tinggi.

Pengaruh kolesterol terhadap darah tinggi sangatlah signifikan. Keberadaan kolesterol di dalam tubuh akan menimbulkan penumpukan di dalam dinding pembuluh darah. Penumpukan-penumpukan ini akan menimbulkan darah tidak bisa mengalir dengan baik sehingga akan banyak sumbatan-sumbatan saat mengalirkan zat-zat makanan ke seluruh tubuh.

Saat darah tidak dapat mengalirkan zat-zat makanan dengan baik ke seluruh tubuh karena adanya tumpukan-tumpukan kolesterol maka jantung akan bekerja lebih keras dalam memompa darah. Pompaan jantung yang terlalu keras ini akan menimbulkan kemunculan penyakit kronis di dalam tubuh, salah satunya adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.

[AdSense-C]

  1. Konsumsi Obat-Obatan yang Berlebih

Penggunaan obat-obatann untuk mengobati suatu penyakit tertentu memang sangat diperlukan bila penyakit tersebut sudah parah dan perlu bantuan. Penggunaan obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit akan mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri sehingga cara ini banyak ditempuh oleh banyak orang.

Namun demikian, penggunaan obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit juga memiliki efek samping yang tidak main-main yaitu dapat menimbulkan penyakit darah tinggi. Penyakit ini muncul karena banyaknya zat-zat tambahan yang mengalir di dalam darah sehingga membuat darah manusia menjadi kotor dan berat. Akibatnya, aliran darahpun akan terhambat dan butuh dipompa dengan lebih kuat oleh jantung.

  1. Konsumsi Garam Berlebihan

Konsumsi kandungan garam pada makanan dalam jumlah berlebih merupakan salah satu kebiasaan buruk yang perlu dihilangkan. Kadar garam yang berlebihan akan membuat penyerapan air di dalam tubuh terhambat. Hal ini akan berpengaruh ke dalam kinerja ginjal. Kinerja ginjal yang terganggu akan mengganggu kinerja organ lain salah satunya organ pemompa darah.(Baca Juga: Obat Herbal Darah Tinggi)

Dengan adanya kadar garam yang tidak berhasil dibuang oleh ginjal maka garam tersebut akan disebarkan kembali oleh aliran darah yang akan membuat penumpukan di dinding pembuluh darah. Penumpukan ini akan menyebabkan tekanan pada dinding pembuluh darah semakin menguat oleh darah itu sendiri sehingga menimbulkan penyakit darah tinggi.

  1. Diabetes Milletus (Kencing Manis)

Keberadaan penyakit kencing manis juga berperan dalam munculnya penyakit darah tinggi pada manusia. Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula di dalam aliran darah manusia sehingga menimbulkan efek negatif. Salah satu efek negatif yang ditimbulkan oleh banyaknya gula di dalam aliran darah ini ialah adanya tekanan darah yang semakin kuat ke dinding pembuluh darah dan menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

  1. Kurang Minum Air Putih (Kekurangan Cairan Tubuh)

Cairan tubuh sangat penting dalam regulasi atau pergerakan darah di dalam aliran darah itu sendiri. Salah satu cairan tubuh yang krusial untuk dipenuhi oleh manusia adalah air putih sehingga kebutuhan akan air putih harus dipenuhi setiap harinya. Anda disarankan meminum air putih sebanyak 2 liter atau 8 gelas setiap harinya agar kabutuhan akan cairan tubuh dapat terpenuhi.

  1. Kekurangan Konsumsi Sayuran dan Buah

Sayur dan buah-buahan merupakan produk makanan yang berguna bagi tubuh. Salah satu guna sayur dan buah adalah memenuhi suplai serat dalam tubuh. Suplai serat di dalam tubuh akan memperlancar aliran darah sehingga berpotensi menurunkan tekanan darah.(Baca Juga: Penyebab Darah Tinggi)

15 penyebab darah tinggi yang telah dipaparkan di atas adalah sebagian kecil dari penyebab-penyebab darah tinggi pada manusia. Masih banyak penyebab lain yang bisa menimbulkan darah tinggi di dalam kehidupan manusia. Anda perlu menjaga diri dari dampak negatif darah tinggi ini. Salam sehat!

fbWhatsappTwitterLinkedIn